Gorontalo, gemasulawesi – Bawaslu Provinsi Gorontalo memastikan jika pengawasan pelaksanaan pencocokan dan penelitian atau coklit data pemilih pada Pilkada serentak tahun 2024 dilakukan hingga ke wilayah pedalaman.
Ketua Bawaslu Provinsi Gorontalo, Idris Usuli, menyatakan jika Bawaslu Gorontalo mendorong seluruh pengawas Pemilu di Gorontalo untuk menjaga stamina dalam melakukan pengawasan melekat terhadap coklit yang dilakukan oleh pantarlih atau panitia pendaftaran pemilih.
Menurut Idris Usuli, pengawasan yang melekat terhadap coklit menjadi fokus dari Bawaslu untuk memastikan jika DPT atau Daftar Pemilih Tetap benar-benar mendapatkan pengawalan dan juga diawasi dengan baik.
Dalam keterangannya hari Minggu, tanggal 23 Juni 2024, dia mengungkapkan harapannya agar seluruh pengawas Pilkada di Gorontalo dapat melakukan tugasnya dengan baik.
“Harapan lainnya adalah seluruh pengawas Pilkada di Gorontalo memastikan data benar-benar sinkron,” ujarnya.
Dia menambahkan khususnya data di TPS dengan data hasil pengawasan pengawas Pilkada saat coklit.
Baca Juga:
Terdampak Banjir Bandang, BPBD Terus Lakukan Proses Evakuasi di Desa Sibalago Parigi Moutong
Dia menyatakan jika tugas pengawas Pilkada adalah untuk memastikan status warga yang masuk dalam DPT.
“Tugasnya adalah meneliti dengan baik apakah warga tersebut adalah warga di TPS, sehingga pada saat dilakukan perbaikan tetap tercatat namanya sesuai dengan Daftar Pemilih Tetap,” katanya.
Dikutip dari Antara, dia menyampaikan pengawasan yang dilakukan hingga ke wilayah pedalaman bahkan hingga ke wilayah perbatasan juga untuk menjamin agar warga di wilayah-wilayah tersebut mendapatkan perhatian untuk memastikan tidak ada warga tetap yang tidak masuk ke dalam data DPT.
“Ini dilakukan mengingat pergerakan penduduk di wilayah tersebut acapkali dinamis dan tentunya dapat memberikan pengaruh pada data pemilih,” ucapnya.
Dia mencontohkan seperti ada kepala keluarga yang memilih untuk bekerja mencari nafkah di luar daerah selama berbulan-bulan hingga setahun lamanya dan biasanya mereka akan memilih untuk pulang saat momen Pilkada untuk menggunakan hak pilihnya.
Idris Usuli juga menegaskan jika pengawasan coklit dilakukan sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku sehingga tidak ada warga yang hak pilihnya terabaikan. (*/Mey)