Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, para pejuang Hamas membunuh 8 tentara penjajah Israel yang bepergian dengan menggunakan kendaraan militer di Rafah.
Diketahui jika para pejuang Hamas menembakkan granat yang berpeluncur roket atau RPG dan kemudian menyergap pasukan pendukung penjajah Israel yang dikerahkan ke tempat kejadian.
Disebutkan jika serangan yang terjadi pada hari Sabtu, 15 Juni 2024, menandai salah satu hari paling mematikan untuk tentara penjajah Israel di Jalur Gaza dalam beberapa bulan terakhir dikarenakan invasi darat di wilayah selatan yang terus meningkat.
Dalam sebuah pernyataan, Brigade Qassam, yang merupakan sayap bersenjata Hamas, menyatakan para pejuang melakukan penyergapan kompleks terhadap kendaraan musuh di lingkungan Saudi di distrik Tal as-Sultan, yang berada di Rafah bagian barat.
“Pejuang kami menembakkan RPG Yassin-105 ke buldozer militer D9 dan mereka juga membunuh dan juga melukai sejumlah tentara penjajah Israel yang tidak diketahui identitasnya,” katanya.
Mereka melanjutkan jika sebuah kendaraan pasukan penyelamat yang kemudian tiba juga diserang dan mengakibatkan kehancuran dan kematian semua penumpangnya.
Dalam keterangan terpisah, tentara penjajah Israel menyampaikan jika 8 tentara tersebut ‘jatuh’ selama aktivitas operasional di Jalur Gaza bagian selatan, tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.
Juru bicara militer penjajah Israel, Daniel Hagari, menyatakan penyelidikan akan dilakukan untuk mengetahui bagaimana sebenarnya serangan itu terjadi.
Dia mengungkapkan pihaknya berupaya untuk melucuti senjata semua pejuang untuk mencegah Hamas menargetkan warga sipil kembali seperti pada tanggal 7 Oktober 2023.
“Hari ini, kami kembali menerima pengingat akan besarnya harga yang harus kami bayar akibat perang ini dan kami juga mempunyai tentara yang siap untuk mengorbankan nyawa mereka untuk hidup membela penjajah Israel,” pungkasnya.
Dikabarkan jika setidaknya 307 tentara penjajah Israel telah tewas dan ribuan lainnya terluka sejak invasi ke Jalur Gaza diluncurkan.
Disebutkan jika korban jiwa dari pihak tentara penjajah Israel pada hari Sabtu, 15 Juni 2024, kemungkinan besar akan memicu seruan gencatan senjata dan meningkatkan kemarahan masyarakat penjajah Israel.
Pada bulan Januari lalu, skeitar 21 tentara penjajah Israel tewas dalam 1 serangan yang dilakukan oleh pejuang Palestina di Jalur Gaza bagian tengah. (*/Mey)