Server PDN Dibobol Hacker, DPR Kritik Keras Kinerja Kominfo, Sindir Skor Indonesia dalam Indeks Keamanan Siber Global yang Sangat Rendah

DPR tampar keras kinerja Kominfo setelah server Pusat Data Nasional eror akibat diserang hacker.
DPR tampar keras kinerja Kominfo setelah server Pusat Data Nasional eror akibat diserang hacker. Source: Foto/Ilustrasi/Freepik

Nasional, gemasulawesi - Anggota Komisi I DPR RI, Sukamta, mengkritik keras kinerja Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terkait dampak serangan terhadap Pusat Data Nasional (PDN) oleh para hacker.

Insiden ini, jelas Sukamta, telah menimbulkan kekhawatiran yang besar di masyarakat karena gangguan dalam layanan publik yang terjadi akibat kelumpuhan sistem PDN.

Sukamta menyoroti bahwa kondisi ini telah menyebabkan ketidakpastian di kalangan masyarakat, terutama terkait informasi yang simpang-siur yang beredar di media sosial.

Dalam pernyataannya, Sukamta menekankan pentingnya transparansi dari pemerintah, khususnya Kominfo, dalam memberikan penjelasan yang jelas dan menyeluruh mengenai insiden ini.

Baca Juga:
Aksi Juru Parkir Liar Masjid Istiqlal yang Getok Tarif Rp300 Ribu pada 2 Bus Pariwisata Ini Viral di Media Sosial, Begini Kronologinya

Ia meminta agar Kominfo dapat secara tegas menjelaskan apakah serangan terhadap PDN ini berasal dari serangan siber eksternal atau ada masalah internal yang menjadi penyebabnya.

Menurut Sukamta, penjelasan yang tegas dan akurat dari pemerintah akan membantu mengurangi kegelisahan masyarakat yang saat ini merasa resah akibat ketidakpastian informasi terkait insiden ini.

Selain itu, Sukamta juga menyoroti keamanan data pribadi yang disimpan di dalam PDN.

Ia menegaskan bahwa perlindungan terhadap data sensitif ini sangatlah penting untuk dijamin oleh pemerintah, agar tidak terjadi kebocoran data yang dapat membahayakan privasi dan keamanan masyarakat secara luas.

Baca Juga:
Tak Lazim! Kisah Pria Asal Indramayu yang Telan 70 Paku Akibat Halusinasi Ini Viral di Media Sosial, Begini Kronologinya

Politisi ini mengingatkan bahwa sejak pendirian PDN, banyak pihak telah mengingatkan akan potensi serangan siber yang dapat terjadi.

Kejadian ini menunjukkan bahwa skor Indonesia dalam indeks keamanan siber global masih rendah, dengan peringkat ke-48 dan skor di bawah rata-rata dunia.

“Beberapa pihak sebelumnya telah mengingatkan tentang potensi ancaman serangan. Keamanan dan ketahanan siber di negara kita masih tergolong lemah. Indeks keamanan siber Indonesia menempati peringkat ke-48 dengan skor 63,64, di bawah skor rata-rata dunia 67,08 poin,” ujar seorang politisi dari Fraksi PKS.

Sukamta menyayangkan kondisi ini dan menekankan bahwa pemerintah harus segera mengambil langkah-langkah yang lebih serius dan efektif dalam memperkuat keamanan siber nasional.

Baca Juga:
Yuk Nikmati Keindahan Tersembunyi di Ranu Gumbolo Tulungagung, Wisata Alam Menakjubkan dengan Pesona yang Menakjubkan!

Lebih lanjut, Sukamta menuntut agar pemerintah tidak hanya fokus pada memulihkan layanan yang terganggu, tetapi juga memastikan bahwa data-data yang rusak atau hilang akibat serangan ini dapat dipulihkan dengan cepat.

Hal ini penting agar instansi-instansi pemerintah yang terkait dapat kembali beroperasi normal dan memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.

Sukamta juga menyoroti kendala dalam keamanan siber terkait kurangnya koordinasi antarinstansi di dalam pemerintah.

Menurutnya, sistem kelembagaan yang ada masih belum efektif dalam menghadapi ancaman siber yang semakin kompleks dan meresahkan.

Baca Juga:
Penanggulangan Bencana Banjir Bandang, 2 Ton Beras Didistribusikan Dinas Pangan Parigi Moutong untuk Memenuhi Kebutuhan Makan Pengungsi

Untuk itu, ia mendorong agar pemerintah segera mengimplementasikan Rancangan Undang-Undang Keamanan Siber dan Ketahanan Siber sebagai langkah konkret dalam memperbaiki sistem keamanan siber nasional. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave
Pusat Data Nasional Eror Setelah Menjadi Target Serangan Siber, Menkominfo Akui Pelaku Minta Tebusan Rp131 Miliar

Pelaku serangan siber di Pusat Data Nasional sementara diketahui meminta bayaran 8 juta dolar Amerika atau berkisar Rp 131 miliar.

Server PDN Kominfo Down Lebih dari 80 Jam, Pria Ini Tawarkan Perbaikan Tanpa Meminta Imbalan Apapun, Sindir Soal Anggaran Negara

Pria menawarkan diri untuk memperbaiki server PDN milik Kominfo yang down hingga lebih dari 80 jam gratis, tanpa imbalan apapun.

Jadi Bulan-Bulanan Warganet! Kominfo Akhirnya Ganti Ucapan Selamat Ulang Tahun untuk Presiden Jokowi dengan Desain Baru

Sempat dikira berita duka, Kominfo akhirnya mengganti desain ucapan selamat ulang tahun untuk Presiden Jokowi dengan tampilan baru.

Ramai Diperbincangkan! Desain Ucapan Ultah Jokowi dari Kominfo Tuai Kontroversi, Netizen: Anggaran Besar, Kerja Minimalis Banget

Ucapan ulang tahun Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk Presiden Jokowi bikin gagal fokus hingga viral. Tuai kontroversi.

8 Hari Pelototi Google Maps, Diskominfo Akui Kesulitan Ubah Tag Kampung Maling dan Penamaan Tak Pantas Lain di Pati, Ini Alasannya

Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengaku kewalahan memperbaiki sejumlah penamaan tak pantas untuk wilayah Pati di Google Maps.

Berita Terkini

wave

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.


See All
; ;