Nasional, gemasulawesi - Pada hari ulang tahun Presiden Jokowi yang ke-63, ucapan selamat dari berbagai pihak termasuk lembaga pemerintah biasanya menjadi sorotan.
Namun, kali ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menciptakan kehebohan yang tak terduga dengan desain visual ucapan mereka untuk Presiden Jokowi di media sosial.
Kominfo, melalui akun Instagram resminya, menyampaikan ucapan selamat ulang tahun kepada Presiden Jokowi.
Pesan yang sebenarnya sederhana ini disertai dengan sebuah foto yang menunjukkan Jokowi dikelilingi oleh bingkai dan bunga-bunga.
Meskipun maksudnya baik untuk merayakan ulang tahun presiden, desain tersebut malah memicu reaksi negatif dari netizen.
Banyak netizen yang mengkritik desain tersebut karena dianggap terlalu mirip dengan estetika yang biasanya digunakan dalam ucapan belasungkawa untuk orang yang meninggal.
Desain yang seharusnya meriah untuk merayakan ulang tahun seorang pemimpin ternyata dianggap tidak pantas dan tidak sesuai konteksnya.
Reaksi netizen pun tersebar luas di berbagai platform media sosial.
Mereka menyuarakan kekecewaan mereka atas kesalahan desain yang dilakukan oleh lembaga sebesar Kominfo.
“Server data saja belum kelar sampai skrg. Eh muncul lagi sensasi desain bela sungkawa,” tulis akun X @dhe***.
Beberapa netizen menyoroti bahwa pemerintahan seharusnya memiliki standar yang lebih tinggi dalam hal-hal semacam ini, terutama dalam merancang konten yang mengenai figur publik sebesar presiden.
“Sekelas Kominfo, apakah memang benar-benar minim orang berkompeten? Anggaran besar, kerja minimalis banget. Tolong, anak TKJ atau DKV/MM SMK, tolong dong bantu om-om kalian di Kementerian,” tulis akun @dh***.
Tekanan dari publik akhirnya membuat Kominfo mengambil keputusan untuk menghapus postingan tersebut pada malam hari tanggal 21 Juni.
Namun, walaupun postingan sudah dihapus, tangkapan layar dari konten yang kontroversial ini sudah tersebar dan terus menjadi bahan perbincangan di jagat media sosial.
Insiden ini menunjukkan betapa pentingnya kehati-hatian dalam setiap aspek komunikasi publik, terutama dalam konteks yang sensitif seperti momen perayaan ulang tahun presiden.
Kegagalan dalam merancang dan menyampaikan pesan yang tepat dapat dengan cepat mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap sebuah lembaga atau pemerintahan. (*/Shofia)