Nasional, gemasulawesi - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) tengah menjadi bulan-bulanan warganet di media sosial akibat unggahan kontroversial mereka.
Hal ini bermula ketika Kominfo mengucapkan selamat ulang tahun kepada Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo, namun desain gambar yang dipilih memicu reaksi negatif dari sebagian besar netizen.
Pasalnya, gambar yang diunggah Kominfo tersebut menampilkan Jokowi dengan bingkai dan hiasan bunga melati.
Namun kesan yang diberikan justru lebih serupa dengan ucapan duka daripada ucapan selamat ulang tahun.
Sebagian besar warganet pun segera mengekspresikan ketidakpuasan mereka terhadap desain yang dianggap tidak pantas untuk sebuah ucapan ulang tahun kepada kepala negara.
Kritik mereka tidak hanya menyoroti kekurangan estetika, tetapi juga mempertanyakan kompetensi para desainer di Kominfo mengingat status dan anggaran besar yang dimiliki institusi tersebut.
Menghadapi gelombang kritik yang tidak terduga, Kominfo memutuskan untuk menghapus unggahan tersebut. Namun, reaksi masyarakat tidak berhenti di situ.
Hari berikutnya, tepatnya hari ini, Sabtu, 22 Juni 2024, Kominfo kembali mengunggah ucapan selamat ulang tahun dengan desain yang baru di berbagai akun media sosial resminya.
Baca Juga:
Yuk Intiplah Pesona dari Telaga Ngebel dengan Keindahan Danau Pegunungan yang Memukau di Jawa Timur
Kali ini, gambar menampilkan Jokowi dengan latar belakang Monumen Nasional dan mengenakan kemeja putih.
Unggahan itu juga dilengkapi dengan caption ucapan selamat ulang tahun untuk Presiden Jokowi.
“Keluarga besar Kementerian Komunikasi dan Informatika mengucapkan, Selamat ulang tahun ke-63 Bapak Joko Widodo, Presiden RI. Semoga senantiasa diberikan kesehatan, kebahagiaan, dan kelancaran dalam melaksanakan amanah,” tulisnya, dikutip dari Instagram @kemenkominfo.
Meskipun upaya tersebut dilakukan untuk merespons kritik yang telah muncul, netizen tetap menunjukkan ketidakpuasan mereka terhadap keterlambatan dan kurangnya responsivitas Kominfo dalam menanggapi masalah tersebut.
Salah satu netizen, secara terbuka menyindir Kominfo karena unggahan baru tersebut diunggah pada tanggal 22 Juni, satu hari setelah ulang tahun Jokowi yang sebenarnya.
Dia menegaskan bahwa institusi seharusnya lebih responsif dan proaktif dalam mengelola komunikasi publik, terutama di platform sebesar media sosial.
“Udah lewat min, sekelas kominfo kasih ucapan ulangtahun H+1? Ehh maap baru sadar, menterinya si anu ternyata,” tulis akun @jho***.
Kritik terhadap Kominfo tidak hanya terbatas pada desain yang lamban diganti, tetapi juga terhadap pengelolaan umpan balik dari masyarakat.
Beberapa netizen bahkan menyarankan agar Kominfo mempertimbangkan penggunaan agensi atau tim yang lebih berpengalaman dalam menangani tugas seperti ini, untuk memastikan respons yang lebih cepat dan lebih sesuai dengan harapan publik.
“Kok lama banget ya revisinya sampe ganti hari, mending pake agency kantor saya aja, revisi itungan menit udah selesai udah bisa naik lagi. Admin responsif, gak nunggu dihujat semesta dulu baru sadar ada yang gak bener,” tulis akun @sri***. (*/Shofia)