Berita kota palu, gemasulawesi– Wali Kota Palu menyebut akan segera meluncurkan stimulan bencana tahap tiga.
“Beberapa hari kedepan, saya akan menandatangani pengajuan stimulan bencana tahap tiga Kota Palu, yang merupakan tahap terakhir,” ungkap Wali Kota Palu Hidayat, saat menghadiri ramah tamah bersama Tim Pendamping Percepatan Pembangunan Perumahan (TP4) kelurahan Silae, di Palu, Minggu, 26 Juli 2020.
Ia mengatakan, diharapkan warga yang belum mengajukan stimulan, agar segera mengajukannya ke pihak BPBD Kota Palu.
Baca Juga: Puluhan Rumah Warga di Papua Habis Dibakar Orang Tak Dikenal
“Semoga tidak ada lagi data yang salah,” harapnya.
Ia menjelaskan, bencana alam Gempa, Tsunami, dan Likuifaksi yang melanda Kota Palu tahun 2018 silam. Telah mengakibatkan kerusakan rumah warga sekitar 47 ribu lebih berdasarkan data yang dihimpun saat awal-awal pasca bencana lalu.
Namun, seiring berjalannya proses pengajuan dana stimulan rumah rusak, terjadi kesalahan karena mantan Kepala BPBD kota Palu sebelumnya, Presly Tampubolon tidak menjalankan apa yang telah diperintahkan Wali Kota berkaitan dengan data rumah rusak warga.
“Kita serahkan data itu ke BPBD kota Palu untuk sesegera mungkin divalidasi dengan Dinas Dukcapil kota Palu untuk mencocokkan NIK dan NOK-nya. Sempat terjadi miskordinasi, Kepala BPBD Kota Palu saat itu justru membuka pendaftaran ulang secara online akhirnya banyak NIK yang salah,” ungkapnya.
Akhirnya, saat pemaparan di hadapan BNPB Pusat ia mengatakan, justru data yang tercatat untuk rumah rusak adalah sebanyak 38.805. Berbeda jauh dengan data yang telah dihimpun saat awal-awal pasca bencana lalu.
“Saya katakan kepada BNPB agar data ini jangan dikunci karena data rumah rusak masih ada. Namun, faktor dari Kementerian Keuangan RI sudah akan mencairkan stimulannya, maka data 38.805 tadi kita perbaiki selama satu bulan,” katanya.
Ia menyampaikan, sampai dengan saat ini data rumah rusak terus bertambah. Hal ini disebabkan tidak sedikit warga yang tadinya mengungsi keluar daerah dan kembali ke Kota Palu.
“Dari sisa data 38.805 tadi masih ada 7.000 lebih data. Bahkan, dari data tambahan 15 ribu lebih, ada ketambahan lagi 3.000 lebih data,” paparnya.
Ia mengimbau agar warga yang belum mendapatkan dana stimulan, dimohon kesabarannya. Karena uang yang ada di Bank Sulteng itu, tidak langsung cair begitu saja. Namun, ada berbagai proses yang harus dilewati.
Ia jga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh tim pendamping yang telah bekerja keras dalam proses pencairan dana stimulan rumah rusak ringan, sedang, maupun rusak berat.
“Kerja-kerja tim pendamping ini sangat luar biasa. Semoga, kerja keras mereka bernilai pahala di sisi Allah Swt. Aamiin,” tutupnya.
Laporan: Muhammad Rafii/Pemkot Palu