Kompetensi Guru di Sulteng, Dukung Suksesnya Belajar Jarak Jauh

<p>Kompetensi Guru di Sulteng, Dukung Suksenya Belajar Jarak Jauh. </p>
Kompetensi Guru di Sulteng, Dukung Suksenya Belajar Jarak Jauh.

Berita sulawesi tengah, gemasulawesiPeningkatan kompetensi guru mata pelajaran saat pembelajaran masa new normal, jadi hasil rekomendasi rapat antar satuan pendidikan SMA, SMK, SLB dan Dikbud di Provinsi Sulteng.

“Selama ini saya banyak menerima keluhan orang tua murid terkait efektivitas belajar jarak jauh atau belajar dari rumah satuan pendidikan selama covid-19,” ungkap Sekprov Sulawesi Tengah H. Moh. Hidayat Lamakarate, di ruang kerja Sekprov, Senin 27 Juli 2020.

Ia mengatakan, selama ini banyak orangtua yang resah dan bertanya-tanya bagaimana sebenarnya pola belajar jarak jauh.

Apakah hanya bersifat statis dengan pemberian penugasan kepada murid lalu guru mengecek kehadiran murid. Atau sebaliknya terjadi interaksi belajar mengajar layaknya pertemuan tatap muka di sekolah.

Sehingga, pihaknya diharapkan dapat memberi jawaban kepada warga terkait pola belajar itu.

“Sedangkan, dinas dapat membantu identifikasi masalah yang dialami satuan pendidikan saat pelaksanaannya,” tuturnya.

Kadis Dikbud Provinsi Sulteng Irwan Lahace mengatakan, untuk mendukung pembelajaran new normal, dinas telah menginstruksikan satuan pendidikan di bawah kewenangan provinsi untuk melaksanakan kebijakan Belajar Dari Rumah (BDR) sesuai SE Nomor 001/05 SEK/Dikbud, tanggal 24 Juli 2020.

Meski belakangan ini, kurva penyebaran Covid-19 Sulteng melandai dan tingkat penyembuhan sangat tinggi. Namun, Dikbud Provinsi Sulteng masih belum membolehkan kegiatan belajar mengajar diaktifkan kembali di sekolah.

“Hal itu dilakukan, dengan pertimbangan aspek keselamatan peserta didik untuk mencegah merebaknya klaster penyebaran baru,” jelasnya.

Untuk itu, keluarnya edaran tadi tambah kadis sangat relevan dengan beberapa aturan terdahulu seperti SE Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020; SE Sekjen No 15 Tahun 2020; SKB 4 menteri tentang panduan penyelenggaraan pembelajaran pada tahun ajaran 2020/2021 dan tahun akademik 2020/2021 di masa pandemi Covid-19; dan SE Gubernur Sulteng No 420/356/Dikbud tentang penyelenggaraan pembelajaran di satuan pendidikan PAUD/RA/SD/MI/SMP/Mts/SMA/MA/SMK dan satuan pendidikan lainnya pada tahun pelajaran 2020/2021 di masa pandemi Covid-19, tanggal 6 Juli 2020.

Ia melanjutkan, beberapa implikasinya ialah pihak sekolah wajib melaksanakan sosialisasi BDR kepada guru, tenaga kependidikan, orang tua murid maupun unsur komite di sekolah masing-masing.

“Disamping itu, guru tetap diharuskan membuat Kompetensi Dasar (KD), Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK), Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) jarak jauh baik dalam jaringan (daring) atau luar jaringan (luring) beserta materi dan media pembelajaran,” terangnya.

Bagi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) luring misalnya dapat menggunakan modul dan bahan ajar lewat televisi dan radio.

Sedangkan PJJ daring dapat menggunakan WA group, zoom, webex, Google Classroom dan Learning Management System (LMS).

Adapun peran orang tua murid sesuai edaran ini ialah memberi pendampingan kepada anak atau peserta didik sesuai bentuk pembelajaran yang dilaksanakan.

Sementara dari hasil penuturan para kepala sekolah, sebagian besar menyatakan kebijakan BDR berjalan lancar dan pihak orangtua sangat mendukung serta meresponnya dengan baik.

Olehnya itu, penting collaborative learning atau pembelajaran kolaboratif yakni dengan membentuk kelompok-kelompok belajar kecil yang mana tiap siswa dalam satu kelompok dapat saling meningkatkan pemahaman dan membangun pengetahuan bersama-sama.

Ia juga meminta sekolah agar lebih gencar mensosialisasikan kebijakan BDR dan hasil-hasilnya baik lewat media sosial maupun media mainstream. Agar, warga tidak galau dan terus bertanya-tanya.

Termasuk yang paling penting tambahnya adalah bagaimana meningkatkan kompetensi guru selama pandemi di Sulteng.

“Tujuannya, untuk terampil menggunakan aplikasi mengajar dan juga mampu meramu strategi yang tepat. Sehingga, materi tidak monoton dan siswa tidak cepat jenuh,” tutupnya.

Laporan: Muhammad Rafii/Pemprov

...

Artikel Terkait

wave

Kota Palu Segera Luncurkan Stimulan Bencana Tahap Tiga

Wali Kota Palu menyebut akan segera meluncurkan stimulan bencana tahap tiga.

Peduli Korban Bencana, Parigi Moutong Gelar Laga Amal

Situs Berita Online Sulawesi Tengah, Palu dan Parigi Moutong Peduli Korban Bencana, Kabupaten Parimo Gelar Laga Amal Sepakbola

Bahas Penyintas Bencana, Pansus Padagimo Temui Wali Kota Palu

Membahas sejumlah permasalahan penanganan nasib penyintas bencana di Kota Palu, Pansus Padagimo DPRD Provinsi Sulteng temui Walikota.

Virus Corona Sulteng Hari Ini, Satu Pasien Meninggal Asal Banggai

Update virus corona Sulteng hari ini 26 Juli 2020, satu pasien meninggal asal Kabupaten Banggai.

Data Virus Corona Sulteng Hari Ini, Satu Pasien Sembuh Asal Kota Palu

Data virus corona Sulteng hari ini 25 Juli 2020, tambahan satu pasien sembuh asal Kota Palu.

Berita Terkini

wave

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.


See All
; ;