Parigi Moutong Siapkan 100 Ha Lahan Padi Ladang Upsus Pajala

<p>Foto: Lahan padi ladang di Parigi Moutong.</p>
Foto: Lahan padi ladang di Parigi Moutong.

Berita parigi moutong, gemasulawesi– Pemda Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, menyiapkan sekitar 100 Ha lahan padi ladang masuk dalam program Nasional Upaya Khusus padi, jagung dan kedelai (Upsus Pajala) tahun anggaran 2021.

“Selain padi sawah, Parigi Moutong juga mendapat kuota benih untuk lahan padi ladang 100 hektare dan petani sangat siap menanam,” ungkap Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Parigi Moutong, Dadang Priatna Jaya, Sabtu 12 Juni 2021.

Ia menjelaskan, 100 Ha lahan padi ladang itu berada di dua kecamatan yakni Sidoan seluas 32 hektare dan Taopa 68 Ha.

Pengadaan benih baru direalisasikan pada perubahan anggaran nanti melalui Pemerintah Pusat. Melekat di APBD-P Pemprov Sulawesi Tengah.

Baca juga: Puluhan Hektar Sawah Tolai Timur Terancam Gagal Tanam

“Sidoan dan Taopa masih mempertahankan sistem budi daya padi lahan kering dan pemerintah sangat mendukung sistem bercocok tanam itu,” jelasnya.

Dia mengemukakan, perlakuan budi daya padi ladang berbeda dengan padi sawah, karena siklus dari masa taman ke masa panen butuh waktu lebih lama dibandingkan sistem persawahan.

“Itu butuh waktu sekitar enam bulan baru bisa di panen karena hanya mengharapkan hujan untuk kelangsungan pertumbuhannya,” tuturnya.

Baca juga: Kabar Sulawesi Hari Ini, Desa Kasimbar Gelar Pesta Panen Raya

Selan itu, penentuan waktu juga menjadi pertimbangan. Olehnya, petani lebih memilih menanam saat musim penghujan karena dinilai menguntungkan sebab semata-mata sistem itu hanya mengandalkan hujan.

Ia menyebut, meski siklus panen lama, namun komoditas padi ladang lebih higenis karena tidak menggunakan pupuk dan pestisida dalam perawatannya.

Baca juga: Metode Hazton Disosialisasikan Pemda Parigi Moutong

“Sistem ini perlu dipertahankan, karena perawatannya sangat tradisional tanpa harus menggunakan bahan kimia. Ini adalah kearifan lokal yang harus dilestarikan,” ucapnya.

Padi ladang biasanya dikembangkan masyarakat di wilayah-wilayah pegunungan tidak memiliki sumber air memadai.

“Beras dihasilkan dari padi non-sawah dipastikan berkualitas karena proses pengolahannya sangat alami dan bergantung pada alam,” tutupnya.

Baca juga: Alokasi 5850 Hektare Sawah Topang Upsus Pajala di Parigi Moutong

Laporan: Muhammad Rafii

...

Artikel Terkait

wave

Juli 2021, Jadwal Vaksinasi Warga Kota Palu

Pemkot menjadwalkan vaksinasi warga Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, pada bulan Juli 2021, untuk warga yang telah memenuhi syarat.

Penyidik Limpahkan Perkara Korupsi Jembatan Torate ke JPU

Tim Penyidik Kejati Sulawesi Tengah limpahkan tersangka dan barang bukti perkara tindak pidana korupsi Jembatan Torate kepada JPU.

DPRD Donggala Serahkan Hasil Temuan Pansus ke Kejati

DPRD Donggala serahkan dokumen hasil temuan Pansus terkait dugaan korupsi program TTG 98 desa kepada Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah.

Disdikbud Minta Mekanisme PPDB Hindari Tatap Muka

Disdikbud Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah, melayangkan surat agar seluruh sekolah menyusun mekanisme PPDB hindari tatap muka.

Target PAD Sektor SPAM Air Bersih Parigi Moutong Menurun

DPUPRP Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, mengaku target Pendapatan Asli Daerah (PAD) menurun, karena hanya satu SPAM air bersih optimal terkelola.

Berita Terkini

wave

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.

Pemerintah Perluas Penyaluran BLT Rp30 Triliun untuk 35 Juta Keluarga, Dorong Kesejahteraan

Pemerintah menyalurkan BLT Rp300 ribu per bulan selama tiga bulan kepada 35 juta keluarga, hasil efisiensi anggaran tahun 2025.


See All
; ;