Palu, gemasulawesi – Anwar Hafid, yang merupakan bakal calon Gubernur Sulawesi Tengah, meminta para relawan untuk jangan memfitnah dan juga menjelek-jelekkan pasangan calon yang lain.
Anwar Hafid, yang juga merupakan anggota DPR RI, mengingatkan untuk tidak mengajak memilih kandidat, hanya karena suku, agama, ras dan juga golongan atau SARA.
Hal tersebut disampaikan Anwar Hafid saat deklarasi dan juga pengukuhan Relawan BERANI di Kota Palu pada hari Senin, tanggal 8 Juli 2024.
Diketahui jika pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid dan juga Reny Lamadjido, mengusung tagline BERANI atau Bersama Anwar dan Reni.
Anwar Hafid mengukuhkan para relawan dengan mengucapkan ikrar kalimat tauhid, yang kemudian diikuti oleh perwakilan seluruh relawan.
Dikutip dari Antara, setelah mengukuhkan para relawan BERANI, dia secara simbolis memasangkan rompi dan juga mengucapkan selamat bekerja dan juga berjuang kepada para relawan dalam memenangkan Pilkada Sulawesi Tengah tahun 2024.
Pasangan Anwar dan Reny telah memperoleh dukungan dari Partai Demokrat sebanyak 8 kursi, PKS 5 kursi dan PBB 1 kursi.
Jumlah dukungan tersebut sebanyak 14 kursi hasil pemilihan legislatif tahun 2024.
Anwar mengatakan dirinya menginginkan siapa pun pemimpin ke depan, tentunya untuk membuat Sulawesi Tengah lebih baik.
“Saya berharap Pilkada tahun 2024 dilaksanakan dengan riang gembira,” katanya.
Sebelumnya, pada awal bulan Juni lalu, Ketua Desk Pilkada PKB, Abdul Halim Iskandar, menyampaikan Ahmad Ali dan Anwar Hafid, masing-masing berpeluang untuk diusung oleh PKB sebagai bakal calon gubernur di Pilkada Sulteng.
Dia mengatakan memang dua-duanya potensial dan pihaknya harus hati-hati betul mengambil keputusan.
“Tunggu sebentar lagi,” ujarnya.
Dia menambahkan jika keduanya telah mengikuti UKK atau uji kompetensi dan kepatutan yang dilaksanakan Desk Pilkada PKB.
“Sekarang ini, tinggal menunggu dikeluarkan rekomendasi tahap satu untuk bakal calon gubernur yang diusung oleh PKB di Pilkada Sulawesi Tengah,” pungkasnya. (Antara)