Jakarta, gemasulawesi – Menparekraf atau Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, menyatakan bahwa rencananya Stadion Utama atau SU Gelora Bung Karno atau GBK akan dikelola oleh BLU atau Badan Layana Umum bersama BUMN dan/atau entitas lainnya.
Stadion Utama GBK juga direncanakan masuk daftar usulan PSN atau Proyek Strategis Nasional penyelenggaraan olahraga hingga hiburan musik berskala internasional.
Dalam acara Road to: Run For Independence Day 2024 di kawasan GBK pada hari Minggu, tanggal 14 Juli 2024, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan nanti, dengan terintegrasi di bawah sebuah PSN, juga nantinya dibangun beberapa fasilitas pendukung untuk hiburan dan olahraga.
“Serta paling penting juga untuk menjaga kenyamanan dan ketertiban, juga keamanan di 200 lebih hektar kawasan Gelora Bung Karno,” katanya.
Sandiaga juga menyampaikan Presiden Jokowi telah memerintahkan pihaknya untuk melakukan kajian, terkait dengan apa saja yang dapat dibangun dan juga insentif seperti apa yang dapat diberikan untuk Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Seiring dengan rencana itu, Menparekraf juga menginginkan kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno steril atau bebas dari kendaraan non listrik, seperti yang sekarang ini berlaku di TMII (Taman Mini Indonesia Indah).
Baca Juga:
Digagas UIN Datokarama, Kelurahan Lere Kota Palu Direncanakan Menjadi Kawasan Budaya
Dia mengungkapkan didorongnya seperti TMII.
“TMII dahulu juga dikelola terpisah, sekarang telah dibawa pengelolaan terintergrasi oleh BUMN dan terasa sekali manfaatnya,” ucapnya.
Dikutip dari Antara, sebelumnya, Kepala Divisi Pemasaran dan Penjualan PP GBK, Sri Lestari Puji Astuti, menyatakan pihak PP atau Pusat Pengelola GBK mendukung industri kreatif agar lebih mendukung pariwisata di Indonesia.
“Meski masuk ke dalam Proyek Strategis Nasional, SU GBK akan tetap kembali ke marwahnya sebagai gelanggang olahraga yang digunakan untuk tim nasional sepak bola,” pungkasnya.
Sri menuturkan sebenarnya, marwah Stadion Utama Gelora Bung Karno ini sebagai sarana olahraga dan juga aset milik pemerintah.
“Dalam proses pengelolaannya, kami mengutamakan tim nasional dan dalam hal ini berlatih serta melakukan kegiatan,” tandasnya. (Antara)