Palu, gemasulawesi – FKUB atau Forum Kerukunan Umat Beragama Provinsi Sulawesi Tengah dan FKUB Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat, membangun sinergisitas untuk penguatan kerukunan umat beragama demi meningkatkan kualitas persatuan dan juga kesatuan bangsa.
Sekretaris FKUB Sulawesi Tengah, M Munif A Godal, mengatakan kerukunan merupakan ikhtiat merawat kebhinnekaan, menjaga keutuhan bangsa dalam bingkai NKRI.
Hal tersebut disampaikan oleh M Munif A Godal saat menerima kunjungan pengurus FKUB Pasangkayu di Kota Palu pada hari Sabtu, tanggal 13 Juli 2024.
“Kolaborasi ini adalah ssatu bentuk keterbukaan untuk membangun koordinasi penguatan kerukunan umat beragama,” katanya.
FKUB Sulawesi Tengah sangat aktif menyuarakan pentingnya membangun kerukunan dan juga toleransi antar umat beragama melalui pendekatan moderasi beragama.
Kampanye itu dilakukan melalui berbagai kegiatan sosial keagamaan, yang dalam teknisnya dikolaborasikan dengan tokoh agama, pemerintah dan juga organisasi keagamaan dan masyarakat.
Baca Juga:
Seluruhnya Akan Gunakan QRIS, Pemerintah Kota Palu Membuka 3 Lapak Besar untuk UMKM pada Tahun 2024
Munif menyatakan salah satu program prioritas pihaknya, yakni muhibbah kerukunan.
Muhibbah ini tidak sekedar berkunjung, namun, disertai dengan dialog, termasuk di dalamnya menyerap aspirasi dari berbagai tokoh-tokoh organisasi keagamaan.
Dikutip dari Antara, Munif mengatakan pihaknya juga menyasar perguruan tinggi, SMA sederajat, SMP sederajat, SMP dan juga madrasah dalam mengenalkan moderasi beragama.
Dia menambahkan pihaknya selalu melibatkan pemerintah dan juga pemangku kepentingan terkait dalam setiap pelaksanaan program.
Jabaruddin Rowar, yang merupakan Ketua FKUB Kabupaten Pasangkayu, menyampaikan kunjungan kerja dilakukan pihaknya, karena melihat keaktifan FKUB Sulawesi Tengah dengan berbagai kegiatannya.
Dia mengungkapkan pihaknya tertarik pola-pola kerja dilaksanakan oleh FKUB Sulawesi Tengah.
“Dengan harapan dapat dikolaborasikan dengan kami,” tuturnya.
Dia menyampaikan kunjungan kerja ini telah kesekian kalinya dilakukan untuk membahas langkah-langkah strategis ke depan dalam meningkatkan kualitas kerukunan umat beragama.
Di sisi lain, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Tengah mengajak generasi milenial dan juga Gen Z, untuk menjadi agen dalam memberikan pemahaman mengenai transaksi digital.
Kepala BI Sulawesi Tengah, Rony Hartawan, memaparkan mereka akan menjadi agen untuk memberikan pemahaman mengenai rupiah, baik digital maupun rupiah kertas. (Antara)