Tender Proyek Tahun 2023 Dinilai Janggal, Pemda Diminta Evaluasi Kinerja Pokja Lelang, Arifin Lamalindu: Jika Perlu Serahkan ke APH Untuk Mengusut

Arifin Lamalindu soroti kinerja Pokja lelang, terkait tender proyek tahun 2023
Arifin Lamalindu soroti kinerja Pokja lelang, terkait tender proyek tahun 2023 Source: (Foto/gemasulawesi/Abdul Main)

Parigi moutong, gemasulawesi – Banyaknya proyek tender yang dimenangkan dengan penawaran di bawah satu persen pada tahun 2023 dinilai janggal.

Hal tersebut diungkapkan, salah seorang kontraktor lokal Parigi moutong, Arifin Lamalindu, Sabtu, 13 Juli 2024 saat bertandang ke kantor redaksi gemasulawesi.com.

Menurutnya, kejadian itu penting untuk diusut dan Pokja lelang perlu untuk dievaluasi kinerjanya.

“Ini indikasinya jelas sekali, anggaran dengan nilai sebesar itu bisa dimenangkan dengan penawaran buangan di bawah satu persen? Sudah tidak sehat itu tendernya,” ungkapnya.

Baca Juga:
Diduga Akibat Gagal Konstruksi, Belum Genap Setahun Proyek Tahun 2023 Talud Jalur II -GOR Senilai 2 Milyar Sudah Mulai Rusak

Lanjut Arifin Lamalindu yang juga Ketua Front Pemuda Kaili (FPK) DPD Parigi moutong itu, kalau ditanya apakah diarahkan tidak mungkin pihak Pokja akan mengakui hal seperti itu.

Akan tetapi indikasii diarahkan atau tidak pemenang tendernya bisa terlihat dari kejanggalan dalam proses tender saat melakukan penawaran.

“Kalau itu juga masih diragukan maka kita bisa lihat pada hasil kerja dari pemenang tendernya, seharusnya jika tidak diarahkan maka pada saat pelaksanaan, pekerjaannya akan bagus. Mengingat buangannya hanya di bawah 1 persen dari pagu anggaran,” terangnya.

Namun kata dia, jika pelaksanaan pekerjaan itu masih di bawah standar kualitasnya tentu perlu dipertanyakan dan harus dievaluasi kembali.

Baca Juga:
Tender Dimenangkan Dengan Buangan Hanya 0,17 Persen dari Pagu HPS, Proyek Tahun 2023 Peningkatan Jalan Jalur II - GOR Terkesan Dikerja Asal-asalan

“Aneh saja rasanya, menang tender dengan penawaran seperti itu. Tapi pekerjaan masih amburadul. Perlu diusut tuntas masalah ini. Harus diseriusi oleh pemerintah daerah, tidak boleh didiamkan begitu saja,” tegasnya.

Ia mengatakan, jika pekerjaan hasilnya tidak maksimal walaupun telah menawar murah seperti itu, patut dicurigai ada persoalan lain dibaliknya. 

“Semoga persoalan itu menjadi perhatian bagi Pemda, khawatirnya kalau dibiarkan akan blunder ke daerah karena menerima pekerjaan dengan kualitas di bawah standar, jika diperlukan sebaiknya diserahkan saja ke APH untuk memeriksa,” pungkasnya. (fan)

...

Artikel Terkait

wave
Usai Aksi Dosen Dorong dan Bentak Mahasiswa yang Tanya Kebijakan Almamater Viral, Begini Tanggapan Rektor Universitas Negeri Makassar

Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) buka suara terkait viralnya aksi dosen bentak dan dorong mahasiswa yang protes kebijakan almamater.

Waduh! 17 Sepeda Motor Bodong Ditemukan Lagi di Kabupaten Pati, Diangkut Truk dan Ditutupi Kasur, Polisi Beberkan Kronologi Penangkapannya

Polresta Pati, Jawa Tengah, menggagalkan penyelundupan 17 unit sepeda motor bodong tanpa surat lengkap yang diangkut truk ditutup kasur.

Bagian dari Program Gerakan Sulsel Menanam, Pemprov Sulawesi Selatan Lakukan Penanaman Bibit Kentang, Kopi dan Pohon Pala

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melakukan penanaman bibit kopi, kentang dan pohon pala yang adalah bagian dari Gerakan Sulsel Menanam.

Termasuk Wilayah Indonesia Timur, OJK Bersama Pemda Terus Mendorong Percepatan Pemerataan Akses Keuangan di Berbagai Daerah

Percepatan pemerataan akses keuangan di berbagai daerah terus didorong oleh OJK bersama pemerintah daerah.

Berupa 1 Unit Combine Harvester, Pemkab Luwu Timur Salurkan Bantuan Alat dan Mesin Pertanian kepada UPJA Mekarsari

Bantuan alat dan mesin pertanian disalurkan oleh Pemerintah Kabupaten Luwu Timur, Sulsel, kepada UPJA Mekarsari.

Berita Terkini

wave

Nasib Nyawa di Gunung Nasalane: Menanti Keadilan yang Belum Menyentuh Dg Aras

Hukum yang tak bertaring dihadapan pemodal tambang ilegal, hampir terjadi disemua titik PETI yang tersebar di Parigi moutong.

Tebalnya Tembok "Imunitas" Tambang Ilegal Buranga: Mengapa Hukum Tak Berdaya Dihadapan Reni?

Polres Parigi Moutong dinilai tak bertaring dihadapan Reni salah satu tokoh sentral dibalik beroperasinya tambang ilegal di Desa Buranga.

Diduga Kebal Hukum, Kelompok Haji Anjas, Mustari dan Ahmad Geser Operasi Tambang Ilegal ke Desa Buranga

Dugaan kebal hukum pengelola PETI di Desa Buranga mencuat, seolah tidak perduli hukum aktifitas tambang ilegal Buranga tetap beroperasi.

Maut Mengintai di Buranga: Mengapa Tambang Ilegal di Depan Mata Polres Parigi Moutong Seolah Tak Tersentuh?

Bahaya di PETI Buranga berpotensi sama dengan Tambang ilegal yang berada di gunung Nasalena. Ancaman maut reruntuhan material mengintai.

Maut di Lubang Emas Lobu: Menagih Tanggung Jawab Pengelola PETI atas Tewasnya Penambang

Emas berdarah Parigi moutong kembali telan korban jiwa, kali ini PETI berlokasi di Desa Lobu Kecamatan Moutong yang kena giliran.


See All
; ;