Palu, gemasulawesi – Polda Sulawesi Tengah mengungkapkan sebanyak 374 kasus narkoba selama 7 bulan terakhir atau sejak bulan Januari hingga bulan Juli tahun 2024 di daerah tersebut.
Kapolda Sulawesi Tengah, Irjen Pol Agus Nugroho, mengatakan lebih tinggi pengungkapan kasus pada periode tahun 2024 jika dibandingkan periode yang sama tahun 2023 sebanyak 353 kasus.
Kapolda Sulawesi Tengah menyampaikan dari 374 kasus tindak pidana penyalahgunaan narkotika, kepolisian mengamankan 511 orang tersangka dengan barang bukti 57 kilogram narkoba.
Irjen Pol Agus Nugroho menuturkan pengungkapan narkoba meningkat pada periode yang sama barang bukti sabu yang diamankan kurang lebih 18,7 kilogram untuk tahun 2023.
“Pengungkapan lain, yaitu ganja dengan jumlah barang bukti yang diamankan 1,1 kilogram,” katanya.
Agus menyebutkan keberhasilan pengungkapan kasus narkoba tidak terlepas dari kolaborasi jajarannya, termasuk juga dengan peran para pihak ataupun masyarakat yang telah memberikan informasi penting.
Dia menambahkan pada tahun 2023 dengan periode yang sama, kepolisian mengamankan barang bukti sebanyak 764 gram.
“Itu artinya tahun 2024 meningkat,” jelasnya.
Dikutip dari Antara, dia memaparkan khusus obat dan bahan berbahaya lainnya, Polda Sulawesi Tengah mengamankan 7.718 butir.
Dia menyatakan khusus obat dan bahan berbahaya akan pihaknya evaluasi karena kasus itu justru mengalami penurunan jika dibandingkan tahun sebelumnya pada periode yang sama, yaitu 24.111 butir.
“Untuk memperkuat langkah-langkah pengungkapan kasus narkoba di Sulawesi tengah, pihaknya telah membentuk satgas penanggulangan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba atau P3GN, termasuk memperkuat kerja sama dengan BNN,” ungkapnya.
Di sisi lain, Polda Sulawesi Tengah meningkatkan koordinasi pengamanan lintas sektoral menjelang pelaksanaan Pilkada tahun 2024.
Pada rapat koordinasi lintas sektoral di Palu, Agus menyampaikan Pilkada adalah momentum penting dalam kehidupan demokrasi. (Antara)