Sulawesi Selatan, gemasulawesi - Sejumlah ibu-ibu di Jeneponto, Sulawesi Selatan, menjadi viral setelah video mereka berpesta minuman keras sambil berjoget di depan anak-anak beredar luas di media sosial.
Kejadian ini terjadi di Desa Bulusbitung, Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan.
Dalam video tersebut, para ibu-ibu tampak mengenakan pakaian seragam merah, kaos hijau, dan pakaian adat Makassar sambil menikmati minuman keras.
Insiden ini menjadi tontonan anak-anak dan warga setempat, menimbulkan kekhawatiran dan kritik di masyarakat.
Sejumlah ibu-ibu itu terlihat asyik berjoget diiringi musik DJ di atas panggung.
Salah satu dari mereka bahkan mengambil minuman keras dan menenggaknya secara bergantian. Mirisnya lagi, aksi tersebut disaksikan oleh sejumlah anak-anak.
Reaksi masyarakat terhadap video tersebut beragam, namun banyak yang mengkritik tindakan para ibu-ibu tersebut.
"Ibu berharap anaknya menjadi anak soleh di sekolah, tapi tindakan seperti ini sangat tidak mendukung," komentar akun @dr***.
Sementara itu @nad*** mempertanyakan, "Sebanyak itu ibu-ibu yang memakai hijab, tidak ada yang tahu agama?"
Kanit Tipidum Satreskrim Polres Jeneponto, Ipda Nurhadi, mengonfirmasi bahwa insiden tersebut terjadi di Bulusibatang, Bontoramba, Kabupaten Jeneponto, Sulsel.
"Iya tadi ada yang pesta dan memutar musik koplo dangdutan serta DJ. Datanglah ibu-ibu ini joget, ada yang kasih minuman, makanya ada yang minum, ada yang pegang, ada yang tuang," kata Nurhadi, dikutip pada Minggu, 28 Juli 2024.
Setelah video tersebut beredar luas dan viral, Polres Jeneponto langsung mendatangi lokasi dan menemui ibu-ibu tersebut.
Di hadapan polisi, mereka mengaku bahwa aksi tersebut dilakukan secara spontan dan iseng.
"Spontanitas, gaya-gaya, seru-seruan. Hanya untuk senang-senang. Itu juga pengakuannya setelah diteguk satu kali langsung muntah," jelas Nurhadi.
Ibu-ibu tersebut mengaku salah dan meminta maaf atas perbuatannya.
"Menangis semua di kantor minta maaf. Sudah buat surat pernyataan juga," ucap Nurhadi.
Kejadian ini menyoroti pentingnya memberikan contoh yang baik kepada anak-anak dan menjaga sikap serta perilaku di depan mereka.
Polres Jeneponto berjanji akan terus mengawasi dan menindak lanjuti kasus ini agar tidak terulang di masa mendatang.
Polres Jeneponto telah mengambil langkah-langkah untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang.
Mereka akan meningkatkan pengawasan dan sosialisasi tentang bahaya minuman keras dan pentingnya memberikan contoh yang baik kepada anak-anak.
Masyarakat diharapkan dapat bekerja sama dengan pihak berwenang untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik dan aman bagi anak-anak.
Kejadian ini menimbulkan keprihatinan di kalangan masyarakat tentang pengaruh buruk yang bisa timbul dari perilaku tidak pantas orang dewasa di depan anak-anak.
Banyak yang berharap bahwa insiden ini dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih bertanggung jawab dalam bersikap dan bertindak, terutama di depan generasi muda. (*/Shofia)