Selidiki Kasus Penganiayaan yang Dialami Seorang Balita di Daycare Depok, Polisi Periksa 2 Saksi Sambil Menunggu Hasil Visum

Polres Depok lakukan penyelidikan terkait dugaan penganiayaan yang diduga dilakukan pemilik Daycare di Depok.
Polres Depok lakukan penyelidikan terkait dugaan penganiayaan yang diduga dilakukan pemilik Daycare di Depok. Source: Foto/Tangkap layar Instagram @depok.update dan komisi.co

Depok, gemasulawesi - Kasus penganiayaan terhadap seorang balita di tempat penitipan anak (daycare) di Harjamukti, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, tengah menjadi sorotan dan viral di media sosial. 

Seorang balita diduga mengalami tindak kekerasan yang dilakukan oleh pemilik daycare di Depoktersebut. 

Video yang memperlihatkan penganiayaan kepada balita di Depok ini menyebar luas, memicu kecaman dari berbagai pihak dan perhatian besar dari masyarakat.

Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Arya Perdana, memberikan keterangan resmi terkait insiden ini. 

Baca Juga:
Tuai Kontroversi! Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani Diduga Bolos dalam Rapat Paripurna Demi Latihan Pilates dan Bersantai di Kafe

Menurutnya, pihak kepolisian telah memeriksa beberapa saksi, termasuk orang tua korban, RDU (28), dan seorang satpam daycare, guna mengungkap kronologis kejadian tersebut. 

"Korban sudah melapor pada 29 Juni 2024. Kami sudah menindaklanjuti dengan memberikan laporan polisi. Sekarang kami sedang melakukan pemeriksaan terhadap orang tua korban dan mencari informasi ke satpam sekitar," ujar Arya.

Polisi juga sedang menunggu hasil visum terhadap korban, yang diharapkan dapat memberikan bukti tambahan dalam kasus ini. 

“Kami akan melakukan pemeriksaan langsung ke lokasi daycare dan menunggu hasil visum korban yang rencana hari ini hasilnya akan keluar,” tambah Arya.

Baca Juga:
Selain Tidak Tepat Sasaran, Bantuan Perahu Fiber Milik Dinas Kelautan dan Perikanan Parigi Moutong Diisukan Akan Diperjualbelikan

Kejadian kekerasan ini berawal pada 10 Juni 2024, ketika MK dititipkan di daycare oleh ibunya, RDU, pada pukul 07.00 WIB. 

Ketika dijemput pada sore harinya, orang tua MK mendapati anak mereka mengalami memar di bagian punggung dan dada. 

Meskipun pihak daycare awalnya membantah adanya penganiayaan, kasus ini terbongkar setelah salah satu guru di daycare tersebut melaporkan tindakan kekerasan yang dialami balita tersebut. 

Guru tersebut juga mengumpulkan bukti-bukti, termasuk rekaman CCTV yang menunjukkan pelaku, MI, yang merupakan pemilik daycare, melakukan kekerasan fisik terhadap seorang balita.

Baca Juga:
Heboh Protes Sopir JakLingko Terkait Dugaan Adanya Diskriminasi dalam Pembagian Kuota hingga Gaji yang Tak Diterima Full, Cek Faktanya

Dalam rekaman CCTV, terlihat bahwa pelaku mendorong balita tersebut hingga jatuh, memukul, menendang, dan bahkan menusuknya dengan menggunakan gunting. 

Bukti-bukti ini kemudian diserahkan kepada pihak kepolisian oleh orang tua MK bersama dengan kuasa hukum mereka.

Kapolres Metro Depok menegaskan bahwa pihaknya akan mengambil tindakan tegas terhadap pelaku kekerasan ini. 

“Setelah mendapatkan keterangan lengkap dari ibu korban, nantinya kami akan memeriksa MI yang merupakan pelaku sekaligus pemilik daycare,” ujar Arya. 

Baca Juga:
Usut Misteri Penemuan Mayat di TPST Bantargebang Bekasi dalam Kondisi Tak Wajar, Polisi Periksa Saksi yang Terakhir Kali Ditemui Korban

Selain itu, pihak kepolisian juga berencana untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh di lokasi daycare untuk memastikan tidak ada lagi kejadian serupa yang terjadi di masa mendatang.

Kasus ini telah menarik perhatian banyak pihak, termasuk Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), yang menyatakan akan mengawal proses hukum terhadap kasus ini. 

KPAI juga menyoroti pentingnya pengawasan ketat terhadap tempat-tempat penitipan anak untuk memastikan keamanan dan kesejahteraan anak-anak yang dititipkan. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave
Terekam Kamera CCTV! Viral Penganiayaan Bayi 2 Tahun di Daycare Depok, Ditendang hingga Ditusuk Gunting, Polisi Lakukan Penyelidikan

Seorang pemilik daycare di Depok sekaligus influencer parenting diduga lakukan penganiayaan kepada seorang balita yang dititipkan.

Perang Palestina, Dokter Kemanusiaan AS Sebut Tidak Ada Balita yang Ditembak 2 Kali Secara Tidak Sengaja oleh Penembak Jitu Penjajah Israel

Seorang dokter kemanusiaan AS mengisahkan tentang anak-anaka Palestina yang ditembak oleh penembak jitu penjajah Israel di Gaza.

Detik-detik Petugas Damkar Selamatkan Balita Laki-laki Berusia 1,5 Tahun yang Terkunci di Dalam Kamar Rumahnya Viral

Viral momen dramatis petugas Damkar berusaha menyelamatkan seorang balita berusia 1,5 tahun yang terkunci di dalam kamar rumahnya.

Viral! Ibu di Tangerang Selatan yang Diduga Lakukan Tindakan Asusila Terhadap Anaknya yang Masih Balita Ditetapkan Sebagai Tersangka

Usai videonya yang diduga lakukan tindakan asusila kepada anaknya sendiri viral, ibu di Tangerang Selatan ini ditetapkan sebagai tersangka.

Bikin Heboh! Seorang Anak Balita Mendadak Tarik Gas Motor, Tabrak Kompor Pedagang Gorengan hingga Tersiram Air Panas, Begini Kronologinya

Aksi seorang anak balita yang menarik gas motor hingga membuatnya alami luka bakar usai menabrak kompor pedagang gorengan jadi sorotan.

Berita Terkini

wave

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.

Pemerintah Perluas Penyaluran BLT Rp30 Triliun untuk 35 Juta Keluarga, Dorong Kesejahteraan

Pemerintah menyalurkan BLT Rp300 ribu per bulan selama tiga bulan kepada 35 juta keluarga, hasil efisiensi anggaran tahun 2025.

Kualitas Udara Jakarta Tidak Sehat, Masuk Lima Besar Kota Paling Tercemar Dunia, Warga Diminta Waspada

Jakarta pantau udara real-time melalui 111 SPKU, sarankan masyarakat kurangi aktivitas luar, siapkan sistem peringatan dini polusi.


See All
; ;