Sulawesi Selatan, gemasulawesi - Sebuah insiden tragis menimpa sejumlah siswa SDN 09 Matekko di Kota Palopo, Sulawesi Selatan.
Insiden ini terjadi ketika para siswa SDN 09 Matekko tersebut hendak mengikuti lomba gerak jalan santai, namun naasnya mereka mengalami musibah yang tidak terduga.
Dalam persiapan untuk mengikuti lomba, para siswa SDN 09 Matekko menjadi korban kecelakaan yang melibatkan mobil milik kepala sekolah mereka sendiri.
Kecelakaan tersebut mengakibatkan seorang siswa meninggal dunia, sementara empat lainnya mengalami luka-luka dan harus mendapatkan perawatan medis di rumah sakit.
Kejadian bermula ketika para siswa SDN 09 Matekko tengah berkumpul di depan sekolah mereka, menunggu kendaraan yang akan membawa mereka ke lokasi lomba gerak jalan.
Suasana yang seharusnya penuh dengan semangat persiapan lomba berubah menjadi mencekam ketika sebuah mobil yang dikendarai oleh H. Alimuddin, suami dari kepala sekolah, melaju dari arah barat dengan kecepatan sedang.
Menurut informasi yang diperoleh, mobil tersebut mengalami masalah pada sistem pengeremannya, yang mengakibatkan pengemudi kesulitan untuk mengendalikan laju kendaraan, terutama karena kondisi jalan yang menurun.
Saat mencoba mengendalikan mobilnya, H. Alimuddin melihat ada sebuah mobil yang terparkir di depannya.
Dalam upayanya untuk menghindari tabrakan dengan mobil yang terparkir tersebut, ia justru kehilangan kendali dan menabrak lima siswa yang sedang berkumpul di pinggir jalan.
Saksi mata di lokasi kejadian menyebutkan bahwa H. Alimuddin sempat berteriak kepada para siswa agar mereka menjauh karena rem mobilnya tidak berfungsi dengan baik.
Namun, upayanya untuk memperingatkan para siswa tersebut tidak cukup cepat untuk mencegah tragedi ini.
Akibat kecelakaan ini, kelima siswa tersebut langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Mujaisyah Palopo untuk mendapatkan perawatan intensif.
Namun, naas bagi salah satu korban bernama Zidan, yang mengalami luka parah dan akhirnya meninggal dunia di rumah sakit.
Kasi Humas Polres Palopo, AKP Supriadi, mengonfirmasi kejadian ini.
"Benar, telah terjadi kecelakaan yang menyebabkan lima murid menjadi korban. Mereka adalah peserta lomba gerak jalan santai," ungkapnya, dikutip pada Sabtu, 17 Agustus 2024.
Kecelakaan tragis ini menjadi sorotan usai video kejadian beredar luas di media sosial.
Peristiwa ini jelas meninggalkan luka mendalam bagi keluarga korban, pihak sekolah, dan masyarakat setempat.
Kondisi jalan yang menurun dan rem mobil yang tidak berfungsi dengan baik menjadi faktor utama penyebab kecelakaan ini.
"Pada saat itu, kondisi jalan memang menurun dan rem mobil tidak berfungsi dengan baik. Meskipun pengemudi berusaha menghindari tabrakan dengan mobil yang terparkir, upaya tersebut malah menyebabkan mobil menabrak lima siswa yang sedang menunggu jemputan di pinggir jalan," lanjutnya.
Investigasi lebih lanjut akan dilakukan oleh pihak kepolisian untuk memastikan apakah ada unsur kelalaian atau faktor teknis lainnya yang berkontribusi dalam kecelakaan ini. (*/Shofia)