Pangkep, gemasulawesi – Dinas Kesehatan Pangkep mengadakan evaluasi pelaksanaan PIN atau Pekan Imunisasi Nasional Polio di Gedung Dewakkang, Bungoro.
Hj. Herlina, yang merupakan Kepala Dinas Kesehatan Pangkep, menyampaikan pelaksanaan PIN Polio tahap pertama dilaksanakan pada tanggal 23 Juli 2024 dan tahap kedua dilaksanakan pada tanggal 12 Agustus 2024.
Hj. Herlina mengatakan hasilnya dievaluasi hari ini dengan menghadirkan kepala puskesmas dan lintas sektor yang mendukung PIN Polio berjalan dengan baik.
Capaian PIN Pangkep melampaui target nasional.
Pangkep sendiri telah melaksanakan imunisasi dengan capaian dosis pertama 99,1 persen, sedangkan dosis kedua sebesar 98,0 persen.
Dia menyampaikan Kabupaten Pangkep menempati urutan kesembilan dari 24 kabupaten atau kota di Provinsi Sulawesi Selatan dan telah mencapai target nasional 95 persen.
“Dinas Kesehatan Kabupaten Pangkep masih terus berupaya atau mengupayakan mencari anak yang belum imunisasi polio agar mendapatkan polio,” ujarnya.
Evaluasi pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional atau PIN Polio ini dibuka oleh Sekretaris Daerah Pangkep, Hj. Suriani.
Dalam sambutannya, dia berharap kerja sama antara sektor dan lintas program dapat menghasilkan aksi nyata.
Dia menyatakan tercurah harapan yang besar agar kerja sama tetap terjalin dan menghasilkan aksi nyata antara lintas sektor dan lintas program dalam pelaksanaan PIN Polio tahun 2024 yang tanggal pelaksanaannya dimulai tanggal 23 Juli 2024 hingga saat ini.
Melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Bidang Pembinaan PAUD dan PNF berkolaborasi dengan Bunda PAUD untuk mengadakan lomba gerak dan lagu.
Lomba ini adalah salah satu rangkaian kegiatan Gebyar PAUD untuk memeriahkan HUT ke-79 RI.
Baca Juga:
Sebagai Kepedulian, Baznas Palu Salurkan Paket Sembako kepada 403 Orang Penerima Manfaat
Lomba gerak dan lagu yang diikuti oleh 200 peserta dari seluruh PAUD dan TK se-Kabupaten Pangkep ini berlangsung di tribun Alun-Alun Citra Mas Pangkep.
Andi Haslina, yang merupakan Kabid Pembinaan PAUD dan PNF Kabupaten Pangkep, menerangkan bahwa lomba gerak dan lagu diadakan untuk melatih motorik anak dan memperkenalkan budaya daerah-daerah di Indonesia. (*/Mey)