Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo Melaksanakan Diskusi Kelompok RPZKK

Ket. Foto: Diskusi Kelompok RPZKK Dilaksanakan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo
Ket. Foto: Diskusi Kelompok RPZKK Dilaksanakan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo Source: (Foto/Yanto)

Gorontalo Utara, gemasulawesi – Bidang Pengelolaan Ruang Laut dan PSDKP Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo melaksanakan diskusi kelompok terpimpin RPZKK atau Rencana Pengelolaan dan Zonasi Kawasan Konservasi Perairan.

Diskusi tersebut dilangsungkan di kawasan konservasi perairan wilayah Kabupaten Gorontalo Utara.

Diskusi ini juga membahas RPZKK wilayah perairan atol Sumalata di Kecamatan Sumalata, Kabupaten Gorontalo Utara.

Baca Juga:
21 Hunian Tetap Diserahkan kepada Korban Gempa dan Likuefaksi Kota Palu

“Rencana zonasi kawasan konservasi  perairan Atol Sumalata ini terdiri dari 2 Atol (Napo), yakni Napi Modotu dan Napi Kima,” ujar Syafrie A.B.Kasim, yang merupakan Kepala Bidang Ruang Laut dan Pengawas Sumber Daya Kelautan dan Perikanan di Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo.

Dia menerangkan luas zonasi yang diusulkan dalam kawasan konservasi perairan wilayah atol Sumalata adalah 14.317,73 Ha, ekosistem yang berada dalam luasan kawasan itu meliputi ekosistem terumbu karang yang terdiri dari 16 family dan 48 genera karang, aneka anemon, shrimp dan hard coral, 935,19 Ha fringing reef, tutupan karang hidup 37,99 persen.

Selain itu, terdapat juga ekosistem lamun seluas 0,89 Ha dan 3 jenis spesies lamun dengan luas tutupan 20,10 persen.

Baca Juga:
Pemerintah Kabupaten Pangkep Menggelar Acara Pengukuhan Forum Saudara Pangkep Periode 2024 hingga 2025

Dia menyatakan ada 3 jenis spesies penyu dan masuk dalam lokasi wilayah Ruaya.

“Di kawasan ini ada megafauna dan yang sering ditemui adalah lumba-lumba, whale shark, dan hiu black tip,” katanya.

Keberadaan ikan karang, mollusca, biota laut dengan sebaran 37 jenis dan 12 genus, ikan mayor 38 persen dan ikan target 51 persen.

Baca Juga:
Bersama Masyarakat, Pemkot Palu Lakukan Tabur Bunga di Bekas Likuefaksi

Selain itu, ikan indikator 11 persen, ikan napoleon, kerapu, bambu laut, kerang tridacna sp, dan bambu laut.

“Pemanfaatan eksisting di wilayah perairan Atol Sumalata, yakni budidaya ikan, penangkapan ikan,” ucapnya.

Dia menambahkan dan pariwisata yang dilakukan pengelolaannya secara tradisional.

Baca Juga:
Fakta Baru Terungkap dalam Kasus Penganiayaan Wanita di Bojonggede, Polisi Temukan Hal Ini

Dia melanjutkan dengan masih ditemuinya aktivitas ilegal dan destruktif fishing.

Diskusi RPZKK kali ini dihadiri oleh perwakilan Pemerintah Kecamatan Sumalata, Pemerintah Desa Bulontio Barat, Bulontio Timur, perwakilan BPD, Hutakalo, nelayan dan tokoh masyarakat dari Bulontio Barat, Desa Hutakalo, Desa Bulontio Timur, BPSPL Makassar Wilker Gorontalo, Lanal Kwandang, Pokmaswas dan Penyuluh Perikanan Wilker Sumalata. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave

21 Hunian Tetap Diserahkan kepada Korban Gempa dan Likuefaksi Kota Palu

21 hunian tetap atau huntap yang dibangun oleh lembaga kemanusiaan asal Prancis diserahkan kepada korban gempa dan likuefaksi.

Pemerintah Kabupaten Pangkep Menggelar Acara Pengukuhan Forum Anak Saudara Pangkep Periode 2024 hingga 2025

Acara pengukuhan Forum Saudara Pangkep periode 2024-2025 dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Pangkep.

Bersama Masyarakat, Pemkot Palu Lakukan Tabur Bunga di Bekas Likuefaksi

Pemerintah Kota Palu melakukan kegiatan tabur bunga di bekas likuefaksi bersama dengan masyarakat dalam rangka mengenang.

Fakta Baru Terungkap dalam Kasus Penganiayaan Wanita di Bojonggede, Polisi Temukan Hal Ini

Kasus penganiayaan wanita di Bojonggede makin terang. Polisi menemukan fakta baru terkait motif pelaku.

Kacau! Acara Silaturahmi Diaspora di Kemang Jakarta Selatan Mendadak Dibubarkan oleh Kelompok OTK

Acara silaturahmi di hotel Kemang dibubarkan OTK. Polisi dalami kasus dan rencana laporan dari pihak hotel.

Berita Terkini

wave

Mengisahkan Teror Menakutkan Akibat Dosa di Masa Lalu, Inilah Sinopsis Film Horor Rest Area

Film horor Rest Area akan segera tiba, menceritakan kisah menakutkan tentang konsekuensi dari dosa yang dilakukan di masa lalu

Terjebak dalam Dimensi Lain ketika Mendaki Gunung, Inilah Sinopsis dari Film Horor Dusun Mayit

Indonesia akan kedatangan film horor Dusun Mayit, yang menceritakan kisah mencekam di kawasan angker Gunung Welirang

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.


See All
; ;