Tangerang, gemasulawesi - Seorang pekerja proyek flyover di Kabupaten Tangerang tewas setelah tertimpa runtuhan pembatas jalan.
Korban yang berinisial I, tengah mengerjakan dinding proyek ketika kecelakaan terjadi.
Insiden ini terjadi di Jalan Raya Cicalengka, Kadu Sirung, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang.
Kecelakaan tersebut bermula ketika korban yang sedang bekerja di area proyek flyover, tiba-tiba tertimpa runtuhan pembatas jalan.
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, korban saat itu sedang fokus menyelesaikan tugasnya di proyek tersebut.
"Pada saat itu sedang mengerjakan dinding flyover, lalu pembatas jalan runtuh dan korban terkena batu dari robohnya pembatas di bagian belakang tubuh korban," jelas Ade Ary pada Selasa, 2 Oktober 2024.
Setelah kecelakaan terjadi, rekan-rekan kerja langsung membawa korban ke rumah sakit terdekat.
Meski sempat dilarikan ke RSUD Kabupaten Tangerang, nyawanya tidak tertolong. Korban dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 01.30 WIB.
Baca Juga:
Heboh Penemuan Janin Bayi Terbungkus Kardus di Tepi Sungai Jakarta Barat, Polisi Turun Tangan
"Pihak rumah sakit menginformasikan kepada keluarga korban bahwa korban meninggal dunia," lanjut Ade Ary.
Kecelakaan ini menarik perhatian banyak pihak, terutama terkait prosedur keselamatan kerja di lokasi konstruksi.
Runtuhnya pembatas jalan di area proyek flyover tersebut menimbulkan pertanyaan tentang seberapa ketat pengawasan yang dilakukan untuk memastikan keamanan pekerja.
Ade Ary menambahkan bahwa saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab runtuhnya pembatas jalan tersebut.
Kasus ini ditangani oleh Polsek Pagedangan yang juga melakukan pengecekan lebih lanjut di lokasi kejadian.
Kematian korban menjadi salah satu insiden tragis yang memicu keprihatinan di kalangan pekerja proyek lainnya.
Banyak yang menyerukan pentingnya pengawasan ketat di setiap proyek konstruksi guna menghindari kecelakaan kerja yang serupa.
Meski demikian, hingga saat ini pihak berwenang masih mendalami apakah kecelakaan tersebut terjadi akibat kelalaian atau faktor lain yang berkontribusi pada runtuhnya pembatas jalan.
Keluarga korban kini tengah berduka atas kehilangan tersebut. Mereka berharap ada tindakan tegas dari pihak terkait agar keselamatan di area proyek lebih diperhatikan dan diprioritaskan.
Dengan demikian, insiden tragis seperti ini tidak akan terulang kembali di masa depan.
Sejauh ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak perusahaan terkait kecelakaan tersebut. Masyarakat juga menunggu hasil penyelidikan yang lebih mendalam dari pihak kepolisian. (*/Shofia)'