Gorontalo, gemasulawesi – Rudy Salahuddin, yang merupakan Pj Gubernur Gorontalo, menyampaikan daerah tersebut harus mempunyai kesiapan skala produksi ekonomi kreatif.
Rudy Salahuddin menekankan hal itu di Gorontalo pada gelar wiacara pengembangan ekosistem ekonomi kreatif berbasis digital di Kota Gorontalo.
Rudy Salahuddin mengungkapkan dirinya menekankan pentingnya untuk menyiapkan skala produksi untuk pelaku ekonomi kreatif, karena kelemahan biasanya ekonomi kreatif tidak dibedakan mana yang akan didorong ke produksi massal dan mana produk untuk segmen tertentu.
“Akibatnya, saat produk tersebut didorong ke pasar global, skala produksinya tidak mencukupi,” katanya.
Dia menceritakan pengalamannya ketika penutupan Asian Games Tahun 2018.
Saat itu, Presiden meminta 5 produk kreatif Indonesia yang dapat didorong ke pasar global.
“Setelah kita melakukan kurasi terhadap 5 produk tersebut, ternyata yang harus dijual dalam 1 hari minimal 3 juta item,” ungkapnya.
Dia menambahkan UKM tidak ada yang sanggup sebab skala produksinya tidak sampai ke situ.
Dikutip dari Antara, oleh sebab itu, dia menginstruksikan pentingnya melakukan pembinaan terhadap ekosistem ekonomi kreatif.
Dia juga mengajak pemerintah kabupaten atau kota, seluruh pihak, dan perbankan dan lembaga keuangan, untuk turut serta memberikan dukungan kepada pelaku ekonomi kreatif.
Pada kegiatan itu dilakukan penandatanganan kesepahaman bersama pengembangan ekosistem ekonomi kreatif antara Pemerintah Provinsi atau Pemprov Gorontalo dengan kabupaten atau kota.
Kesepahaman itu sebagai bentuk komitmen untuk mendorong tumbuhnya ekonomi kreatif berbasis digital secara berkelanjutan.
Dia juga mengharapkan setiap kabupaten atau kota di Provinsi Gorontalo mempunyai ikon yang menjadi ciri khas dari daerah berupa hasil olahan pertanian maupun perkebunan.
“Terkait dengan pertumbuhan ekonomi, kita juga harus memiliki ikon. Misalnya di Boalemo hasil buminya pertanian,” ujarnya. (Antara)