Kronologi Polisi Tangkap Kaki Tangan Gembong Narkoba Fredy Pratama, Bermula di Salah Satu Hotel Banjarmasin

Tangkap layar video yang memperlihatkan barang bukti narkotika hasil dari penangkapan jaringan Fredy Pratama
Tangkap layar video yang memperlihatkan barang bukti narkotika hasil dari penangkapan jaringan Fredy Pratama Source: (Foto/Instagram/@humas_poldakalsel_official)

Banjarmasin, gemasulawesi - Polisi kembali menorehkan prestasi dalam memerangi peredaran narkoba di Indonesia. Salah satu kaki tangan gembong narkoba internasional, Fredy Pratama, dengan inisial MM, berhasil ditangkap di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Penangkapan salah satu kaki tangan Fredy Pratama tersebut dilakukan jajaran Polda Kalimantan Selatan pada Kamis, 3 Oktober 2024.

MM dikenal sebagai operator peredaran narkoba untuk wilayah Jakarta, Surabaya, dan Bali.

Brigjen Mukti Juharsa, Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, menyebut bahwa MM berperan penting dalam mengatur jalur distribusi narkotika di tiga kota besar tersebut.

Baca Juga:
BMKG Menyatakan Sebagian Daerah di Sulawesi Tengah Masuk Musim Hujan pada Bulan November Mendatang

Penangkapan MM merupakan hasil dari kerja keras tim Subdit 3 Ditresnarkoba Polda Kalsel, yang berhasil menggerebek sebuah rumah di Jl. Cengkeh Raya, Banjarmasin Utara, tempat MM bersembunyi.

Penangkapan ini menambah deretan keberhasilan polisi dalam membongkar jaringan Fredy Pratama, gembong narkoba yang masih menjadi buronan internasional.

Pengungkapan jaringan narkoba Fredy Pratama di Kalimantan Selatan bermula dari penangkapan AR, salah satu kaki tangan sindikat narkoba, di sebuah hotel di Banjarmasin pada Kamis, 26 September 2024. Saat itu, polisi menemukan barang bukti 9,1 kilogram sabu yang dipisahkan ke dalam 8 paket besar dan 13 paket kecil dalam tas milik AR.

Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, AR mengaku bahwa ia mendapatkan barang haram tersebut dari MM, operator utama peredaran narkoba di Jakarta, Surabaya, dan Bali.

Baca Juga:
Pemkot Palu Sebut Ponpes Berperan Cetak SDM Unggul untuk Masa Depan Daerah yang Lebih Maju

Berdasarkan pengakuan AR, polisi segera melakukan pengejaran terhadap MM dan akhirnya berhasil menangkapnya di Banjarmasin.

Penangkapan ini juga menghasilkan barang bukti tambahan berupa 70,76 kilogram sabu, yang disita dari jaringan Fredy Pratama di wilayah Kalimantan Selatan.

Kapolda Kalsel, Irjen Winarto, menyebut bahwa MM memiliki peran strategis dalam jaringan Fredy Pratama, dan merupakan salah satu aktor kunci dalam menjalankan operasi peredaran narkoba yang menghubungkan beberapa wilayah besar di Indonesia.

Fredy Pratama adalah nama besar di balik jaringan narkoba internasional yang telah beroperasi sejak 2009.

Baca Juga:
Universitas Tadulako Palu Menjadikan Munas FPPTPI 2024 Sebagai Penunjang Kebijakan Pangan untuk IKN

Pria kelahiran Banjarmasin, Kalimantan Selatan, pada 25 Juni 1985 ini, menjadi buronan utama polisi Indonesia dan diduga bersembunyi di perbatasan Thailand dan Burma.

Dengan jaringan yang sangat terorganisir, Fredy berhasil mengendalikan operasi narkoba lintas negara selama lebih dari satu dekade.

Fredy Pratama dikenal cerdik dalam menghindari pengejaran aparat hukum, sehingga hingga saat ini ia masih buron. Kendati demikian, polisi terus mempersempit ruang geraknya dengan menangkap kaki tangannya, seperti MM, yang berperan besar dalam mengoperasikan distribusi narkoba di Indonesia.

Pihak kepolisian tetap berkomitmen untuk memburu Fredy Pratama dan memutus rantai peredaran narkoba yang dikelola jaringan internasional ini, demi melindungi generasi muda dari bahaya narkotika. (*/Risco)

...

Artikel Terkait

wave

BMKG Menyatakan Sebagian Daerah di Sulawesi Tengah Masuk Musim Hujan pada Bulan November Mendatang

Sebagian daerah di Provinsi Sulawesi Tengah disebutkan BMKG masuk musim penghujan di bulan November yang akan datang.

Pemkot Palu Sebut Ponpes Berperan Cetak SDM Unggul untuk Masa Depan Daerah yang Lebih Maju

Disebutkan Pemerintah Kota Palu bahwa pondok pesantren berperan mencetak SDM unggul untuk masa depan daerah yang lebih maju.

Universitas Tadulako Palu Menjadikan Munas FPPTPI 2024 Sebagai Penunjang Kebijakan Pangan untuk IKN

Munas FPPTPI dijadikan Universitas Tadulako Palu, Sulawesi Tengah, sebagai penunjang kebijakan pangan untuk IKN.

Polisi Tangkap Pencuri Kos-Kosan di Kupang yang Bawa Puluhan Identitas Mahasiswa dan Uang Tunai, Ini Tampangnya

Polisi amankan pelaku pencurian di Kupang yang bawa 18 KIP dan 6 KTP, berhasil ditangkap tanpa perlawanan.

Terungkap! Pria Penghadang Bus TransJakarta Bawa Golok Diduga Alami Depresi Berat, Polisi Amankan Pelaku

Insiden pria bersenjata tajam hadang bus TransJakarta di Sarinah viral, polisi amankan pelaku dengan senjata golok.

Berita Terkini

wave

Inilah Sinopsis Film Keluarga Na Willa, Digarap oleh Tim Kreatif di Balik Film Jumbo yang Populer

Setelah Jumbo, Visinema Studios akan mempersembahkan film keluarga menarik lainnya yang tak kalah menarik, berjudul Na Willa

Menceritakan Kisah Cinta Sejati hingga Maut Memisahkan, Inilah Sinopsis Film Romansa Sampai Titik Terakhirmu

Film Sampai Titik Terakhirmu tayang hari ini, menceritakan kisah cinta antara pasangan viral Shella Selpi Lizah dan Albi Dwizky

Inilah Sinopsis Danyang Wingit Jumat Kliwon, Film Horor tentang Unsur Mistis dalam Budaya Jawa yang Dibintangi Celine Evangelista

Danyang Wingit Jumat Kliwon adalah film horor yang dibintangi oleh Celine Evangelista, berfokus pada unsur mistis dalam budaya Jawa

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak


See All
; ;