Ditangkap! Sopir Truk yang Tabrak Mobil Kru TvOne hingga Terseret 75 Meter Resmi Jadi Tersangka, Ini Sosoknya

Sopir truk tabrak mobil kru TV One hingga terseret 75 meter resmi jadi tersangka, ini fakta lengkapnya.
Sopir truk tabrak mobil kru TV One hingga terseret 75 meter resmi jadi tersangka, ini fakta lengkapnya. Source: Foto/Twitter @WagimanDeep212_

Jawa Tengah, gemasulawesi - Insiden kecelakaan maut yang melibatkan sopir truk ekspedisi Rosalia Express dan mobil kru TV One di Tol Pemalang, Jawa Tengah, masih menjadi sorotan publik. 

Baru-baru ini, pihak kepolisian berhasil menangkap sopir berinisial J (36) dan langsung menetapkannya sebagai tersangka. 

Kecelakaan tragis yang terjadi pada Kamis lalu ini menyebabkan tiga kru TV One kehilangan nyawa, sementara dua lainnya mengalami luka-luka serius dan kini masih dirawat di rumah sakit. 

Kejadian ini menggugah perhatian banyak orang, tidak hanya karena jumlah korban, tetapi juga karena detail yang terungkap dalam proses penyelidikan.

Baca Juga:
Anggota TNI Jadi Korban Pengeroyokan Sekelompok Orang di Jakarta, Polisi Tangkap Satu Pelaku, 8 Lainnya Masih Buron

Direktur Lalu Lintas Polda Jateng Kombes Sonny Irawan mengungkapkan bahwa penetapan tersangka dilakukan setelah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), pemeriksaan saksi, dan gelar perkara. 

Pada awalnya, J memberikan keterangan bahwa ia berusaha menghindari kendaraan lain yang berada di depannya. 

Namun, setelah dilakukan pendalaman, ia akhirnya mengaku bahwa saat mengemudikan truk, ia mengalami microsleep, yang membuatnya kehilangan konsentrasi sejenak. 

Hal ini mengakibatkan truk yang dikemudikannya meluncur tanpa kendali dan menabrak mobil TV One yang sedang berhenti di bahu jalan.

Baca Juga:
14 Pembajak Kapal Blue Ocean dan Royal 17 Diringkus Ditpolairud Polda Kalteng, Ini Barang Bukti yang Diamankan

Kondisi mobil kru TV One, yang berisi lima orang, menjadi sangat memprihatinkan akibat kecelakaan tersebut. 

Mobil mereka terseret sejauh 75 meter, yang menunjukkan betapa kerasnya tabrakan yang terjadi. 

Kombes Sonny menegaskan bahwa saat kejadian, tidak ada upaya pengereman yang dilakukan oleh sopir truk. 

"Memang tidak ditemukan adanya pengereman dari kendaraan truk tersebut," jelasnya, dikutip pada Sabtu, 2 November 2024.

Baca Juga:
Terungkap! Tiga Tersangka Korupsi Pengadaan APD Kemenkes 2020 Ditahan KPK, Begini Modusnya

Perjalanan panjang dari Tangerang menuju Jawa Timur seharusnya disikapi dengan kehati-hatian dan cukup waktu istirahat, terutama bagi sopir yang mengemudikan kendaraan berat.

Dalam laporan penyelidikan, diketahui bahwa J dan seorang kernet berada dalam truk saat kejadian. 

Mereka berangkat dengan membawa barang dari Tangerang dan seharusnya melakukan beberapa titik istirahat selama perjalanan. 

Namun, tampaknya waktu istirahat yang diambil tidak cukup untuk mengatasi kelelahan, yang dapat menjadi faktor penyebab kecelakaan fatal ini. 

Baca Juga:
Fakta Oknum Pegawai Komdigi yang Jadi Tersangka Kasus Judi Online, Punya Karyawan Hingga Untung Jutaan Rupiah per Situs

Kecelakaan semacam ini seharusnya menjadi pelajaran bagi semua pengemudi untuk selalu memperhatikan kondisi fisik dan mental mereka sebelum melakukan perjalanan jauh.

Kini, J harus menghadapi proses hukum yang serius. Ia dijerat dengan berbagai pasal terkait kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan hilangnya nyawa serta tindakan mengemudi dalam kondisi membahayakan. 

Proses hukum ini diharapkan tidak hanya memberikan keadilan bagi para korban dan keluarga mereka, tetapi juga menjadi pengingat bagi pengemudi lain untuk selalu mengutamakan keselamatan di jalan raya.

Insiden ini juga menimbulkan keprihatinan di kalangan masyarakat dan menekankan pentingnya kesadaran akan keselamatan berkendara. 

Baca Juga:
Viral Tas Diduga Milik Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di Cipondoh Tangerang Diambil dan Dibawa Kabur Pengamen

Banyak yang mendesak pihak berwenang untuk lebih ketat dalam menegakkan aturan keselamatan di jalan raya, guna mencegah terulangnya tragedi serupa di masa depan. 

Diharapkan, tindakan tegas terhadap pelanggaran keselamatan ini akan memberikan efek jera dan meningkatkan kesadaran akan tanggung jawab bersama saat berada di jalan. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave

Anggota TNI Jadi Korban Pengeroyokan Sekelompok Orang di Jakarta, Polisi Tangkap Satu Pelaku, 8 Lainnya Masih Buron

Polisi menetapkan tersangka pengeroyokan prajurit TNI oleh ormas. Delapan pelaku lain masih bebas berkeliaran.

14 Pembajak Kapal Blue Ocean dan Royal 17 Diringkus Ditpolairud Polda Kalteng, Ini Barang Bukti yang Diamankan

Kapolda Kalteng berhasil mengungkap kasus pembajakan kapal, 14 pelaku ditangkap beserta bukti lengkap.

Viral Tas Diduga Milik Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di Cipondoh Tangerang Diambil dan Dibawa Kabur Pengamen

Seorang pengamen terekam kamera mengambil tas yang diduga milik sopir truk yang ugal-ugalan sebabkan kecelakaan di Cipondoh Tangerang

Berakhir Mengenaskan! Sekelompok Pemuda di Rembang Saling Tabrak Saat Kebut-kebutan, Diduga Sedang Lakukan Balap Liar

Kecelakaan motor terjadi di Rembang, korbannya adalah dua remaja yang melakukan kebut-kebutan diduga balap liar di jalanan yang sepi

Begini Nasib Anggota Ormas yang Secara Tiba-tiba Menghajar Anggota TNI di Kebayoran Baru Jakarta Selatan

Salah satu anggota ormas yang melakukan pengeroyokan kepada anggota TNi di Kebayoran Baru Jaksel berhasil diamankan Polisi

Berita Terkini

wave

Purbaya Hadapi Tantangan Pajak dan Kepercayaan Investor sebagai Menteri Keuangan Baru

Purbaya Yudhi Sadewa dihadapkan pada tantangan membangun kepercayaan investor global dan memperbaiki penerimaan pajak nasional.

Pemerintah Genjot Pembangunan Perikanan Tangkap di Indonesia Timur

KKP perkuat fasilitas perikanan tangkap di Papua, Maluku, dan NTT untuk tingkatkan produktivitas, pengelolaan, dan kesejahteraan nelayan.

Menlu Sugiono Pastikan Hak Pendidikan dan Penyelesaian Kasus Penembakan Staf KBRI Lima

Menlu Sugiono berjanji menjamin pendidikan anak almarhum Zetro dan kawal penyelidikan kasus penembakan di Peru.

KPK Ungkap Lobi dan Penyimpangan Kuota Haji 20.000 dari Pemerintah Arab Saudi

KPK selidiki lobi agen perjalanan haji, penyimpangan pembagian kuota haji tambahan hingga kerugian negara Rp1 triliun lebih.

KPK Telusuri Dugaan Penyembunyian Aset oleh Eks Wamenaker Immanuel Ebenezer

KPK menyelidiki dugaan penyembunyian aset oleh Immanuel Ebenezer terkait kasus pemerasan pengurusan sertifikat K3 di Kemenaker.


See All
; ;