Bandung, gemasulawesi - Sebuah kejadian yang mengejutkan terjadi di Kota Bandung pada Sabtu pagi, 2 November 2024, ketika sepuluh paku bumi jatuh ke jalan raya.
Paku bumi berukuran 10 meter dengan berat sekitar 15 ton tersebut jatuh dari truk tronton di perempatan Buahbatu, Jalan Soekarno-Hatta.
Insiden ini menimbulkan kemacetan parah, memblokir arus lalu lintas.
Dampak yang ditimbulkan tidak hanya menghambat perjalanan warga tetapi juga menyebabkan antrean panjang.
Menurut informasi dari Kasatlantas Polrestabes Bandung, AKBP Eko Iskandar, insiden bermula saat truk tronton yang membawa paku bumi tersebut melaju dari arah selatan menuju timur.
Saat mencapai perempatan Buahbatu, rantai yang berfungsi sebagai pengikat muatan terlepas, mengakibatkan sepuluh paku bumi berjatuhan di jalan raya.
Paku bumi yang terjatuh langsung memblokir jalur, membuat kendaraan dari berbagai arah tertahan dan menambah kemacetan yang sudah ada. Meski demikian, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa ini.
Sebuah video yang diunggah di Instagram oleh akun @undercover.id menggambarkan kondisi lalu lintas di lokasi kejadian.
Dalam video tersebut terlihat para pengendara motor berusaha melewati celah-celah kecil di antara paku bumi yang berserakan di jalan.
Pemandangan ini memperlihatkan betapa terhambatnya lalu lintas akibat material berukuran besar yang menghalangi hampir seluruh badan jalan.
Peristiwa ini memicu reaksi keras dari warganet, yang mempertanyakan standar operasional prosedur (SOP) perusahaan yang bertanggung jawab atas pengangkutan paku bumi tersebut.
Banyak yang menganggap insiden ini sebagai indikasi kelalaian dalam pengamanan muatan berat, terutama untuk material sebesar dan seberat paku bumi, yang jika terjatuh dapat membahayakan pengguna jalan.
Salah satu komentar datang dari pengguna Instagram @ari***, yang menulis, “SOP-nya gimana kok bisa paku bumi kayak gini lepas di jalan?” Komentar lain dari @riv*** mengungkapkan kekhawatiran serupa, dengan menyebutkan, “SOP perusahaan dipertanyakan?”
Kritikan ini menunjukkan tingginya keprihatinan masyarakat terhadap aspek keselamatan dalam pengangkutan material berat, terutama di jalan-jalan yang padat lalu lintas.
Insiden ini menjadi pelajaran penting bagi perusahaan logistik untuk meninjau kembali SOP mereka, khususnya terkait pengamanan barang dalam perjalanan.
Dengan peninjauan dan pengawasan yang lebih ketat terhadap penggunaan alat pengikat dan pengangkutan material berat, kejadian serupa diharapkan dapat dihindari di masa depan. (*/Risco)