Viral! Gegara Tak Terima Anaknya Diejek, Pengusaha di Surabaya Ini Paksa Siswa SMA Sujud dan Menggonggong di Jalan

Video pengusaha Surabaya paksa siswa sujud dan menggonggong jadi viral, trauma menghantui korban meski ada mediasi.
Video pengusaha Surabaya paksa siswa sujud dan menggonggong jadi viral, trauma menghantui korban meski ada mediasi. Source: Foto/Tangkap layar X @paltiwest202

Surabaya, gemasulawesi - Kasus kekerasan di lingkungan sekolah kembali mencuat setelah seorang pengusaha asal Surabaya terekam memaksa seorang siswa SMA untuk bersujud dan menggonggong di depan umum. 

Video insiden tersebut diunggah di akun X @paltiwest2024 dan langsung menjadi viral. 

Dalam video tersebut, pria berbaju putih itu terlihat memarahi siswa di depan umum, mengancam dan memaksa mereka untuk bersujud dan menggonggong sebagai bentuk balasan atas dugaan ejekan terhadap anaknya. 

Insiden ini menarik perhatian banyak orang, termasuk pihak keamanan yang datang untuk melerai situasi yang memanas tersebut.

Baca Juga:
Belasan Kendaraan Ringsek Parah, Kakorlantas Polri Beberkan Temuan Baru terkait Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang

Kasus ini bermula ketika seorang siswa SMA berinisial ES, berusia 15 tahun, diduga bercanda dengan mengatakan bahwa rambut EMS, anak dari pengusaha Ivan Sugianto, mirip seperti anjing pudel. C

andaan yang tampak sepele itu justru memicu konflik besar setelah EMS melaporkan ucapan tersebut kepada orang tuanya. 

Tak terima anaknya diejek, Ivan mendatangi sekolah pada akhir Oktober 2024 dan melakukan konfrontasi langsung dengan siswa-siswa yang terlibat, termasuk ES.

Beberapa hari setelahnya, akun media sosial X @paltiwest2024 mengunggah video insiden tersebut, yang langsung memancing reaksi keras dari warganet. 

Baca Juga:
Terungkap! 2 Tersangka Baru Kasus Judi Online Ditangkap di Luar Negeri Ternyata Bukan Pegawai Komdigi, Ini Sosoknya

Banyak yang menyayangkan tindakan Ivan karena dianggap tidak pantas dan justru merendahkan mental siswa yang masih duduk di bangku sekolah. 

Di dalam video yang viral itu, Ivan tampak emosi, berteriak-teriak di depan siswa lain, hingga mengharuskan mereka bersujud sebagai bentuk permintaan maaf. Aksi ini dinilai berlebihan dan bahkan mengundang kecaman dari publik.

Meskipun peristiwa ini telah dimediasi dan kedua pihak setuju untuk berdamai, efek psikologis yang dirasakan ES tidak bisa dianggap remeh. 

Menurut ibu ES, Ira Maria, anaknya sempat mengalami trauma dan ketakutan setelah kejadian tersebut. 

Baca Juga:
Tanggapi Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang KM 92, Cagub Jawa Barat Dedi Mulyadi: Semoga Semuanya Ditabahkan

"Akibat kejadian ini, anak saya sempat merasa trauma dan ketakutan," ujarnya kepada wartawan pada Selasa, 12 November 2024.

Ira menambahkan bahwa kejadian ini sangat mengguncang keluarga mereka, terlebih karena putranya belum pernah terlibat dalam insiden serupa sebelumnya.

ES juga mendapat sanksi dari sekolah berupa surat peringatan pertama dan skorsing selama tiga hari. 

Ayah ES, Wandarto, mengaku bingung dan tidak tahu harus melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian atau tidak, mengingat mereka tidak pernah berurusan dengan masalah seperti ini sebelumnya. 

Baca Juga:
Pasukan Pertahanan Penjajah Israel Izinkan Warga Palestina Bersenjata dari Rafah untuk Menjarah Konvoi Bantuan

"Kami belum melapor ke polisi karena bingung harus bagaimana. Kami tidak punya pengalaman menghadapi hal seperti ini," jelasnya.

Insiden ini telah menciptakan perdebatan di media sosial. Ada sebagian netizen yang mendukung Ivan, menganggap tindakan itu sebagai bentuk ketegasan orang tua.

"Aku dukung bapaknya biar yg tukang buli gak semena mena biar kapok. Salah satu bentuk kita harus membasmi pembullyan, jangan selalu menormalisasikan bullying korban sudah banyak," komentar akun @di***.

Sementara yang lain menilai tindakannya berlebihan dan tidak manusiawi. 

Baca Juga:
Diduga Jadi Penyebab Kecelakaan Beruntun Tol Cipularang KM 92, Begini Kondisi Sopir Truk Trailer Setelah Tabrakan

"Tidak boleh seperti itu. Masa anak disuruh menggonggong. Masih ada cara lain. Itu termasuk pembulyan juga," komentar akun @ar***.

Kasus ini pun menjadi sorotan, bukan hanya sebagai masalah keluarga, tapi juga sebagai pengingat bagi masyarakat tentang pentingnya pendekatan yang lebih baik dan bijak dalam menghadapi persoalan di lingkungan sekolah. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave

Belasan Kendaraan Ringsek Parah, Kakorlantas Polri Beberkan Temuan Baru terkait Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang

Kecelakaan beruntun Cipularang akibat rem truk blong. Polisi ungkap fakta penting dan lanjutkan penyelidikan.

Viral Aksi Pria Nekat Mencuri Spion Mobil di Jalan Raya Tomang Jakbar, Tidak Ada yang Mencegah Meski Jalanan Ramai

Aksi nekat seorang pria melakukan pencurian spion mobil di jalan raya tomang Jakarta Barat terekam ponsel salah satu penumpang

Tanggapi Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang KM 92, Cagub Jawa Barat Dedi Mulyadi: Semoga Semuanya Ditabahkan

Komentar dari Calon Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi terkait kasus kecelakaan beruntun di Tol Cipularang pada Senin 11 November 2024

Diduga Jadi Penyebab Kecelakaan Beruntun Tol Cipularang KM 92, Begini Kondisi Sopir Truk Trailer Setelah Tabrakan

Begini keadaan sopir truk trailer berinsial R yang diduga menjadi penyebab kecelakaan beruntun yang terjadi di tol Cipularang

Ahmad Ali Semakin Kuat di Sulawesi Tengah: Dukungan dari Kelas Bawah dan Swing Voter Naikkan Elektabilitas Hingga 57,23 Persen

Fitnah dan kampanye hitam lawan, tidak menyurutkan masyarakat Sulteng dalam memberikan dukungannya kepada pasangan Ahmad Ali.

Berita Terkini

wave

Inilah Sinopsis Film Laga Komedi Si Paling Aktor: Mengusung Konsep Unik Syuting di Dalam Syuting

Si Paling Aktor adalah film laga komedi yang mengusung konsep unik berupa syuting di dalam syuting, dan inilah sinopsisnya

Ada Oknum Pimpinan DPRD Disebut Bekingi Kades Sipayo Akibatkan Surat Bupati Jadi Teguran Ringan

Janggal surat teguran bupati Parigi Moutong hanya bersifat administratif disebut-sebut akibat adanya intervensi dari oknum pimpinan DPRD.

Aneh, Abaikan Potensi Pidana, Bupati Parigi Moutong Hanya Berikan Sanksi Administratif Surat Teguran Ringan pada Kades Sipayo

Surat teguran Bupati Parigi Moutong, Erwin Burase untuk Kades Sipayo tersebut sama sekali tidak menyinggun terkait potensi sanksi pidana.

MRT Jakarta Kembali Layanan Penuh Rute Lebak Bulus-Bundaran HI Pasca Kerusuhan

MRT Jakarta kembali operasikan rute penuh setelah memastikan keamanan, meskipun Stasiun Istora Mandiri terdampak kerusakan akibat aksi.

Propam Polri Ungkap Identitas Anggota Brimob dalam Insiden Ojol Tewas, Tujuh Dinyatakan Langgar Etik

Polri ungkap identitas Brimob pengemudi rantis dalam insiden Affan. Tujuh anggota langgar etik, jalani penempatan khusus 20 hari.


See All
; ;