Pontianak, gemasulawesi - Kasus penyelundupan narkotika jaringan internasional kembali terbongkar setelah empat warga negara Malaysia ditangkap saat berusaha memasok sabu ke Indonesia.
Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri mengungkap bahwa narkotika tersebut masuk melalui jalur Malaysia-Pontianak-Jakarta menggunakan ekspedisi darat.
Dari penggerebekan ini, aparat menyita 15 kilogram sabu dan mengamankan empat tersangka berinisial M, L, G, dan O.
Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Pol. Mukti Juharsa, mengungkapkan bahwa sabu tersebut dikirim dari Malaysia menuju Pontianak sebelum akhirnya masuk ke Jakarta melalui jalur darat.
Sindikat ini diduga sudah beberapa kali melakukan penyelundupan dengan metode serupa.
“Sabu ini masuk dari Malaysia ke Pontianak, lalu dibawa ke Jakarta menggunakan jalur darat,” ujar Mukti Juharsa pada Selasa, 11 Februari 2025.
Ia juga menambahkan bahwa jaringan ini sangat terorganisir dan beroperasi dengan hati-hati.
Penyelundupan ini menunjukkan betapa canggihnya metode yang digunakan oleh para pelaku. Para tersangka memanfaatkan ekspedisi darat untuk menghindari deteksi aparat kepolisian.
Selain itu, mereka juga menggunakan jalur-jalur yang lebih jarang dipantau oleh pihak berwenang, seperti Pontianak.
Dari hasil penyelidikan, salah satu anggota jaringan ini berhasil melarikan diri dan saat ini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
Pelaku tersebut berinisial T dan diduga sudah empat kali masuk ke Indonesia untuk menyelundupkan narkoba.
“Pelaku T sudah empat kali masuk ke Indonesia. Saat ini kami sedang berkoordinasi dengan PDRM (Polisi Diraja Malaysia) agar bisa segera menangkapnya,” tambah Mukti.
Keempat tersangka kini harus menghadapi proses hukum di Indonesia. Mereka dijerat dengan Pasal 114 Undang-Undang Narkotika yang mengatur tentang peredaran narkoba dengan ancaman hukuman berat.
Polisi juga mengungkapkan bahwa para tersangka memiliki peran masing-masing dalam jaringan ini, yang semakin menunjukkan betapa besar dan terorganisirnya sindikat yang mereka jalankan.
Polisi masih terus mengembangkan kasus ini untuk mengungkap jaringan yang lebih luas.
Penyelidikan juga dilakukan untuk memastikan apakah ada keterlibatan pihak lain dalam sindikat ini.
Polisi menduga jaringan ini telah beroperasi sejak lama dengan modus yang terus berkembang untuk menghindari deteksi.
Barang bukti sabu yang disita rencananya akan diedarkan di berbagai wilayah di Indonesia melalui jalur darat.
Upaya pengejaran terhadap pelaku yang buron terus dilakukan dengan bantuan otoritas Malaysia untuk mempersempit ruang geraknya. (*/Shofia)