Terdampak Instruksi Presiden Soal Efisiensi Anggaran, Jakarta Terancam Kehilangan Pendapatan Pajak Miliaran Rupiah

Ilustrasi. Instruksi Presiden soal efisiensi anggaran berdampak pada pajak Jakarta, sektor MICE dan pariwisata terancam anjlok.
Ilustrasi. Instruksi Presiden soal efisiensi anggaran berdampak pada pajak Jakarta, sektor MICE dan pariwisata terancam anjlok. Source: Foto/Freepik

Jakarta, gemasulawesi - Kebijakan efisiensi anggaran yang tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 mulai menuai kritik. 

Meskipun bertujuan menghemat pengeluaran negara, kebijakan ini justru berpotensi merugikan perekonomian daerah, terutama di Jakarta. 

Salah satu dampak paling nyata adalah turunnya pendapatan dari sektor pajak yang selama ini bergantung pada aktivitas pemerintahan dan bisnis.

Pembatasan anggaran perjalanan dinas membuat jumlah kunjungan pejabat daerah ke Jakarta menurun drastis. 

Baca Juga:
7 Pejabat Jadi Tersangka Skandal Korupsi Minyak di Pertamina, Ini Peran dan Modus Operasinya

Akibatnya, sektor-sektor yang bergantung pada pergerakan pejabat dan pelaku usaha, seperti perhotelan, restoran, hingga jasa transportasi, mengalami penurunan pendapatan. 

Kondisi ini berisiko mengurangi penerimaan pajak yang menjadi sumber utama keuangan daerah.

Sebagai pusat pemerintahan dan bisnis, Jakarta selama ini menikmati aliran dana yang cukup besar dari kegiatan Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE). 

Namun, kebijakan efisiensi anggaran yang membatasi perjalanan dinas dikhawatirkan akan melemahkan sektor ini secara signifikan.

Baca Juga:
Viral Video Oknum TNI Diduga Lakukan Kekerasan dengan Senjata Tajam di Kebumen, Ini Faktanya

Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta, Michael Rolandi Cesnanta Brata, menyoroti bahwa pengurangan perjalanan dinas akan berdampak langsung pada pendapatan pajak daerah.

"Jakarta bergantung pada mobilitas pejabat dan pelaku bisnis dari daerah lain. Jika perjalanan dinas dipangkas, maka sektor perhotelan, restoran, dan transportasi akan terdampak, yang pada akhirnya mengurangi penerimaan pajak," ujarnya, dikutip pada Selasa, 25 Februari 2025.

Lebih jauh, penurunan aktivitas ekonomi di sektor ini tidak hanya merugikan pemerintah daerah tetapi juga pelaku usaha kecil dan menengah yang bergantung pada kehadiran tamu dari luar kota.

Kebijakan ini juga berisiko menciptakan efek domino terhadap lapangan kerja di Jakarta. 

Baca Juga:
Inilah Cara Menghapus Cache di Windows 11 untuk Meningkatkan Kinerja dan Menambah Ruang Penyimpanan

Jika industri perhotelan dan restoran mengalami penurunan pendapatan, maka bukan tidak mungkin terjadi pengurangan tenaga kerja di sektor ini. 

Hal ini bisa memperburuk kondisi ekonomi, mengingat Jakarta masih menghadapi tantangan dalam menciptakan lapangan kerja baru pasca-pandemi.

Sejumlah pelaku usaha mengaku mulai merasakan dampaknya. Pemilik hotel di kawasan Jakarta Pusat menyebutkan bahwa pemesanan kamar mulai menurun sejak kebijakan efisiensi diberlakukan. 

Tidak hanya itu, industri transportasi juga ikut merasakan dampak negatifnya. Pengurangan perjalanan dinas berarti lebih sedikit mobilitas di dalam kota, yang berdampak pada turunnya pendapatan taksi, ojek online, hingga penyedia layanan transportasi lainnya.

Baca Juga:
Sindikat Ganjal ATM Beraksi di 42 Lokasi! Polresta Solo Tangkap Lima Pelaku yang Berasal dari Lampung, Begini Kronologinya

Dalam menghadapi situasi ini, Pemprov DKI Jakarta perlu mencari sumber pendapatan alternatif agar defisit pajak tidak semakin membesar. 

Kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah pusat memang bertujuan untuk mengurangi pengeluaran negara, tetapi dampaknya terhadap ekonomi daerah, khususnya Jakarta, tidak bisa diabaikan. 

Penurunan aktivitas perjalanan dinas berpotensi menekan sektor perhotelan, restoran, dan transportasi, yang pada akhirnya akan mengurangi pendapatan pajak daerah.

Jika tidak ada langkah strategis untuk mengatasi dampak ini, maka bukan tidak mungkin Jakarta akan mengalami perlambatan ekonomi yang lebih serius. 

Oleh karena itu, kebijakan efisiensi harus diimbangi dengan solusi yang lebih komprehensif agar tujuan penghematan anggaran tetap tercapai tanpa mengorbankan perekonomian daerah. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave

Viral Video Oknum TNI Diduga Lakukan Kekerasan dengan Senjata Tajam di Kebumen, Ini Faktanya

Video oknum TNI diduga melakukan kekerasan di Kebumen viral, Dandim 0709 berikan penjelasan terkait kejadian sebenarnya.

Pj Bupati Parigi Moutong Richard Arnaldo Buka Rakercab Peknas, Dorong Penguatan Ekonomi Kerakyatan di Wilayahnya

Pj Bupati Parigi Moutong, Richard Arnaldo, buka Rakercab Peknas di Kantor Bupati, Selasa 25 Februari 2025.

Harga Sejumlah Bahan Pokok di Palu Merangkak Naik Menjelang Bulan Puasa Meski Masih dalam Batas Wajar

Menjelang bulan puasa, harga sejumlah bahan pokok di Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, merangkak naik meski masih dalam batas wajar.

Viral! Pria Ini Nekat Sengaja Diam di Tengah Rel Probolinggo Hingga Tertabrak Kereta Api, Polisi Ungkap Penyebabnya

Pria ini nekat diam di tengah rel Probolinggo sehingga tewas lantaran tertabrak kereta api, disebutkan korban sedang ingin bunuh diri.

Viral Seorang Remaja di Pati Diarak Warga Gegara Nekat Curi Pisang Demi Hidupi Adik, Ini Kronologi Awalnya

Viral seorang remaja di Pati kepergok warga lantaran mencuri pisang tanduk hingga diarak ke balai desa, remaja tersebut karena menghidupi.

Berita Terkini

wave

Inilah Sinopsis Film Horor Sengkolo: Petaka Satu Suro, Berdasarkan Mitos Jawa tentang Malam Keramat

Film horor Indonesia yang akan datang, Sengkolo: Petaka Suro, menceritakan kisah gelap dan emosional tentang malam satu suro

Misteri "Orang Besar" di Balik Gusti dan Ripay: Pungli PETI Karya Mandiri Berjalan Mulus?

Dua nama pengumpul fee 12 persen terhadap pelaku PETI di Desa Karya Mandiri hingga saat ini belum tersentuh hukum.

Skandal Nepotisme di Kantor Wakil Bupati Parimo: Proyek Rehab Diduga "Diatur" untuk Keponakan Sendiri

Aroma Nepotisme menguat paska teridentifikasi ponakan Wabup mengerjakan Rehab ruangan wakil bupati Parigi moutong.

Nama Wakapolda Terseret Isu Bekingi PETI di Parigi Moutong, Helmi: Kita So Suruh Tangkap

Nama Wakapolda Sulteng, Brigjen Pol Dr. Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf, S.I.K., M.H., dicatut dalam pusaran PETI di Parigi Moutong.

Kapolres Parigi Moutong AKBP Hendrawan Agustian: Kami Akan Turunkan Tim Menyisir PETI Desa Tombi

Kapolres Parigi Moutong, AKBP Hendrawan Agustian, sebut akan turunkan tim untuk menyisir PETI di Desa Tombi.


See All
; ;