Parigi Moutong, gemasulawesi - Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, turut menghadiri acara malam persahabatan dan persaudaraan antar agama serta organisasi masyarakat (Ormas) yang berlangsung di salah satu kafe di Parigi pada hari Jumat, 14 Februari 2025 malam.
Acara ini menjadi wadah berkumpulnya berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh lintas agama dan perwakilan ormas yang memiliki peran penting dalam menjaga keharmonisan sosial di daerah tersebut.
Kegiatan tersebut dipandang sebagai bagian dari upaya pemerintah daerah untuk mempererat hubungan antarkomunitas yang beragam di Kabupaten Parigi Moutong.
Hal ini disampaikan oleh Lewis, Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Sekretariat Daerah Parigi Moutong, yang hadir mewakili pemerintah daerah dalam kesempatan tersebut.
Ia menekankan pentingnya menjalin silaturahmi dalam kerangka keberagaman yang menjadi ciri khas masyarakat Parigi Moutong.
“Keberagaman ini adalah kekuatan yang harus kita pertahankan demi mewujudkan daerah yang damai, harmonis dan sejahtera,” ujarnya.
Kabupaten Parigi Moutong memang dikenal sebagai wilayah dengan latar belakang masyarakat yang beragam, baik dari segi agama, budaya, maupun adat istiadat.
Dalam konteks ini, pemerintah daerah memandang perbedaan sebagai kekayaan sosial yang dapat menjadi fondasi kuat untuk membangun persatuan.
Melalui forum-forum seperti malam persahabatan ini, diharapkan tercipta pemahaman yang lebih dalam antar umat beragama, sehingga rasa saling menghargai dan toleransi dapat terus ditumbuhkan.
Lebih lanjut, Lewis menyampaikan bahwa kegiatan malam persahabatan tersebut bukan hanya sekadar ajang seremonial.
Menurutnya, acara ini merupakan bentuk nyata dari komitmen bersama untuk menjaga keharmonisan sosial dan mempererat tali persaudaraan di tengah masyarakat yang majemuk. Ia juga menggarisbawahi pentingnya sinergi antar umat beragama dalam membangun daerah.
“Keberagaman yang kita miliki saat ini adalah anugerah yang harus kita rawat dan kita jaga agar menjadi sumber kekuatan dalam membangun daerah ini,” sebut Lewis.
Dalam proses menjaga kerukunan dan ketertiban sosial, peran para tokoh agama dan organisasi keagamaan sangat krusial. Mereka dinilai sebagai pihak yang mampu menjadi teladan dalam mengedepankan nilai-nilai saling menghormati dan kerja sama.
Melalui pendekatan yang penuh kearifan, para tokoh tersebut telah turut membentuk tatanan masyarakat yang berakhlak serta mampu menciptakan suasana kehidupan yang harmonis di tengah keragaman.
“Saya berharap masyarakat dapat membangun komunikasi yang lebih baik serta mengokohkan komitmen kita dalam menjaga kerukunan antar umat beragama di Kabupaten Parigi Moutong,” ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong pun berharap bahwa kegiatan serupa dapat terus diadakan secara berkala sebagai upaya memperkuat solidaritas sosial.