Parigi Moutong, gemasulawesi - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong potensi peserta didik melalui pelaksanaan tiga ajang prestisius bagi pelajar tingkat SMP.
Ketiga kegiatan tersebut adalah Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN), Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS3N), serta Gala Siswa Indonesia (GSI), yang seluruhnya diselenggarakan mulai hari Senin, 19 Mei hingga Jumat, 23 Mei 2025, di pusat kota Kabupaten Parigi Moutong.
Ketiga kompetisi ini tidak hanya menjadi panggung bagi siswa untuk menunjukkan bakatnya, tetapi juga berfungsi sebagai sarana pendidikan non-formal yang memperkuat karakter dan nilai sosial di kalangan pelajar.
Kepala Dinas Dikbud Parigi Moutong, Sunarti, menegaskan bahwa ajang tersebut merupakan langkah strategis dalam menciptakan generasi muda yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga berdaya saing dalam berbagai aspek dalam kehidupan.
“Kegiatan ini dilakukan secara berjenjang, mulai dari tingkat sekolah, kecamatan, kabupaten, hingga ke nasional,” jelas Sunarti.
Dalam ajang O2SN, sebanyak 130 pelajar turut serta dalam cabang olahraga seperti sepak bola, sepak takraw, pencak silat, karate, dan bola voli. Setiap peserta telah melalui seleksi di tingkat sekolah dan kecamatan untuk kemudian bersaing di tingkat kabupaten.
Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk mengasah kemampuan fisik dan sportivitas para siswa, sembari memperkenalkan nilai-nilai kerja sama dan disiplin dalam dunia olahraga.
FLS3N turut menjadi sorotan dengan keikutsertaan 90 pelajar yang menunjukkan kemampuan di bidang seni dan sastra. Kompetisi ini mencakup berbagai cabang, mulai dari lomba tari kreasi, kreativitas musik tradisional, hingga ilustrasi, pantomim, mendongeng, menyanyi solo, dan menulis cerita. Kreativitas dan ekspresi menjadi kunci utama dalam lomba ini, di mana siswa diberikan ruang untuk mengekspresikan budaya dan narasi personal melalui karya seni yang mereka tampilkan.
Sementara itu, ajang GSI menghadirkan lima tim sepak bola dari lima rayon berbeda yang ada di Kabupaten Parigi Moutong. Turnamen ini menjadi ajang unjuk bakat para pemain muda sekaligus sarana untuk membangun semangat kompetisi sehat antar sekolah.
Setiap tim membawa semangat kebersamaan dan memperlihatkan semangat juang yang tinggi dalam pertandingan yang berlangsung selama lima hari tersebut.
Sunarti menekankan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini bukanlah semata-mata tentang kemenangan, tetapi lebih kepada pembentukan karakter.
“Yang lebih penting adalah nilai-nilai pendidikan yang terkandung di dalamnya, seperti menghargai, menghormati, solidaritas, dan toleransi,” tegas Sunarti.
Baca Juga:
Pemkab Buol Gerak Cepat Tertibkan Tambang Emas Ilegal, Dorong 30 Titik WPR Demi Tambang Rakyat Legal
Dengan pelaksanaan tiga ajang ini, Dinas Dikbud Parigi Moutong berharap siswa-siswi dapat terus mengembangkan potensi diri, baik dalam aspek fisik, seni, maupun sosial. (*/Risco)