Daerah, gemasulawesi - Pihak Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menginformasikan bahwa saat ini tengah dilakukan persiapan untuk mengoperasikan sejumlah fasilitas baru terkait program nasional.
Sebanyak 34 unit Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sedang dipersiapkan agar dapat segera menjalankan tugasnya secara optimal.
Fasilitas-fasilitas ini akan mendukung kelancaran pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan pemerintah.
Komisaris Jenderal Polisi Dedi Prasetyo yang menjabat sebagai Inspektur Pengawas Umum (Irwasum) Polri turut hadir dalam acara peletakan batu pertama dan peluncuran operasional SPPG.
Acara tersebut juga dirangkaikan dengan kegiatan panen jagung yang berlangsung di Desa Rembun, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Dalam sambutannya pada hari Rabu, Komjen Dedi menyampaikan informasi terkait perkembangan terbaru Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi.
Dari total 34 unit SPPG yang direncanakan, delapan di antaranya resmi mulai beroperasi pada hari ini.
Dedi menjelaskan bahwa dari 34 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang sedang memasuki tahap persiapan operasional, delapan di antaranya telah resmi diluncurkan. “Hari ini, ada delapan SPPG yang kita launching.
Seluruhnya sudah selesai dibangun dan kini bersiap memberikan layanan Makan Bergizi Gratis kepada penerima manfaat,” ujarnya.
Ia merinci lokasi SPPG tersebut tersebar di berbagai wilayah, seperti Polres Tulungagung, Polres Payakumbuh, Polres Lima Puluh Kota, dan Polda Kepulauan Bangka Belitung.
“SPPG lainnya berada di Polresta Bandung, serta tiga unit SPPG yang berada di bawah Divisi Propam Polri di Polres Bantul, Sleman, dan Gunung Kidul,” tambah Dedi.
Tidak hanya itu, ia menyebutkan bahwa Polri juga tengah menyiapkan pembangunan ratusan unit tambahan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), yang proses peletakan batu pertamanya dimulai hari ini.
“Hari ini akan dilakukan groundbreaking untuk 205 unit SPPG Polri tambahan,” ungkapnya.
Sementara itu, lanjutnya, masih ada 155 unit SPPG lainnya yang saat ini masih dalam proses penyelesaian konstruksi.
Ia juga menyebutkan, “Saat ini sudah ada 27 SPPG yang telah beroperasi dan memberikan layanan Makan Bergizi Gratis (MBG).”
Dedi menekankan bahwa salah satu fokus utama dalam pengoperasian SPPG Polri adalah memastikan keamanan dari setiap paket makanan yang akan diberikan.
Baca Juga:
Ekonomi RI Diprediksi Tumbuh 5,1–5,2 Persen di 2025, Didorong Konsumsi dan Investasi
Uji sekuriti dilakukan sebelum makanan disalurkan ke para penerima manfaat.
Ia mengimbau kepada seluruh petugas, jika menemui hambatan dalam operasional, agar segera menghubungi Satuan Tugas MBG Polri.
"Silakan hubungi Satgas MBG Polri jika rekan-rekan mengalami kendala dalam operasional," ucapnya.
Lebih lanjut, Polri telah menyusun buku panduan yang memuat petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan berdasarkan arahan dari Badan Gizi Nasional (BGN).
Baca Juga:
Dewan Pers Tertibkan Media yang Menyalahgunakan Nama Lembaga Negara
"Kemarin kami mengikuti rapat yang dipimpin staf ahli dari Menko Pangan dan Badan Gizi Nasional. Standar gizinya sudah ditetapkan, dan prosedur operasionalnya juga sudah ada," jelasnya.
Ia juga menekankan bahwa seluruh proses di SPPG dijalankan dengan sistem yang ketat demi menjamin kualitas makanan.
"Mekanismenya dibuat seketat mungkin agar setiap paket MBG tetap sehat dan layak dikonsumsi," kata dia.
"Nantinya, hasilnya akan kami sampaikan sebagai bahan pedoman tambahan," tambahnya. (*/Zahra)