Parigi moutong, gemasulawesi – Wakil Bupati (Wabup) Parigi moutong, Abdul Sahid meminta DPA Organisasi Perangkat Daerah untuk diserahkan sekilas permintaan tersebut terbilang wajar sebagai pimpinan tentu tak masalah untuk melihat DPA dinas.
Namun tidak lama kemudian beredar isu, jika langkah Sahid mengumpulkan DPA diduga untuk memetakan jumlah anggaran tiap dinas untuk menjadi dasar permintaan fee sepuluh persen.
Rumor berkaitan aksi nekat Wabup Parigi moutong ini santer beredar dikalangan eksekutif dan kini menjadi rahasia umum.
Berdasarkan penelusuran media ini kepada sejumlah pihak berkompeten yang sayangnya enggan untuk disebutkan namanya membenarkan ada permintaan DPA ke Dinas.
Baca Juga:
Bukan Hanya Paket Konstruksi, Tender Jasa Konsultan Juga Disinyalir Terjadi Persekongkolan Tender
“Untuk kepentingan apa kita juga belum mengetahui, nanti bisa tanyakan langsung saja kepada beliau,” tutur sumber.
Dalam penelusuran lain media ini ditemukan sejumlah fakta jika langkah aksi kumpul-kumpul DPA OPD tersebut kemungkinan besar dilakukan tanpa persetujuan Bupati Parigi Moutong.
Salah seorang sumber terpercaya media ini mengatakan, bahkan langkah Wabup itu juga diiringi dengan intimidasi.
“Informasi yang saya dapatkan, Wabup sempat nyeletuk pada salah satu dinas jangan hanya Bupati kalian urus, saya sebagai Wabup juga harus jelas berapa persen. Kalau tidak saya akan lawan Bupati,” tutur sumber resmi media ini yang meminta juga tidak disebutkan.
Kondisi ini kata dia, membuat sejumlah OPD merasa tidak nyaman bekerja karena terkesan ada dua matahari pada pemerintahan era kepemimpinan Erwin Burase sebagai Bupatinya.
Menurutnya, Bupati harus mengambil langkah tegas dengan menegur dan memperingatkan Wabup untuk mengetahui Batasan dan kewenangannya.
“Jika hanya beralasan ingin menjalankan fungsi pengawasan bukannya cukup memanggil kepala BPKAD dan Sekda sebagai ketua TAPD untuk memaparkan DPA OPD? Kalau diminta seperti inikan menimbulkan tanda tanya. Isu berkaitan permintaan fee itu benar adanya, nanti coba saja konfirmasi kepada OPD,” arahnya.
Sayangnya berkaitan dengan isu atau rumor tidak baik tersebut Wabup Parigi moutong, Abdul Sahid memilih bungkam, dan tidak memberikan jawaban terhadap sejumlah pertanyaan yang dilayangkan wartawan media ini kenomor pribadinya melalui aplikasi Whatsapp. (fan)