Warga Pati Desak KPK Tetapkan Bupati Sudewo sebagai Tersangka Kasus Korupsi Proyek Kereta Api

Warga Kabupaten Pati, Jawa Tengah, kembali menggelar aksi pengumpulan surat desakan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar segera menetapkan Bupati Pati Sudewo.
Warga Kabupaten Pati, Jawa Tengah, kembali menggelar aksi pengumpulan surat desakan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar segera menetapkan Bupati Pati Sudewo. Source: (Foto/ANTARA/Zahra)

Daerah, gemasulawesi - Sejumlah warga di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, kembali turun tangan menyuarakan tuntutan terkait dugaan korupsi yang menyeret kepala daerah mereka.

Kali ini, aksi dilakukan dengan menggalang surat desakan sebagai bentuk tekanan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Mereka mendesak agar KPK segera menetapkan Bupati Pati, Sudewo, sebagai tersangka dalam kasus korupsi proyek pembangunan jalur kereta api.

Koordinator Masyarakat Pati Bersatu, Teguh Istiyanto, menyampaikan bahwa aksi dukungan ini direncanakan berlangsung selama tiga hari, dimulai pada Senin, 25 Agustus.

Baca Juga:
Presiden Prabowo Siapkan Perpres Baru Terkait Badan Penyelenggara Haji Setelah RUU Disahkan

Aksi ini digelar sebagai bentuk inisiatif warga dalam menggalang dukungan untuk mendesak langkah tegas dari lembaga antirasuah.

Masyarakat diajak untuk mengirimkan surat yang berisi tuntutan agar KPK segera menetapkan Bupati Pati, Sudewo, sebagai tersangka.

Desakan ini berkaitan dengan dugaan keterlibatan Sudewo dalam kasus korupsi proyek pembangunan jalur kereta api di bawah Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.

Menurutnya, pada hari ini, 25 Agustus, ribuan warga turut ambil bagian dalam aksi dan membubuhkan tanda tangan pada surat yang ditujukan kepada KPK sebagai bentuk desakan.

Baca Juga:
LPSK Dampingi Keluarga Prada Lucky dan Dorong Pengungkapan Fakta Kasus Penganiayaan

Ia menilai, sudah waktunya KPK menetapkan Bupati Pati sebagai tersangka, apalagi yang bersangkutan diketahui telah mengembalikan dana proyek itu ke KPK sebelumnya.

Unjuk rasa yang dimulai pukul 09.00 WIB di Alun-alun Pati itu diikuti ratusan peserta, meski jumlahnya tak sebanyak aksi pada 13 Agustus 2025 lalu.

Selain mengajak masyarakat menandatangani surat dukungan, warga juga mengumpulkan dana.

Pengiriman surat ke KPK, biaya dikarenakan ditanggung oleh pengirim masing-masing.

Baca Juga:
Kemenkes Waspadai Lonjakan Kasus Suspek Chikungunya di Indonesia, Fokus Pengendalian Vektor dan Pencegahan Penyebaran

Yasit Abdullah, warga Desa Sukoharjo, bersama istrinya mengaku telah secara langsung menyerahkan surat dukungan.

Surat tersebut berisi permintaan agar Bupati Pati ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus yang sedang berjalan.

Dia mengatakan, “Saya dan istri sudah mengisi formulir sebagai bentuk laporan agar Bapak Sudewo segera diproses oleh KPK.”

Aksi yang dilakukan warga Pati ini bukanlah yang pertama kali terjadi.

Baca Juga:
Kebakaran Landa Kampung Pa’celang, Delapan Rumah Hangus

Sebelumnya, pada Jumat (22/8), puluhan warga juga menggelar kegiatan serupa sebagai bentuk protes.

Mereka mengirimkan surat kepada KPK dengan tujuan mendesak agar Sudewo segera ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi. (*/Zahra)

...

Artikel Terkait

wave

Distribusi BBM Pertamina di Papua Tengah Aman Pasca Longsor

Pertamina pastikan distribusi BBM di Papua tetap aman pascalongsor, dengan stok mencukupi dan penyaluran kembali normal ke wilayah terdampak

Perbaikan SPAM Palukahan Taban 3 di Padang Segera Direalisasikan Setelah Dukungan Kementerian PU dan DPR RI

Proyek perbaikan SPAM Palukahan Taban 3 didorong untuk tingkatkan distribusi air bersih di Kota Padang.

Penutupan Tambang Emas Ilegal di Lore Lindu Dorong Pemulihan Ekosistem

BBTNLL berhasil menutup tambang emas ilegal di Lore Lindu, satwa liar seperti macaca mulai kembali ke habitatnya.

KLH Tegaskan Penutupan PT GRS Akibat Pelanggaran dan Pencemaran Lingkungan di Serang

PT GRS di Serang dilaporkan melanggar aturan lingkungan, KLH akan menutup operasional perusahaan demi lindungi ekosistem.

Marak Aktivitas PETI, Kapolres dan Bupati Parigi Moutong Kompak Bungkam Saat Dikonfirmasi Wartawan

Aksi bungkam Kapolres dan Bupati Parigi Moutong menunjukkan ketidak seriusan dalam mengatasi persoalan maraknya PETI di Parigi moutong.

Berita Terkini

wave

Pemulangan Jenazah Staf KBRI Lima Zetro Leonardo Purba dan Peninjauan Perlindungan Diplomat RI

Jenazah Zetro Leonardo Purba akan dipulangkan ke Indonesia, sementara Kemlu evaluasi perlindungan diplomat di luar negeri.

Perum Bulog Percepat Penyaluran Beras SPHP untuk Stabilkan Harga dan Ketersediaan Pangan

Bulog menyalurkan beras SPHP secara masif, menjaga harga tetap stabil, dan memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat.

Pemkab Bantul Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Setelah Temuan Ulat dan Jangkrik

Pemkab Bantul melakukan evaluasi dan koordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kualitas dan keamanan makanan MBG bagi siswa.

Lapas Kediri Cabut Hak Narapidana Pelaku Asusila, Korban Dipaksa Telan Benda Asing

Lapas Kediri menindak tegas napi pelaku asusila dengan mencabut haknya, korban dipaksa menelan benda asing, kasus dilaporkan.

Kopdeskel Merah Putih Jadi Kompensasi Pemotongan TKD, Pemerintah Siapkan Skema Rp16 Triliun

Pemerintah luncurkan Kopdeskel Merah Putih sebagai kompensasi pemotongan TKD, didukung dana SAL Rp16 triliun melalui bank Himbara.


See All
; ;