Penutupan Tambang Emas Ilegal di Lore Lindu Dorong Pemulihan Ekosistem

Kepala Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu, Titik Wurdiningsih, saat menjelaskan tentang aktivitas pertambangan emas ilegal yang terjadi di wilayah TNLL, tepatnya di Kabupaten Sigi dan Poso.
Kepala Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu, Titik Wurdiningsih, saat menjelaskan tentang aktivitas pertambangan emas ilegal yang terjadi di wilayah TNLL, tepatnya di Kabupaten Sigi dan Poso. Source: (Foto/ANTARA)

Daerah, gemasulawesi - Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu (BBTNLL) menyatakan bahwa sebagian besar aktivitas pertambangan emas ilegal di kawasan konservasi taman nasional tersebut telah dihentikan.

Penutupan ini merupakan langkah penting dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan di wilayah Lore Lindu.

“Sekarang ini, di kawasan konservasi Taman Nasional Lore Lindu ditemukan tujuh titik aktivitas pertambangan emas tanpa izin, dengan empat lokasi berada di Kabupaten Sigi dan tiga di Poso,” ujar Kepala BBTNLL, Titik Wurdiningsih, kepada wartawan setelah melakukan penutupan tambang ilegal di Desa Sibowi.

Ia menjelaskan bahwa Taman Nasional Lore Lindu membentang di dua daerah, yaitu Kabupaten Sigi dan Poso.

Baca Juga:
KLH Tegaskan Penutupan PT GRS Akibat Pelanggaran dan Pencemaran Lingkungan di Serang

“Masalah yang sering kami jumpai di lapangan adalah aktivitas pertambangan emas ilegal (PETI),” katanya.

Ia menjelaskan bahwa hingga tahun 2025, Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu bersama pemerintah daerah berhasil menutup enam lokasi tambang emas ilegal.

Upaya tersebut dilakukan dengan dukungan penuh dari aparat TNI dan Polri untuk memastikan penindakan berjalan efektif.

"Empat lokasi pertambangan emas ilegal di Sigi sudah ditutup semua, begitu pula dua lokasi di Poso. Namun, lokasi PETI Dongi-dongi belum sepenuhnya tertangani karena meskipun sudah pernah ditutup pada 2016, tambang di sana kembali beroperasi," jelasnya.

Baca Juga:
Pemerintah Percepat Operasional Koperasi Desa Merah Putih dengan Dukungan PPPK dan Program Penguatan

Menurutnya, tindakan menutup aktivitas pertambangan emas ilegal di Taman Nasional Lore Lindu mulai menunjukkan dampak positif.

Salah satu hasilnya adalah kembalinya satwa macaca ke habitatnya di kawasan konservasi tersebut.

"Dari informasi yang kami dapat di lapangan, satwa macaca sudah mulai muncul kembali di kawasan Taman Nasional Lore Lindu, dan kami berharap rusa juga akan segera kembali ke area tersebut," ujarnya.

Spesies macaca adalah satwa khas Sulawesi yang mudah dikenali dari warna hitam pada wajah dan pantatnya, serta area cokelat di pipinya.

Baca Juga:
Komisi Yudisial Resmi Usulkan 16 Calon Hakim Agung dan Hakim Ad Hoc HAM ke DPR

Selain itu, macaca juga berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem di habitatnya.

Menurut data dari Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu (BBTNLL), terdapat tujuh lokasi tambang emas ilegal di kawasan taman nasional tersebut.

Lokasi-lokasi tersebut tersebar di Kabupaten Sigi dan Poso, dengan berbagai luas area tambang.

Beberapa di antaranya adalah Kintabaru seluas 0,13 hektare, Ueloe 0,3 hektare, Sibowi 0,5 hektare, serta Dongi-dongi yang paling luas mencapai 15 hektare. (ANTARA)

...

Artikel Terkait

wave

KLH Tegaskan Penutupan PT GRS Akibat Pelanggaran dan Pencemaran Lingkungan di Serang

PT GRS di Serang dilaporkan melanggar aturan lingkungan, KLH akan menutup operasional perusahaan demi lindungi ekosistem.

Marak Aktivitas PETI, Kapolres dan Bupati Parigi Moutong Kompak Bungkam Saat Dikonfirmasi Wartawan

Aksi bungkam Kapolres dan Bupati Parigi Moutong menunjukkan ketidak seriusan dalam mengatasi persoalan maraknya PETI di Parigi moutong.

Dinas Pendidikan Parigi Moutong Menyediakan Bantuan ke 53 Lembaga PAUD dan PKBM untuk Akreditasi Serta Belum yang Terakreditasi

Dinas Pendidikan Parigi Moutong membantu 53 lembaga PAUD dan PKBM dalam proses akreditasi, mengikuti sistem kuota dari BAN-PDM tahun ini.

Tidak Tersentuh Hukum, Ini Tiga Nama Dibalik Pergerakan Tiga Titik PETI di Parigi Moutong

Tiga nama pengelola PETI Parigi Moutong hingga saat ini leluasa merambah Sumber Daya Mineral emas dan tidak tersentuh hukum.

Puting Beliung Rusak 146 Rumah di Serdang Bedagai, Warga dan Pemerintah Bergerak Cepat

Angin puting beliung di Serdang Bedagai merusak ratusan rumah, pemerintah dan warga segera lakukan penanganan dan pendataan dampak.

Berita Terkini

wave

Skandal Nepotisme di Kantor Wakil Bupati Parimo: Proyek Rehab Diduga "Diatur" untuk Keponakan Sendiri

Aroma Nepotisme menguat paska teridentifikasi ponakan Wabup mengerjakan Rehab ruangan wakil bupati Parigi moutong.

Nama Wakapolda Terseret Isu Bekingi PETI di Parigi Moutong, Helmi: Kita So Suruh Tangkap

Nama Wakapolda Sulteng, Brigjen Pol Dr. Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf, S.I.K., M.H., dicatut dalam pusaran PETI di Parigi Moutong.

Kapolres Parigi Moutong AKBP Hendrawan Agustian: Kami Akan Turunkan Tim Menyisir PETI Desa Tombi

Kapolres Parigi Moutong, AKBP Hendrawan Agustian, sebut akan turunkan tim untuk menyisir PETI di Desa Tombi.

Buntut Dugaan Pungli di PETI Desa Tombi, Polres Parigi Moutong Akan Panggil BPD dan Pemerintah Desa Setempat

Dugaan Pungli pemerintah desa Tombi terhadap pelaku tambang ilegal mendapat respon Polres Parigi moutong.

Dugaan Pungutan Liar Pemerintah Desa pada Penambangan Ilegal di Desa Tombi Mencuat

Setelah Sipayo, Giliran Desa Tombi coba melegalkan pungutan terhadap pelaku tambang ilegal yang tertuang dalam berita acara berkop surat BPD


See All
; ;