Hadapi Krisis Pangan, Sulteng Dorong Sorgum Jadi Alternatif

<p>Ket Foto: Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Sulteng Nelson Metubun (Foto/Irfan/gemasulawesi)</p>
Ket Foto: Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Sulteng Nelson Metubun (Foto/Irfan/gemasulawesi)

Berita Sulawesi Tengah, gemasulawesi – Hadapi krisis pangan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah (Sulteng) dorong petani untuk menanam komoditas sorgum sebagai alternatif pangan, seperti yang disampaikan Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (Food and Agriculture Organization/FAO).

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (TPH) Sulteng Nelson Metubun ditemui di Palu, Kamis, 17 November 2022.

“Sorgum, salah satu tanaman pangan utama, dapat dikembangkan di daerah ini untuk memperkuat pola makan daerah dan nasional,” ucap Nelson Metubun.

Ia menjelaskan, pengembangan komoditas tersebut saat ini sedang dilakukan oleh Pemprov Sulteng, dengan rencana luas sekitar 6.000 hektare di Donggala dan Kabupaten Sigi sebagai tahap awal tanam Sorgum guna hadapi krisis pangan.

Baca: Bawaslu Sulteng Dorong Pemilih Lokal Tolak Praktik Money Politik

Meskipun pemerintah mendorong budidaya tanaman pokok baru bagi petani di provinsi ini, tidak menutup kemungkinan untuk meningkatkan produksi padi dan jagung sebagai bahan pokok daerah.

“Ada kebutuhan untuk mengembangkan alternatif pangan seperti ini. Semakin banyak alternatif maka semakin beragam produk pangan. Sumber pangan tersebut berasal dari petani, maka pemerintah sebagai mitra mereka pasti akan memberikan pelayanan yang memadai kepada sektor pertanian,” kata Nelson.

Meski kantor TPH saat ini masih membawahi dua wilayah, menurutnya tidak menutup kemungkinan ke depan juga akan dilibatkan wilayah lain untuk kebutuhan perluasan pembangunan pabrik.

Baca: Petani Sulteng Didorong Tanam Cabai Atasi Inflasi

Nelson mengatakan, selain yang kami tangani secara langsung, ada juga pihak lain yang sudah menguji coba produk ini di Kabupaten Parigi Moutong dan Buol bahkan berhasil panen. Kami ingin gerakan seperti ini untuk memperkaya pertanian lokal.

Ia menambahkan beras tetap menjadi komoditas terpenting di daerah, dimana Sulteng memiliki surplus 90.000 hingga 125.000 ton beras setiap tahunnya, sehingga ketersediaan pangan setiap masyarakat dapat dikelola oleh daerah setempat.

“Pemerintah telah memajukan beberapa program untuk menjaga stabilitas pangan nasional dan daerah, antara lain pertanian dengan model indeks tanaman 400 (IP400), dan di bidang hortikultura ada program bernama desa industri pangan atau food estate, antara lain urban farming atau Pertanian perkotaan. Program-program itu sudah berjalan,” pungkas Nelson. (Dn)

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News

...

Artikel Terkait

wave

34 Provinsi Ikut Lomba Memasak di Harkannas Parigi Moutong

34 Provinsi se-Indonesia ikuti lomba memasak serba ikan pada perayaan Hari Ikan Nasional (Harkannas) ke-9, yang di gelar di Auditorium

Sulawesi Tengah Kembali Terapkan PPKM COVID-19

Sulawesi Tengah kembali terapkan kebijakan pengendalian COVID-19, melalui instruksi 17 pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM)

Akses Lalu Lintas Poros Malino Masih Tertimbun Material Longsor

Akses lalu lintas di Jalan Poros Malino, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), masih tertimbun material longsor. Polisi meminta

SAR Gabungan Masih Mencari Korban Longsor di Gowa

(SAR) gabungan masih fokus mencari korban dan membersihkan lumpur dan pohon tumbang akibat longsor di Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa

Palu Kembangkan Kain Tenun Khas Bernuansa Historis

Pemerintah Kota (Pemkot) Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, kembangkan kain tenun khas dengan bernuansa historis desain motif raja

Berita Terkini

wave

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.


See All
; ;