Sulawesi Selatan, gemasulawesi – Badan Meteorologi, Kilimatologi dan Geofisika (BMKG) Sulawesi Selatan Wilayah IV Makassar kembali mengeluarkan imbauan terkait potensi bencana, akibat cuaca ekstrim yang diperkirakan berlangsung sepekan.
Pasalnya berdasarkan pantauan yang ada menurut BMKG selam sepekan cuaca ekstrim masih terus berlangsung di Provinsi Sulawesi Selatan.
Imabauan tersebut disampaikan melalui pers realeas yang dikeluarkan oleh BMKG, Senin 1 Januari 2023 kemarin.
Baca : Pemprov Jateng Diminta Lakukan Rehabilitasi Lebih Baik
“Agar semua masyarakat bisa meningkatkan kesiapsiagaan pada potensi terjadinya bencana hidrometeorologi yang disebabkan cuaca ekstrim. Adapun dampak yang dapat terjadi adalah yaitu genangan atau banjir, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang, juga keterlambatan jadwal penerbangan serta pelayaran,” tulis BMKG dalam keterangan resmi yang diterima.
Selain itu, BMKG pula mengimbau untuk masyarakat memperbaruhi informasi terkini terkait kondisi cuaca di Sulawesi Selata agar bisa melakukan antisipasi juga mitigasi ketika terjadi bencana.
“Masyarakat diharapkan senantiasa memperbaharui informasi dari BMKG juga instansi terkait agar memastikan mitigasi bencana hidrometeorologi bisa dilakukan secara baik,” imbau BMKG.
Baca : Seorang Istri Lapor Suami Hilang di Makassar Malah Ditertawai
Sebelumnya BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca di wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel). Hujan lebat disertai angin kencang diprediksi terjadi di beberapa wilayah Sulawesi Selatan mulai tanggal 3 samapi 9 Januari 2023.
Kondisi cuaca ekstrim ini diperkirakan yang berlangsung di wilayah Sulawesi Selatan bagian barat, tengah dan selatan yang meliputi:
Sulawesi Selatan bagian barat: Kabupaten Parepare, Kabupaten Barru, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Kabupaten Maros, Kota Makassar, dan Kabupaten Takalar
Baca : Potensi Cuaca Buruk, Pengelola Pelabuhan Indonesia Diminta Tingkatkan Kewaspadaan
Sulawesi Selatan bagian tengah: Kabupaten Soppeng, Kabupaten Gowa, Kabupaten Bone bagian timur
Sulawesi Selatan bagian selatan: Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bantaeng
Tak hanya hujan, angin kencang juga berpotensi berlangsung di wilayah Sulawesi Selatan bagian barat juga selatan.
Baca : Waspada Potensi Gelombang 6 Meter di Perairan Indonesia
“Serta Potensi angin kencang di wilayah sulawesi selatan bagian barat juga selatan,” terangnya.
Menurut analisis dari BMKG, kondisi cuaca di wilayah Sulawesi Selatan beberapa hari terakhir memang cenderung cerah berawan. Kendati begitu, hasil analisis memperlihatkan ditemukan terjadinya peningkatan curah hujan di Sulawesi Selatan.
“Dinamika atmosfer saat ini memperlihatkan indikasi terjadinya potensi peningkatan curah hujan di Sulawesi Selatan,” jelas BMKG.
Baca : Waspada Potensi Gelombang 6 Meter di Perairan Indonesia
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan (Sulsel), Amson Padolo sudah menjalin komunikasi dengan BPBD di masing – masing kabupaten.
“Jadi kita sudah menjalin komunikasi ke seluruh pemerintah daerah, sebab intinya itu kan ada beberapa kabupaten dan (kita) tetap senantiasa berkoordinasi juga meng-backup setiap langkah-langkah yang dilaksankan oleh pemerintah kabupaten,” ucapnya.
Ia menjelaskan, akan mendukung juga memberikan fasilitas yang dibutuhkan di masing – masing daerah.
“Kita pastikan senantiasa melaksanakan kesiapsiagaan terkait hal-hal tersebut,” tutupnya. (*/NRL)
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News
