gemasulawesi.com – Berita Terkini Indonesia Hari Ini
Berita Terupdate dan Terkini Indonesia, Sulawesi Tengah, Palu, Poso, Parigi Moutong
Pemprov Jateng Diminta Lakukan Rehabilitasi Lebih Baik
Berita Nasional, gemasulawesi – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) diminta untuk melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi oleh Kepala badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto.
Hal itu disampaikan Suharyanto usai Rapat Koordinasi Penanggulangan Bencana Banjir Provinsi Jawa Tengah pada Senin, 1 Januari 2023.
Ia juga mendesak Pemprov Jateng untuk melaksanakan rencana rehabilitasi dan rekonstruksi yang lebih baik.
“Setelah masa tanggap darurat berakhir, kepala daerah segera menentukan prioritas kebutuhan rehabilitasi dan rekonstruksi, apa yang akan dibangun, apa yang dibutuhkan agar jika terjadi bencana yang lebih berat hujan ke depan, kejadian seperti ini tidak akan terjadi lagi,” ucap Suharyanto dalam siaran persnya, Senin, 1 Januari 2023 malam.
Baca: BNPB Pastikan Penanganan Bencana Darurat Berjalan Baik
Suharyanto mengingatkan pemerintah daerah bahwa keselamatan masyarakat adalah hal yang paling utama.
Suharyanto mengimbau segera dibentuknya pos komando tanggap darurat dan penyiapan posko evakuasi yang memadai, disertai dengan dapur lapangan dan fasilitas kesehatan yang memadai.
Ia juga menyampaikan bahwa pada saat tanggap darurat bencana, kepala daerah otomatis menjadi komandan dalam penanganan darurat.
Baca: Jelang Nataru, Wapres Minta BNPB dan Pemda Antisipasi Bencana
“Sehingga penanganan dapat berada di bawah satu komando dan terkoordinasi dengan lebih baik karena pemerintah daerah lebih memahami kondisi daerah,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan, puncak musim hujan di Provinsi Jawa Tengah akan terjadi pada Januari hingga Februari 2023.
Selain hujan, wilayah Jawa Tengah juga dapat mengalami gelombang tinggi dan angin kencang.
Baca: Upaya Mitigasi Bahaya Tsunami, BNPB Ajak Tanam Mangrove
Mengenai potensi hujan lebat, sejak Minggu 1 Januari 2023, BNPB telah mengoperasikan 1 pesawat Casa TNI bersama BMKG untuk melaksanakan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di wilayah Jawa Tengah untuk melakukan.
Dengan TMC, upaya ini dimaksudkan untuk mengurangi intensitas hujan yang turun.
“Garam ditaurkan di atas Laut Jawa, memaksa awan ‘untuk hujan turun’ sebelum mencapai wilayah Jawa Tengah. Kami memang tidak bisa menahan intensitas hujan yang tadinya deras menjadi sedang kini menjadi ringan,” ucap Dwikorita.
Baca: BNPB Sebut Frekuensi Banjir Sudah Mulai Berkurang
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi dukungan BNPB, khususnya dukungan TMC.
Ia mengatakan, dalam dua hari terakhir, berkat TMC yang sukses dilakukan oleh BNPB dan BMKG, hujan telah berhenti sehingga banjir dapat surut.
Kepala BNPB bersama Gubernur Jawa Tengah dan Direktur BMKG juga berkesempatan meninjau langsung dapur umum di Taman Brotojoyo, Desa Sentoso, Kecamatan Semarang Utara.
Baca: BNPB Sebut Frekuensi Banjir Sudah Mulai Berkurang
Dalam sehari, sebuah dapur umum bisa menyiapkan 1.500 bungkus nasi untuk dibagikan kepada warga Kota Semarang yang terdampak banjir.
Peninjauan selanjutnya dilakukan di stasiun Tawang, dimana stasiun tersebut terendam banjir saat terjadi banjir yang melanda kota Semarang pada Sabtu 31 Desember 2022 lalu.
Namun kini air telah benar-benar surut dan operasional kereta kembali normal.
Baca: BNPB Sebut Letusan Gunung Semeru Tak Sebabkan Tsunami
“Kemarin kita tahu ada 10 jadwal yang dibatalkan karena banjir, hari ini benar-benar berkurang, salah satunya juga berkat TMC yang didukung oleh BNPB dan BMKG, terima kasih,” ucap Ganjar.
Ganjar juga meminta jajarannya untuk selalu memantau jalur transportasi darat, laut, dan udara akibat cuaca yang tidak menentu.
Ia juga meminta bupati dan wali kota untuk berpatroli untuk melihat kondisi setempat secara langsung.
Baca: BNPB Tinjau Lokasi Relokasi Korban Gempa Cianjur
“Lakukan patroli, pastikan logistik dan peralatan sudah siap dan sesuai. Jika ada yang tidak di list, bisa segera kami minta ke BNPB,” ucap Ganjar. (*/Ikh)
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News