Pelaku Pemberi Wafer Isi Benda Tajam Ditangkap: Sebut Tolak Bala

<p>Foto: Pelaku pemberi wafer di Jatim.</p>
Foto: Pelaku pemberi wafer di Jatim.

Gemasulawesi- Pelaku pemberi wafer isi benda tajam kepada anak-anak ditangkap di Jember, Jawa Barat. Aksinya dilatar belakangi untuk menolak bala.

“Menolak bala, informasinya seperti itu,” ungkap Kasat Reskrim Polres Jember AKP Komang Yogi Arya di Jember, Rabu, 4 Agustus 2021.  

AG pelaku pemberi wafer isi benda tajam kepada anak-anak di Jember ditangkap pada Selasa 3 Agustus 2021 siang kemarin. Dan langsung dibawa ke Mapolres Jember untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Baca juga: Polisi Selidiki Pelaku Pemberi Wafer Berisi Benda Tajam

Berdasarkan keterangannya, kata Komang, tersangka mengaku pernah mendapat kiriman makanan serupa dari seseorang.

Pelaku pemberi wafer isi benda tajam kepada anak-anak di Jember itu tidak membeberkan identitas rinci orang memberikan makanan itu. Kemudian, sebagai tolak bala, tersangka pun melakukan hal sama.  

“Terduga pelaku ini sering dikirim makanan juga, jadi kemudian membuat hal itu. Wafer kemudian dibeli, dibuka isinya kemudian disisipi barang-barang tajam,” tuturnya.

Teror wafer isi silet hingga staples ini menggegerkan warga Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Kapolsek Patrang AKP Heri Supadmo mengatakan, dua anak berusia tiga dan sembilan tahun, di wilayah itu mendapatkan tiga bungkus wafer dari seorang pria.

Baca juga: Aneh, Kalapas Parigi Sebut Kreatif Warga Binaan Buat Senjata Tajam

Awal mula kasus wafer berisi benda tajam diketahui

Anak-anak itu diberi wafer saat sedang bermain di depan rumah, Jumat 30 Juli 2021. Tanpa menaruh curiga, anak-anak itu memakan wafer yang diberi. Saat gigitan pertama seorang anak merasakan benda keras terselip di antara lapisan wafer.

“Lalu dimuntahkan. Dari situlah akhirnya di dalam wafer diketahui ada potongan barang tajam,” kata dia, saat dikonfirmasi, Selasa, 3 Agustus 2021.

Setelah dibuka dan diperiksa satu per satu, ternyata ditemukan banyak potongan silet dan staples terselip di antara lapisan wafer. Padahal, kemasan jajanan itu terbungkus dengan rapi.

Atas kejadian ini, pihaknya pun mengimbau para orang tua agar waspada, berhati-hati dan mengawasi anaknya jika mendapatkan sesuatu dari orang yang tidak dikenal.

“Kami mengimbau agar orang tua berhati-hati jika anaknya dikasih sesuatu oleh orang tak dikenal. Jangan sampai mudah menerima pemberian dari orang asing,” pungkasnya. (***)

Baca juga: BPK Simpulkan Kinerja Pencegahan KPK Belum Efektif

...

Artikel Terkait

wave

Pengurus Daerah Partai Demokrat Polisikan Wamendes

Pengurus daerah Partai Demokrat polisikan Wamendes atau Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Budi Arie Setiadi.

Potong Dana PKH, Dua Pendamping Sosial Jadi Tersangka

Diduga potong dana PKH, dua pendamping sosial ditetapkan sebagai tersangka Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang, Provinsi Jawa Barat.

Selewengkan Dana Bansos, Kades di Kalteng Dijerat Pasal Korupsi

Kades Pantai Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah dijerat UU tindak pidana korupsi, karena diduga melakukan selewengkan dana Bansos Covid19.

KPK Warning Kemendikbudristek Pengadaan Laptop untuk Pelajar

KPK warning Kemendikbudristek soal pengadaan laptop untuk pelajar merupakan buatan dalam negeri, harus secara transparan dan akuntabel.

Staf Klinik Kesehatan di Balikpapan Jual Surat Hasil PCR Palsu

Kepolisian mengungkap kasus jual surat hasil PCR palsu dilakukan staf klinik kesehatan, tarif Rp 900 ribu kepada calon penumpang pesawat.

Berita Terkini

wave

Maut Mengintai di Buranga: Mengapa Tambang Ilegal di Depan Mata Polres Parigi Moutong Seolah Tak Tersentuh?

Bahaya di PETI Buranga berpotensi sama dengan Tambang ilegal yang berada di gunung Nasalena. Ancaman maut reruntuhan material mengintai.

Maut di Lubang Emas Lobu: Menagih Tanggung Jawab Pengelola PETI atas Tewasnya Penambang

Emas berdarah Parigi moutong kembali telan korban jiwa, kali ini PETI berlokasi di Desa Lobu Kecamatan Moutong yang kena giliran.

Lawan Pembungkaman, KKJ Sulteng Kecam Intervensi Satgas BSH Terhadap Kemerdekaan Pers

Keberadaan Satgas BSH Dinilai hanya akan menjadi "tameng politik" yang berpotensi mengkriminalisasi pekerja jurnalis di Sulteng.

Emas Berdarah Parigi Moutong di Balik Bayang-Bayang Hukum

Aktifitas tambang ilegal di Desa Buranga dan Tombi, hanya berjarak kurang lebih 40 kilometer dari Polres Parigi moutong.

Hanya Sehari Pasca-Penertiban Polda Sulteng, Kades Karya Mandiri Diduga Ijinkan Tambang Ilegal Kembali Beroperasi

Kepala Desa Karya Mandiri di Kecamatan Ongka malino Parigi Moutong diduga terlibat dalam aktivitas tambang ilegal.


See All
; ;