Oknum TNI Terseret Kasus Jual Beli Amunisi ke KKB Papua

<p>(Ilustrasi)</p>
(Ilustrasi)

Berita Hukum, gemasulawesi – Oknum TNI di Kabupaten Intan Jaya, Paua Terseret Kasus Jual Beli Amunisi kepada kelompok separitis teroris atau Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. Terkait hal itu Aparat TNI dan Polri berhasil mengungkap kasus jual beli amunisi yang dilakukan oleh oknum TNI tersebut.

Pengungkapan jual beli amunisi kepada KST ini berawal dari penangkapan baru-baru ini terhadap FS, pelaku penusukan Ustadz Asep di Kecamatan Sugapa Intan Jaya, dan rekannya JS.

Dalam pembunuhan Ustadz Asep, diduga salah satu anggota TNI terlibat kepemilikan amunisi. Hal itu dibenarkan Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, Letkol Kav Herman Taryaman.

Ia menuturkan, penangkapan terhadap pelaku FS anggota KST tersebut berlangsung pada Selasa 07 Juni 2022 pukul 07.00 WIB di Desa Bilogai, Distrik Sugapa. Pelaku kemudian diselidiki dan mengaku menerima amunisi Praka AKG.

Baca: Warga Makassar Digegerkan Penemuan 7 Janin Membusuk di Kamar Kost

“Ya, Praka AKG mengaku telah menjual amunisi 10 butir dengan menitipkan kepada JS (OAP) untuk dijual kembali ke FS”, ucapkan Letkol Kav Herman Taryaman, Rabu 08 Juni 2022.

Ia mengatakan, jual beli amunisi oleh oknum anggota TNI itu diketahui setelah perkembangan pemeriksaan FS, yang memperoleh informasi bahwa ia telah membeli 10 butir amunisi peluru dari personel TNI melalui JS seorang warga Papua sebagai perantara.

Kemudian JS dijemput dan kebetulan bersama aparat TNI Praka AKG yang tergabung dalam Satgas Apter Kodim Persiapan Intan Jaya di rumah JS.

Baca: Jenazah Eril Putra Sulung Ridwan Kamil Gubernur Jawa Barat Ditemukan

“Saat diperiksa, JS (OAP) mengaku telah menerima 10 butir amunisi kaliber 5,56 mm dari Oknum TNI Praka AKG yang kemudian dijual ke FS sebanyak dua kali, sehingga total 10 peluru,” ucap Letkol Kav Herman Taryaman.

Ia mengatakan individu anggota Praka AKG akan diperlakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dan kini telah dibawa ke Polsek Nabire untuk diproses lebih lanjut. (*)

Baca: Disdikbud Parigi Moutong Akui Syarat Pengambilan Ijazah Wajib Vaksin

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News

...

Artikel Terkait

wave

Warga Makassar Digegerkan Penemuan 7 Janin Membusuk di Kamar Kost

Warga Kota Makassar digegerkan dengan temuan 7 janin bayi yang sudah membusuk di sebuah kamar kost Kota Makassar

Oknum Polisi di Medan Jual Sabu ke Dua Hakim PN Rangkasbitung

Oknum Polisi Pasok Sabu Kedua orang Hakim Pengadilan Negeri (PN) Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, dibekuk oleh Tim Gabungan Kepolisian

Oknum TNI Bunuh Dua Remaja di Nagreg, Divonis Penjara Seumur Hidup

Oknum TNI terdakwa kasus pembunuhan dua remaja di Nagreg, Jawa Barat, Kolonel Infanteri Priyanto divonis penjara seumur hidup dan di pecat

Pria Asal Sinjai, Ditangkap Polisi Usai Menganiaya Istrinya Dengan Badik

Pria asal Sinjai, Sulawesi Selatan, bernama Sakir (31) ditangkap polisi usai menganiaya istrinya dengan mengunakan senjata tajam

23 Orang Jadi Korban Kasus Penipuan Kredit Rumah di Palopo

korban kasus penipuan dan penggelapan kredit rumah di Palopo, Sulawesi Selatan, Penggugat adalah tetangga korban dan

Berita Terkini

wave

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.


See All
; ;