Internasional, gemasulawesi – Sejak agresi yang dilakukan Israel tanggal 7 Oktober 2023 kepada Palestina, RS Indonesia menjadi salah satu bangunan yang mengalami kerusakan parah di Jalur Gaza terutama wilayah utara.
Munir Al-Bursh yang merupakan Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan di Gaza, beberapa waktu yang lalu menyatakan jika situasi RS Indonesia yang berada di Beit Lahiya, Gaza Utara, sangat mengerikan akibat dampak serangan Israel.
Munir Al-Bursh menegaskan jika dia terkejut dan ngeri dengan pemandangan yang ditinggalkan militer Israel di RS Indonesia.
Beberapa jam sebelum Israel menyetop sementara agresinya atau dengan kata lain gencatan senjata yang mulai dilakukan di tanggal 24 November 2023 pukul 7 pagi waktu Palestina, pasukan IDF Israel melakukan pemboman RS Indonesia.
Pemboman tersebut dilakukan dengan menargetkan sejumlah titik vital yang dimulai dari pintu masuk utama RS Indonesia hingga generator listrik.
Sekitar 1 orang meninggal dunia karenanya dengan 3 orang lainnya mengalami luka-luka di beberapa bagian tubuhnya.
Saat itu, sekitar 200 pasien dan juga tenaga medis yang berada di RS Indonesia juga merasakan kecemasan.
Sebelum gencatan senjata lebih tenang, mereka masih menunggu evakuasi sejak RS Indonesia diserang di hari Senin tanggal 20 November 2023 minggu lalu.
Terdapat beberapa fakta memilukan terkait kondisi RS Indonesia yang hancur karena serangan agresi Israel.
Baca: Gencatan Senjata Diperpanjang, Warga Palestina Akui Menginginkan Permanen
Fakta pertama adalah banyaknya jumlah jenazah yang menumpuk di luar RS Indonesia.
Dikutip dari Al Jazeera, sejumlah jenazah menumpuk juga terdapat di area sudut RS Indonesia hingga mengeluarkan bau yang tidak sedap dan juga menusuk.
Tidak ada penguburan karena sniper Israel menembaki siapa saja yang bergerak.
Baca: Kabar Baik, Gencatan Senjata Antara Hamas dengan Penjajah Israel Diperpanjang 2 Hari Lamanya
Fakta kedua adalah peralatan dan persediaan RS Indonesia turut dihancurkan Israel.
Fakta ketiga yakni aliran listrik dan tenaga surya terputus yang disebabkan pasukan militer Israel merudal lantai 4 RS Indonesia dana memutus aliran listrik dan tenaga surya ke gedung-gedung yang lainnya.
Ada juga yang mengakui diinterogasi oleh militer Israel dengan setiap pertanyaan yang disertai dengan tamparan.
Baca: Tuai Protes, Akankah Gencatan Senjata Hamas dan Penjajah Israel Hasilkan Perdamaian Abadi?
Fakta keempat dan terakhir adalah 13 orang tewas akibat serangan Israel di RS Indonesia untuk jumlah totalnya. (*/Mey)