Pelabuhan Jadi Pusat Demonstrasi, Aktivis Australia Pro Palestina Dikabarkan Terus Menargetkan Kapal Penjajah Israel

Ket. Foto: Aktivis Australia yang Mendukung Palestina Dilaporkan Terus Menargetkan Kapal Penjajah Israel
Ket. Foto: Aktivis Australia yang Mendukung Palestina Dilaporkan Terus Menargetkan Kapal Penjajah Israel Source: (Foto/X/@UNRWA)

Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, pelabuhan kini menjadi pusat demontrasi baru untuk mereka yang pro Palestina di Australia.

Aktivis-aktivis Australia pro Palestina terus menargetkan kapal-kapal milik penjajah Israel dan juga kapal-kapal yang diduga memiliki hubungan atau keterkaitan dengan penjajah Israel.

Sebelumnya diberitakan jika puluhan orang pengunjuk rasa pro Palestina berusaha untuk menghentikan kapal kontainer penjajah Israel yang bernama ZIM Gangga untuk mencapai Pelabuhan Melbourne.

Baca Juga:
Kakak Beradik Tewas Ditembak Penjajah Israel di Khan Younis, Ini yang Sebenarnya Terjadi Menurut Keluarga

Polisi dikabarkan terpaksa menggunakan semprotan merica untuk membubarkan blokade yang dilakukan para aktivis tersebut.

Puluhan orang kemudian ditangkap oleh pihak kepolisian Australia setelah mereka memblokir akses ke dermaga.

Salah satu demonstran yang berasal dari organisasi komunitas Free Palestine Melbourne, Tasnim Mahmoud Sammak, mengatakan jika dia berada di blokade yang dilakukan selama 4 hari.

Baca Juga:
Besarnya Bias Media yang Pro Penjajah Israel, Seorang Jurnalis AS Sebut Suara Palestina Jarang Dimuat

“Saya masih memiliki keluarga di Jalur Gaza dan mereka tidak memiliki tempat tujuan di tengah perang yang hingga kini masih terjadi,” katanya.

Sementara itu, demonstran yang lainnya, Sofia Sabbagh, yang merupakan seniman Palestina yang tinggal di Melbourne, menyatakan dia juga ikut hadir saat hari terakhir demonstrasi.

“Para polisi itu mengelilingi para pengunjuk rasa dan mengintimidasi kami,” akunya.

Baca Juga:
Sejumlah Negara Barat Menangguhkan Pendanaan, Apakah Penjajah Israel Ingin Menghancurkan UNRWA?

Sofia Sabbagh menyampaikan jika para polisi menyemprotkan merica ke lebih dari 20 orang pengunjuk rasa.

Di sisi lain, pihak kepolisian Victoria menegaskan jika semprotan merica adalah respons terhadap sifat dinamis dari blokade yang dilakukan para demonstran.

Polisi juga menyebutkan jika semprotan merica digunakan untuk respons dari ancaman pengunjuk rasa yang agresif.

Baca Juga:
Tuntut Pengunduran Diri Netanyahu, Pengunjuk Rasa Bentrok dengan Polisi di Penjajah Israel

Di tanggal 19 Januari, blokade juga dilakukan oleh para aktivis pro Palestina.

Para aktivis dilaporkan bekerja secara bergiliran untuk menghalangi para pekerja pelabunan selama 6 shift berturut-turut.

Dilaporkan jika blokade awalnya diorganisir oleh sebuah kelompok yang bernama Unionists for Palestine (U4P).

Baca Juga:
Sejumlah Negara Barat Tangguhkan Pendanaan, Kepala UNRWA Sebut Itu Merupakan Hukuman Kolektif untuk Rakyat Palestina

Namun, blokade tersebut akhirnya menarik perhatian yang lebih luas dan banyak orang yang akhirnya bergabung untuk menunjukkan dukungan mereka untuk Palestina. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Menentang Semua Tindakan Darurat, Uganda Tegaskan Keputusan Hakim Julia Sebutinde di ICJ Tidak Wakili Posisi Negara Mereka

Uganda menegaskan jika sikap yang ditunjukkan hakim ICJ, Julia Sebutinde, di ICJ tidak mewakili posisi pemerintah Uganda.

Masih Perang, Warga Amerika Keturunan Arab Sebut Merasa Dikhianati dengan Dukungan Biden terhadap Penjajah Israel

Menurut laporan, warga Amerika keturunan Arab mengakui mereka merasa dikhianati untuk dukungan Joe Biden kepada penjajah Israel.

Penindasan Meningkat dari Pemukim Penjajah Israel, Penggembala Palestina Sebut Mereka Ingin Hidup

Seorang penggembala Palestina mengungkapkan jika di tengah meningkatnya penindasan pemukim penjajah Israel jika dia ingin hidup.

Perang Dekati Akhir Bulan Keempat, Mayoritas Terowongan Hamas di Bawah Jalur Gaza Dilaporkan Tetap Utuh

Menurut laporan baru-baru ini, sebagian besar terowongan milik Hamas yang berada di bawah Jalur Gaza masih tetap utuh hingga sekarang.

Dilakukan pada Berbagai Wilayah di Tepi Barat, Penjajah Israel Kembali Menahan 20 Warga Palestina

Menurut laporan, penjajah Israel kembali menahan 20 orang warga Palestina di Tepi Barat baru-baru ini di tengah agresi mereka.

Berita Terkini

wave

Tim DVI Polri Selesaikan Identifikasi Korban Kecelakaan Helikopter BK117 D3 di Kalsel

Semua jenazah korban helikopter jatuh di Kalimantan Selatan berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polri dengan proses teliti.

Remaja 16 Tahun Diamankan Terkait Kematian Mahasiswi di Indekos Ciracas

Polisi amankan remaja FF (16) terkait dugaan penganiayaan mahasiswi IM (23) yang ditemukan tewas di indekos Ciracas.

Ledakan Misterius di Pondok Cabe Ilir, Tujuh Korban dan Delapan Rumah Rusak

Ledakan di Pondok Cabe Ilir, akibat tabung gas, menewaskan tujuh korban, rusak delapan rumah, penyelidikan forensik masih berlangsung.

Koperasi Didorong Kelola Tambang, Pemerintah Siapkan Regulasi dan Modal Awal

Pemerintah siapkan aturan baru beri koperasi hak kelola tambang hingga 2.500 hektare, dukung ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat.

Kasus Penyiksaan Anak di Kebayoran Lama: EF Terungkap Bukan Ayah Kandung, Dijerat Pasal Perlindungan Anak

Polri ungkap EF bukan ayah kandung AMK. Bersama SNK, ia ditetapkan tersangka penyiksaan anak dan terancam hukuman berat.


See All
; ;