Harus Jalani Amputasi, Kisah Warga Palestina di Gaza Utara yang Kehilangan 1 Kaki Akibat Serangan Penjajah Israel

Ket. Foto: Berikut Ini Kisah dari Warga Gaza Utara yang Kehilangan 1 Kakinya Akibat Serangan yang Dilakukan Penjajah Israel
Ket. Foto: Berikut Ini Kisah dari Warga Gaza Utara yang Kehilangan 1 Kakinya Akibat Serangan yang Dilakukan Penjajah Israel Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Ahed Bseiso adalah seorang warga Palestina yang tinggal di wilayah Jalur Gaza sebelah utara.

Di tanggal 19 Desember 2023, Ahed Bseiso saat itu sedang menjalankan rutinitasnya yang dilakukan sejak agresi dimulai, yakni naik ke lantai 6 gedung di pukul 10.30 WIB.

Ahed Bseiso menerangkan jika saat itu, dia dan kakaknya, Mona, pergi kesana untuk menelepon ayah mereka yang tinggal di luar negeri.

Baca Juga:
Sering Dilakukan, Seorang Warga Tepi Barat Ceritakan Kisahnya yang Pernah Jadi Tameng Manusia untuk Tentara Penjajah Israel

Hal itu banyak dilakukan warga Palestina yang lainnya mengingat penjajah Israel telah memadamkan telekomunikasi di Gaza yang membuat banyak orang harus naik ke atap rumah mereka untuk mendapatkan sinyal.

“Saya melihat sebuah tank penjajah Israel yang berukuran luar biasa besar di luar gedung tempat kami tinggal, namun, saat itu, saya tidak terlalu memikirkannya karena rumah kami telah dikelilingi oleh kendaraan tentara sejak agresi dimulai,” ujarnya.

Menurut Ahed, dia kemudian duduk untuk bersiap untuk menghubungi ayahnya untuk memberitahu kabar seperti biasanya.

Baca Juga:
Tentara Penjajah Israel Lakukan Lebih Banyak Serangan Udara, PM Netanyahu Serukan Penutupan UNRWA

“Saya menyilangkan kaki dan tiba-tiba saja, saya terbalik,” akunya.

Karena serangan yang dilakukan tank penjajah Israel, Ahed Bseiso harus kehilangan salah satu anggota tubuhnya, yakni hampir seluruh betis kanannya.

Dia juga mengeluarkan banyak darah karena itu.

Baca Juga:
Telah Dilakukan Beberapa Pekan, Tentara Penjajah Israel Dilaporkan Secara Ilegal Membakar Sejumlah Rumah di Gaza

Diketahui jika sepupu laki-laki Ahed bergegas untuk menggendongnya ke bawah dan saat tiba di rumah, dia hanya dapat didudukkan di meja makan.

Hani, paman Ahed yang merupakan seorang ahli ortopedi dan menjadi satu-satunya dokter di keluarganya datang dan saat melihat kaki keponakannya yang terputus, dia tahu dia harus menyelamatkan Ahed tanpa anastesi atau bahkan kain kasa bersih.

Hani kemudian mengamputasi kaki Ahed dan saat dia bertanya bagaimana keponakannya dapat menahan rasa sakit, Ahed mengakui ada perasaan aneh yang mengambil alih.

Baca Juga:
Sebut Keadaan di Jalur Gaza Menyedihkan, UNRWA Ungkap Fasilitas Mereka Telah Diserang 270 Kali

Setelah 5 hari, Ahed akhirnya dapat dipindahkan ke fasilitas medis.

Diketahui jika menurut data dari PBB, lebih dari 10 anak harus kehilangan 1 atau 2 kaki mereka sejak serangan yang dilakukan di tanggal 7 Oktober 2023. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Dalam Keadaan Terborgol dan Mata Ditutup, 30 Jenazah Ditemukan di Sebuah Sekolah Gaza

Laporan menyebutkan sekitar 30 jenazah ditemukan di sebuah sekolah di Jalur Gaza dalam keadaan terborgol dan juga mata yang ditutup.

Hancurkan Mata Pencaharian, UNCTAD Sebut Butuh Waktu Puluhan Tahun untuk Palestina Kembali Pulih

UNCTAD menyatakan jika dibutuhkan waktu hingga puluhan tahun untuk Palestina dapat kembali pulih seperti semula.

Ikut Serta dalam Pertemuan Kabinet Perang, Kepala Mossad Beri Pengarahan Terkait Negosiasi Terbaru

Kepala Mossad, David Barnea, ikut serta dalam pertemuan dengan kabinet perang untuk memberikan pengarahan terkait negosiasi terbaru.

Tegaskan Kerja UNRWA Penting, Human Rights Watch Sebut Penangguhan Pendanaan Dapat Mempercepat Kelaparan di Gaza

Menurut Human Rights Watch, penangguhan pendanaan untuk UNRWA dapat mempercepat kelaparan di Jalur Gaza terjadi lebih cepat.

Ditangkap dari Berbagai Wilayah, Kelompok Hak Asasi Manusia Ungkap Penjajah Israel Tolak Berikan Informasi tentang Tahanan Palestina

Menurut laporan, kelompok hak asasi manusia mengungkapkan jika penjajah Israel menolak untuk memberikan informasi terkait tahanan Palestina.

Berita Terkini

wave

Tim DVI Polri Selesaikan Identifikasi Korban Kecelakaan Helikopter BK117 D3 di Kalsel

Semua jenazah korban helikopter jatuh di Kalimantan Selatan berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polri dengan proses teliti.

Remaja 16 Tahun Diamankan Terkait Kematian Mahasiswi di Indekos Ciracas

Polisi amankan remaja FF (16) terkait dugaan penganiayaan mahasiswi IM (23) yang ditemukan tewas di indekos Ciracas.

Ledakan Misterius di Pondok Cabe Ilir, Tujuh Korban dan Delapan Rumah Rusak

Ledakan di Pondok Cabe Ilir, akibat tabung gas, menewaskan tujuh korban, rusak delapan rumah, penyelidikan forensik masih berlangsung.

Koperasi Didorong Kelola Tambang, Pemerintah Siapkan Regulasi dan Modal Awal

Pemerintah siapkan aturan baru beri koperasi hak kelola tambang hingga 2.500 hektare, dukung ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat.

Kasus Penyiksaan Anak di Kebayoran Lama: EF Terungkap Bukan Ayah Kandung, Dijerat Pasal Perlindungan Anak

Polri ungkap EF bukan ayah kandung AMK. Bersama SNK, ia ditetapkan tersangka penyiksaan anak dan terancam hukuman berat.


See All
; ;