Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, pejabat Amerika Serikat yang tidak disebutkan namanya melaporkan jika rudal penjajah Israel telah menghantam sebuah lokasi di Iran.
Laporan yang sama menyatakan jika sebuah ledakan terdengar di sebuah bandara yang terletak di kota Isfahan, Iran, pada hari ini, 19 April 2024, waktu Iran.
Namun, dikabarkan juga penyebab ledakan di Iran tersebut masih belum diketahui hingga sekarang.
Baca Juga:
Sebelumnya Telah Diperkirakan, Hamas Kutuk Veto AS yang Halangi Keanggotaan Penuh Palestina di PBB
Karena serangan tersebut, penerbangan telah ditangguhkan di sejumlah kota di Iran, termasuk di Isfahan, Shiraza dan Teheran.
Selain itu, dilaporkan juga jika beberapa situs nuklir Iran terletak di Provinsi Isfahan, termasuk Natanz, yang dianggap sebagai pusat program pengayaan uranium Iran.
Diketahui jika ketegangan antara penjajah Israel dengan Iran telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir yang menyebabkan Iran meluncurkan ratusan drone dan juga rudal ke wilayah penjajah Israel.
Dalam pernyataannya, Iran menyatakan jika itu adalah serangan balasan yang dilakukan setelah penjajah Israel menyerang kompleks kedutaan Iran di Damaskus, Suriah, pada tanggal 1 April 2024, dan menyebabkan beberapa jenderal Iran tewas.
Kantor berita resmi Iran, IRNA, melaporkan pada hari ini, 19 April 2024, jika sistem pertahanan udara telah diaktifkan di beberapa kota setelah ledakan terdengar di dekat pusat kota Isfahan.
“Pertahanan udara Iran telah diaktifkan di langit beberapa provinsi yang ada di Iran,” kata mereka.
Di sisi lain, sebelumnya, Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, telah memperingatkan jika Timur Tengah berada ‘di jurang’.
Dia juga menyerukan dunia internasional untuk bersatu menghentikan tindakan apapun yang dapat membuat seluruh kawasan Timur Tengah berada di ambang jurang.
Menurutnya, ini merupakan saat yang tepat untuk mengakhiri siklus pembalasan berdarah.
Baca Juga:
Sebagian Besar Gunakan AI, Pakar PBB Ungkap 25 Ribu Ton Bahan Peledak Telah Dijatuhkan di Jalur Gaza
Peringatan Sekjen PBB yang diposting di media sosialnya tersebut muncul di tengah meningkatnya ketegangan yang terjadi antara Iran dengan penjajah Israel dan juga meningkatnya jumlah korban yang tewas di Jalur Gaza, yang kini telah menewaskan hampir 34 ribu orang warga Palestina. (*/Mey)