Internasional, gemasulawesi – Kepala Dewan Kotamadya Qusra, Hani Odeh, menyatakan 3 orang warga Palestina terluka setelah pemukim penjajah Israel membakar desa tersebut.
Diketahui jika Desa Qusra adalah sebuah desa yang berada di Tepi Barat.
Hani Odeh menyampaikan para pemukim penjajah Israel telah membakar daerah tersebut juga menyerang rumah-rumah milik warga Palestina.
“Mereka juga membakar gudang dan menghancurkan pohon-pohon,” katanya.
Menurut Odeh, 3 orang yang terluka tersebut, 2 orang diantaranya mengalami luka akibat luka tajam.
Dalam pernyataan yang dirilis kemarin, 7 Juni 2024, waktu setempat, tentara penjajah Israel menyampaikan bahwa warga sipil penjajah Israel membakar properti Palestina pada hari Kamis malam, 6 Juni 2024, waktu setempat.
“Terjadi konfrontasi kekerasan antara warga sipil penjajah Israel dan warga Palestina yang saling melempar batu,” ujarnya.
Dia menambahkan tentara penjajah Israel kemudian membubarkan mereka dengan melepaskan tembakan ke udara.
Di sisi lain, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken, yang akan melakukan kunjungan kedelapan ke wilayah tersebut sejak tanggal 7 Oktober 2023, akan mengunjungi penjajah Israel dan Yordania dan Qatar dari hari Senin, 10 Juni 2024, hingga hari Rabu, tanggal 12 Juni 2024.
Departemen Luar Negeri Amerik Serikat menyampaikan Blinken akan menekankan pentingnya Hamas menerima proposal yang dibahas, yang hampir serupa dengan proposal yang didukung Hamas pada bulan lalu.
Matthew Miller, yang merupakan Juru Bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, mengatakan Blinken akan membahas bagaimana proposal gencatan senjata akan menguntungkan penjajah Israel dan Palestina.
Dia akan menggarisbawahi bahwa hal ini akan meringankan penderitaan di Jalur Gaza, memungkinkan peningkatan besar-besaran bantuan kemanusiaan dan memungkinkan warga Palestina untuk kembali ke lingkungan mereka di Jalur Gaza.
Sementara itu, para pengunjuk rasa berkumpul di depan kedutaan Jerman di Tel Aviv untuk menuntut pemerintah Jerman menghentikan ekspor senjata ke penjajah Israel.
Polisi penjajah Israel dikabarkan mengusir para pengunjuk rasa dengan paksa dan menahan 5 orang. (*/Mey)