Palestina Tuduh Penjajah Israel Menyita Tanah di Yerusalem Timur untuk Memaksa Penduduk Meninggalkan Kota

Ket. Foto: Palestina Menuduh Penjajah Israel Menyita Tanah di Yerusalem Timur untuk Memaksa Penduduk Meninggalkan Kota Itu
Ket. Foto: Palestina Menuduh Penjajah Israel Menyita Tanah di Yerusalem Timur untuk Memaksa Penduduk Meninggalkan Kota Itu Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Palestina menuduh penjajah Israel menyita tanah Palestina di Yerusalem Timur untuk memaksa penduduk meninggalkan kota yang diduduki tersebut.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis kemarin, tanggal 31 Oktober 2024, waktu setempat, Kementerian Luar Negeri mengutuk keras perampasan penjajah Israel atas 64 dunam atau 0,06 kilometer persegi tanah di kota Umm Tuba, selatan Yerusalem Timur, yang didaftarkan penjajah Israel di bawah apa yang disebut dengan Dana Nasional Yahudi.

Kementerian Luar Negeri mengatakan tindakan ini mengancam akan menggusur banyak keluarga di Yerusalem dan menandakan serangan sistematis penjajah Israel terhadap tanah warga Yerusalem yang bertujuan untuk memaksa mereka mengungsi.

Baca Juga:
Militer Penjajah Israel Umumkan Divisi Baru untuk Operasi di Perbatasan dengan Yordania

Pernyataan itu menggambarkan tindakan penjajah Israel itu sebagai bagian dari serangkaian panjang tindakan sepihak yang ilegal oleh pendudukan yang bertujuan untuk mencaplok dan melakukan Yahudisasi Yerusalem serta memisahkan sepenuhnya dari wilayah Palestina.

“Langkah ini sesuai dengan konteks yang lebih luas dari tindakan yang dipercepat oleh pendudukan untuk mencaplok Tepi Barat yang diduduki,” kata mereka.

Kemenlu menambahkan yang secara terbuka didukung oleh tokoh-tokoh dalam koalisi sayap kanan penjajah Israel yang berkuasa, termasuk Menteri Keuangan, Bezalel Smotrich, dan anggota Knesset ekstremis lainnya.

Baca Juga:
Warga Sipil di Baalbek Lebanon Diperintahkan Penjajah Israel Mengungsi sebelum Serangan Udara

Mereka menekankan bahwa penjajah Israel berusaha menggagalkan konsensus internasional tentang solusi 2 negara dengan menciptakan lebih banyak fakta kolonial rasis di lapangan yang bertepatan dengan genosida dan pengusiran yang memiliki tujuan untuk menentukan masa depan konflik berdasarkan kepentingan penjajah Israel.

Sebelumnya, pada hari Rabu, tanggal 30 Oktober 2024, harian penjajah Israel melaporkan bahwa penduduk Umm Tuba terkejut ketika mengetahui tanah mereka terdaftar atas nama Dana Nasiona Yahudi setelah seorang penduduk mengajukan izin mendirikan bangunan dari pemerintah kota Yerusalem.

Pendaftaran ini memungkinkan organisasi itu untuk menuntut pengusiran pemilik tanah saat ini di masa mendatang.

Baca Juga:
Petani Palestina di Tepi Barat Diserang oleh Pemukim Penjajah Israel saat sedang Memetik Buah Zaitun

Selain itu, laporan itu menunjukkan bahwa 139 warga Palestina dari Yerusalem Timur yang diduduki takut kehilangan tanah mereka, tempat mereka tinggal selama beberapa dekade dan mempunyai dokumen kepemilikan setelah menemukan pendaftaran atas nama lembaga Yahudi. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave

Militer Penjajah Israel Umumkan Divisi Baru untuk Operasi di Perbatasan dengan Yordania

Militer penjajah Israel dikabarkan mengumumkan pembentukan divisi baru untuk operasi perbatasan dengan Yordania.

Warga Sipil di Baalbek Lebanon Diperintahkan Penjajah Israel Mengungsi sebelum Serangan Udara

Penjajah Israel memerintahkan warga sipil di Baalbek yang terletak di Lebanon timur untuk segera mengungsi sebelum serangan udara.

Petani Palestina di Tepi Barat Diserang oleh Pemukim Penjajah Israel saat sedang Memetik Buah Zaitun

Pemukim penjajah Israel menyerang petani Palestina di sebelah timur Qalqilya, Tepi Barat utara, ketika sedang memetik buah zaitun.

Sejumlah Warga Palestina Dilaporkan Diculik oleh Pasukan Penjajah Israel di Tepi Barat

Pasukan pendudukan penjajah Israel menculik sejumlah warga Palestina di Tepi Barat selama serangan fajar dan juga serangan pagi.

109 Orang Tewas dan Lebih dari 40 Hilang dalam Serangan Penjajah Israel di Beit Lahia Gaza Utara

Serangan penjajah Israel di Beit Lahia yang terletak di Jalur Gaza utara menyebabkan 109 orang meninggal dan lebih dari 40 orang hilang.

Berita Terkini

wave

Akun FB Anonim Ungkap Kuasa Staff Mengatur Proyek di RSUD Undata Palu, Indrawati: Itu Fitnah

Nama Indrawati diungkap akun FB anonim sebagai pengatur proyek di RSUD Undata, disebut sebagai penentu rekanan sekaligus pengumpul fee.

KLH Tegas Tangani Kasus Impor Limbah B3 PT Esun, Pastikan Penegakan Hukum dan Perlindungan Lingkungan

KLH tindak impor limbah B3 ilegal PT Esun di Batam, tekankan bahaya kesehatan, lingkungan, dan komitmen Konvensi Basel.

Forensik Ungkap Luka di Tubuh AR (8) yang Ditemukan Tewas di Kamar Kos Jakarta Utara

Polisi dan RS Polri ungkap hasil forensik kematian AR (8) di kos Penjaringan, dengan luka serius dan investigasi lanjutan.

Tragedi Cakung: Suami Bakar Istri hingga Tewas, Diduga Konsumsi Narkoba saat Ditangkap

Seorang pria di Cakung membakar istrinya hingga tewas karena masalah sepele, diduga dalam pengaruh narkoba.

Menhut Perketat Pengawasan Izin Kawasan Hutan Demi Seimbangkan Ekonomi dan Kelestarian Alam

Menhut Raja Antoni tegaskan pengawasan ketat izin hutan agar pembangunan tetap selaras dengan pelestarian lingkungan.


See All
; ;