Internasional, gemasulawesi – Tentara penjajah Israel mengumumkan tewasnya Kapten Yarden Zakay, yang merupakan seorang pemimpin peleton atau perwira penjajah Israel di Brigade Givati, yang meninggal karena luka-luka yang dideritanya selama pertempuran di Jalur Gaza selatan bulan September lalu.
Menurut militer pada tanggal 1 November 2024 waktu setempat, Zakay yang berusia 21 tahun terluka parah dalam pertempuran pada tanggal 17 September 2023.
Setidaknya sebanyak 778 tentara tewas sejak pecahnya perang Gaza pada tanggal 7 Oktober 2023 dengan lebih dari 367 kematian terjadi selama operasi darat yang dimulai pada tanggal 27 Oktober 2023.
Baca Juga:
Kantor UNRWA di Kamp Pengungsi Nur Shams di Tepi Barat Dirusak Parah oleh Buldozer Penjajah Israel
Di sisi lain, pasokan medis yang dikirim ke Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara dihancurkan oleh serangan udara penjajah Israel hanya 5 hari setelah kedatangannya.
Hal rersebut disampaikan oleh Stephane Dujarric, yang merupakan juru bicara Sekretaris Jenderal PBB.
“Blokade penjajah Israel di Jalur Gaza utara masih berlaku,” katanya.
Dia menyatakan tim pencarian dan penyelamatan serta staf medis diblokir dari menjalankan tugas mereka karena serangan penjajah Israel yang terus berlanjut terhadap rumah sakit.
Dia menekankan rumah sakit di Jalur Gaza berjuang untuk mempertahankan operasinya meski adanya pemboman yang terus-menerus.
Saat ini, Jalur Gaza utara menjadi fokus utama serangan penjajah Israel di Jalur Gaza.
Awal bulan ini, penjajah Israel diketahui mengirim tank-tank ke Jabalia, Beit Hanoun, dan Beit Lahia.
Eid Sabbah, yang merupakan direktur keperawatan di Kamal Adwan yang berada di Beit Lahia, menyampaikan beberapa staf menderita luka bakar ringan setelah serangan penjajah Israel menghantam lantai 3 rumah sakit itu.
Sebagai tanggapan, Tedros Adhanom, yang merupakan Kepala WHO, mengutuk serangan penjajah Israel, menulis di media sosial X bahwa rumah sakit itu hampir tidak berfungsi sejak serangan yang terakhir dan bahwa situasi kesehatan di Jalur Gaza bagian utara sangat buruk.
Baca Juga:
Militer Penjajah Israel Umumkan Divisi Baru untuk Operasi di Perbatasan dengan Yordania
“Kami mengimbau semua pihak untuk melindungi rumah sakit dan sepenuhnya mematuhi hukum humaniter internasional,” ucapnya. (*/Mey)