Internasional, gemasulawesi – Pasukan penjajah Israel dilaporkan menyerang siswa sekolah Palestina di kota al-Khader yang terletak di selatan Betlehem di Tepi Barat utara.
Kantor berita Wafa menyampaikan pasukan penjajah Israel menyerbu kota tersebut, melepaskan tembakan ke udara dan melemparkan tabung gas air mata dan granat kejut ke arah siswa ketika mereka meninggalkan sekolah.
Meski tidak ada korban luka yang dilaporkan, serangan tersebut menyebabkan kepanikan yang meluas di kalangan siswa dan beberapa di antara siswa tersebut dikejar oleh tentara.
Serangan semacam ini telah sering terjadi sejak awal tahun ajaran dan para siswa kerap dilecehkan ketika meninggalkan sekolah.
Kompleks sekolah itu terletak di Kota Tua, dekat dengan Tembok Pemisah yang ilegal dan jalan kolonial.
Peristiwa ini terjadi setelah pemukim ilegal penjajah Israel menyerang sebuah sekolah Palestina di barat laut Jericho di Tepi Barat pada awal pekan ini.
Baca Juga:
Militer Penjajah Israel Umumkan Divisi Baru untuk Operasi di Perbatasan dengan Yordania
“Para pemukim melemparkan batu ke Sekolah Dasar Badui Al-Ka’abneh di komunitas Arab Al-Ka’abneh, memecahkan jendela dan juga kamera pengintai,” ujar Hassan Mleihat dari Organisasi Non-Pemerintah Al-Baidar untuk Pertahanan Hak-Hak Badui.
Menurut data Palestina, telah terhadi 2.777 serangan pemukim di Tepi Barat sejak dimulainya perang penjajah Israel di Jalur Gaza tahun lalu yang menyebabkan tewasnya 19 warga Palestina dan mengungsinya 292 keluarga dari 28 komunitas Badui.
Menurut data dari kelompok anti permukiman penjajah Israel, Peace Now, ada setengah juta pemukim ilegal di 146 pemukiman dan 224 pos terdepan di Tepi Barat.
Baca Juga:
Warga Sipil di Baalbek Lebanon Diperintahkan Penjajah Israel Mengungsi sebelum Serangan Udara
Menurut hukum internasional, baik pemukiman maupun pos paling depan pemukim ilegal.
Di sisi lain, Turkiye secara resmi meluncurkan inisiatif ‘Kebohongan penjajah Israel’ di sebuah panel di Ankara, yang bertujuan untuk mengatasi penyebaran disinformasi seputar konflik Palestina-penjajah Israel.
Disebutkan bahwa acara itu mempertemukan tokoh-tokoh terkemuka, termasuk dengan Direktur Komunikasi Kepresidenan Turki, Fahrettin Altun, dan Profesor Mehmet Akif Kirecci dari Universitas Ilmu Sosial Ankara. (*/Mey)