Pasukan Penjajah Israel Membunuh 3 Warga Palestina Tidak Lama setelah Dibebaskan di Gaza Utara

Ket. Foto: 3 Warga Palestina Dibunuh oleh Pasukan Penjajah Israel
Ket. Foto: 3 Warga Palestina Dibunuh oleh Pasukan Penjajah Israel Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Pasukan penjajah Israel membunuh 3 warga Palestina dari Jalur Gaza utara tidak lama setelah membebaskan mereka dari tahanan.

Kantor berita Wafa melaporkan 3 warga Palestina tersebut ditahan selama serangan militer penjajah Israel di Jalur Gaza utara pada awal bulan Oktober.

Wafa mengutip sumber dan juga saksi lokal yang menyampaikan para tahanan dibebaskan dari tahanan penjajah Israel di pangkalan militer Zikim dekat dengan perbatasan Jalur Gaza utara.

Baca Juga:
Kuwait Kirim Pesawat Bantuan Ketiga yang Membawa 40 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Lebanon

“Setelah pembebasan mereka, angkatan laut penjajah Israel menargetkan ketiga pria itu dengan tembakan dari kapal perang ketika mereka berada di dekat Masjid al-Khalidi, di sepanjang jalan pesisir barat laut Kota Gaza,” kata mereka.

Para korban diidentifikasi sebagai Ali dan Nadi Maarouf, 2 pria lansia, dan Hamza al-Hato.

Jenazah mereka dipindahkan ke Kompleks Medis al-Shifa di Kota Gaza.

Baca Juga:
Serangan Udara Penjajah Israel Sebabkan Kerusakan Parah pada Beberapa Bangunan di Universitas Lebanon

Sementara itu, sayap bersenjata Hamas, Brigade Al-Qassam, mengklaim mereka menargetkan buldozer dengan peluru RGC di lingkungan al-Qassaib di Jabalia.

Sejak awal bulan Oktober, Jalur Gaza utara terus-menerus dikepung oleh penjajah Israel.

Tidak ada makanann atau bantuan yang diizinkan masuk oleh penjajah Israel.

Baca Juga:
Pasukan Penjajah Israel Dilaporkan Menyerbu Desa Marda di Tepi Barat yang Diduduki

Di sisi lain, militer penjajah Israel menyatakan pedoman keselamatan untuk penduduk penjajah Israel utara telah dilonggarkan dari aktivitas parsial menjadi aktivitas penuh dengan pertemuan kini diizinkan hingga 2.000 orang.

Mereka menyatakan perubahan tersebut dilaksanakan setelah penilaian situasi.

Di sisi lain, ribuan orang terpaksa mengungsi dari wilayah Lebanon yang diserang gencar oleh tentara penjajah Israel.

Baca Juga:
Penjajah Israel Loloskan Undang-Undang yang Izinkan Penahanan Anak-Anak Palestina di Bawah Usia 14 Tahun

Kini, beberapa gedung bioskop tertua di negara tersebut telah diubah menjadi tempat penampungan untuk membantu mereka yang memerlukan.

Di antara mereka yang berlindung adalah Houra yang berusia 15 tahun, yang berduka atas semua yang telah hilang, yakni rumahnya, barang-barangnya, dan juga sepupu-sepupunya.

Dia datang ke tempat penampungan ini bersama dengan keluarganya dari kota pesisir selatan Tyre pada bulan Oktober lalu.

Baca Juga:
Tentara Penjajah Israel Memanggil Ratusan Guru Sekolah untuk Berperang di Gaza dan Lebanon

“Kami pertama kali pindah ke sekolah dan kemudian kami datang ke sini ke teater ini,” ungkapnya. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave

Kuwait Kirim Pesawat Bantuan Ketiga yang Membawa 40 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Lebanon

Pesawat bantuan ketiga yang membawa 40 ton bantuan kemanusiaan ke Lebanon dikirimkan Kuwait sebagai bagian dari operasi berkelanjutan.

Serangan Udara Penjajah Israel Sebabkan Kerusakan Parah pada Beberapa Bangunan di Universitas Lebanon

Kerusakan parah dialami oleh beberapa bangunan di Universitas Lebanon setelah serangan udara yang dilakukan oleh penjajah Israel.

Pasukan Penjajah Israel Dilaporkan Menyerbu Desa Marda di Tepi Barat yang Diduduki

Desa Marda di sebelah utara kota Salfit, Tepi Barat, diserbu oleh pasukan pendudukan penjajah Israel sambil menembakkan bom suar.

Penjajah Israel Loloskan Undang-Undang yang Izinkan Penahanan Anak-Anak Palestina di Bawah Usia 14 Tahun

Undang-Undang yang mengizinkan penahanan anak di bawah umur Palestina di bawah usia 14 tahun diloloskan penjajah Israel.

Tentara Penjajah Israel Memanggil Ratusan Guru Sekolah untuk Berperang di Gaza dan Lebanon

Ratusan guru sekolah telah dipanggil oleh tentara pendudukan penjajah Israel untuk berperang di Jalur Gaza dan Lebanon.

Berita Terkini

wave

Ketika Rasa Cinta Berbenturan dengan Aturan Agama, Inilah Sinopsis Film Dilanjutkan Salah Disudahi Perih

Film Dilanjutkan Salah Disudahi Perih akan segera hadir di bioskop Indonesia, menceritakan drama percintaan yang emosional

Antisipasi Konflik, Polresta Ambon Dirikan Pos dan Gelar Patroli Gabungan

Polresta Ambon siagakan personel gabungan, dirikan pos, dan lakukan patroli untuk cegah konflik Kailolo-Kabauw meluas ke wilayah lain.

Dwiarso Budi Santiarto Terpilih Jadi Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial

Hakim Agung Dwiarso Budi Santiarto resmi terpilih sebagai Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial setelah unggul dalam dua putaran pemilihan.

Evakuasi Pekerja Terjebak di Tambang Grasberg Freeport Papua

PT Freeport menghentikan operasi sementara untuk mengevakuasi tujuh pekerja yang terjebak longsor di tambang bawah tanah Grasberg Papua.

Penjarahan Rumah Uya Kuya: Satu Pelaku di Bawah Umur Terlibat, Polisi Amankan Barang Bukti dan Kejar Tersangka Lain

Polisi tangani kasus penjarahan rumah Uya Kuya, libatkan anak di bawah umur, amankan barang bukti, dan buru pelaku lainnya.


See All
; ;