Sekjen PBB Serukan Evakuasi Mendesak 2.500 Anak dari Jalur Gaza untuk Perawatan Medis di Luar Negeri

Ket. Foto: Sekjen PBB Menyerukan Evakuasi Mendesak 2.500 Anak Gaza untuk Perawatan Medis di Luar Negeri
Ket. Foto: Sekjen PBB Menyerukan Evakuasi Mendesak 2.500 Anak Gaza untuk Perawatan Medis di Luar Negeri Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Antonio Guterres, yang merupakan Sekretaris Jenderal PBB, telah menyerukan evakuasi mendesak 2.500 anak dari Jalur Gaza untuk menerima perawatan medis di luar negeri.

Dalam postingannya di media sosial X, Antonio Guterres menyatakan 2.500 anak harus segera dievakuasi dari Jalur Gaza untuk perawatan dengan jaminan bahwa mereka akan dapat kembali ke keluarga dan komunitas mereka.

Antonio Guterres juga menyampaikan keprihatinan mendalamnya setelah mendengar kesaksian dari para dokter yang bekerja di Jalur Gaza dan memuji usaha serta perjuangan mereka dalam menghadapi tantangan yang besar.

Diketahui permohonan tersebut muncul menyusul gencatan senjata yang mulai berlaku pada tanggal 19 Januari 2025 menyusul genosida penjajah Israel selama 15 bulan di Jalur Gaza.

Baca Juga:
PBB Sebut Sekitar 354 Mayat Ditemukan di bawah Reruntuhan Gaza sejak Dimulainya Gencatan Senjata

Serangan berkepanjangan tersebut menyebabkan47.660 korban tewas, 111.580 orang cedera, dan ribuan orang hilang, di samping kerusakan yang meluas dan krisis kemanusiaan yang mengerikan di Jalur Gaza.

Di sisi lain, Menteri Luar Negeri penjajah Israel, Gideon Saar telah mengunjungi 5 warga Thailand yang dibebaskan di Jalur Gaza.

Menurut media penjajah Israel, pertemuan tersebut berlangsung di Pusat Medis Shamir di penjajah Israel tengah.

“Saya mengharapkan mereka memperoleh kehidupan yang baik, kesehatan, dan kebebasan,” ujarnya.

Baca Juga:
Penjajah Israel Menyerang Kendaraan Warga Palestina dan Menyemprotkan Merica ke Penumpang di Utara Ramallah

Dia melanjutkan dia senang Thenna Pongsak, Sriaoun Watchara, Rumnao Surasak, Sathian Suwannakhan, dan Seathao Bannawat kembali.

Sementara itu, dilaporkan terjadi pelanggaran gencatan senjata yang berulang kali oleh militer penjajah Israel di Lebanon selatan.

Pasukan penjajah Israel dikabarkan melakukan 15 pelanggaran gencatan senjata pada hari Kamis, tanggal 31 Januari 2025, waktu setempat saja, sehingga jumlah total pelanggaran sejak perjanjian gencatan senjata dengan Hizbullah mulai berlaku pada tanggal 27 November 2024 menjadi 823. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave

PBB Sebut Sekitar 354 Mayat Ditemukan di bawah Reruntuhan Gaza sejak Dimulainya Gencatan Senjata

PBB menyampaikan sejak dimulainya gencatan senjata, sekitar 354 mayat ditemukan di bawah reruntuhan Jalur Gaza, Palestina.

Penjajah Israel Menyerang Kendaraan Warga Palestina dan Menyemprotkan Merica ke Penumpang di Utara Ramallah

Kendaraan warga Palestina diserang oleh penjajah Palestina dan mereka juga menyemprotkan merica ke penumpang di utara Ramallah.

Seorang Pria Palestina Terluka Akibat Tembakan Langsung selama Serangan Penjajah Israel di Betlehem

Tembakan langsung pasukan penjajah Israel mengenai seorang pria Palestina di Betlehem dan menyebabkannya terluka.

Hamas Konfirmasi Kematian Komandan Militer Mohammed Deif

Kematian komandan militer Hamas, Mohammed Deif, dikonfirmasi oleh Hamas setelah sebelumnya penjajah Israel menyampaikan.

Sebuah Keluarga Palestina Menderita Mati Lemas Akibat Menghirup Gas Beracun Penjajah Israel di Deir Istiya

Akibat menghirup gas beracun yang ditembakkan penjajah Israel, sebuah keluarga Palestina mati lemas di Deir Istiya, barat laut Salfit.

Berita Terkini

wave

Sayutin Budianto Instruksikan Kader NasDem Parigi Moutong Tegak Lurus demi Restorasi 2029

Dalam arahannya, Sayutin menekankan pentingnya loyalitas tunggal seluruh kader dan legislator untuk tegak lurus mengikuti komando Ketua DPW.

Menatap Pemilu 2029: Nilam Sari Lawira Targetkan NasDem Pimpin DPRD Sulteng dan Parigi Moutong

Di bawah kepemimpinannya Nilam Sari Lawira yakin Nasdem akan menangkan perebutan dominasi suara di Wilayah Sulawesi tengah.

Kabut di Tambang Parigi Moutong: "Gertak Sambal" Polda Sulawesi Tengah Dalam Penertiban PETI

Operasi penyisiran Disinyalir tanpa hasil dari Polda Sulawesi tengah saat ini, akibat operasi itu dinilai hanya aksi seremonial.

Kala Jaring dan Gelombang Seismik Berbenturan di Teluk Tomini

Nelayan Parigi moutong gelar aksi demo buntut dari puluhan rompon diputus oleh tim survey potensi Migas di perairan teluk tomini.

Dugaan Monopoli Tambang Ilegal di Buranga: Sosok 'Reny' Asal Jawa Barat Jadi Sorotan

Sosok reni pelaku tambang ilegal di Desa Buranga yang disebut-sebut kebal hukum dan beroperasi dibekas lahan yang pernah menelan korban jiwa


See All
; ;