Internasional, gemasulawesi – Penjajah Israel menyerbu halaman Masjid Al Aqsa di Yerusalem yang diduduki di bawah perlindungan polisi penjajah Israel pada tanggal 3 Februari 2025 waktu setempat.
Sumber-sumber lokal melaporkan puluhan penjajah menyerbu Masjid Al Aqsa secara berkelompok, melakukan tur provokatif di halamannya.
“Mereka juga melakukan ritual Talmud di tengah tindakan ketat oleh tentara pendudukan penjajah Israel di gerbang Kota Tua dan Masjid Al Aqsa,” kata mereka.
Penjajah Israel juga memberlakukan pembatasan pada masuknya jemaah.
Baca Juga:
Tim Penyelamat Palestina Temukan Jenazah 20 Warga Palestina yang Terbunuh di Jalur Gaza Utara
Sejak dimulainya agresi komprehensif penjajah Israel terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat di bulan Oktober 2023, pasukan penjajah Israel telah memperketat tindakan mereka di gerbang Masjid Al Aqsa dan pintu masuk Kota Tua, tempat lebih dari 68.000 penjajah Israel menyerbu Al Aqsa.
Di sisi lain, publik telah melihat warga Palestina pergi ke lingkungan mereka dan mendapati rumah mereka ambruk ke tanah.
Tidak ada serangan udara tetapi ada antrian tak berujung untuk mendapatkan roti, di dapur umum dan juga untuk mendapatkan air.
Perjuangan terbesar warga Palestina di bagian utara Jalur Gaza saat ini adalah tidak adanya akses terhadap air.
Baca Juga:
Penjajah Israel Membakar Sebuah Masjid di Komunitas Arab al-Mleihat Barat Laut Jericho Tepi Barat
Publik juga melihat UNRWA mendistribusikan gandum, tepung, dan paket makanan tetapi warga Palestina menyampaikan yang mereka inginkan saat ini hanyalah akses terhadap air.
Orang-orang berusaha untuk memperbaiki apa saja yang dapat mereka perbaiki di rumah mereka sementara beberapa warga Palestina kini juga membuka kembali toko-toko mereka.
Sementara itu, buldozer dan pekerja kotamadya telah berusaha membuka jalan karena apa yang ditinggalkan pasukan penjajah Israel di Kota Gaza dan di wilayah utara secara keseluruhan hanya dapat digambarkan sebagai bencana total.
Terjadi kerusakan besar. Setiap aspek kehidupan telah musnah total, tidak ada infrastruktur dan di mana-mana ada puing-puing.
Baca Juga:
Otoritas Penjajah Israel Memaksa Warga Palestina untuk Menghancurkan Rumahnya di Desa Umm Tuba
Jalan-jalan sangat berdebu dan warga Palestina tidak tahu harus mulai darimana. (*/Mey)