Internasional, gemasulawesi – Tim penyelamat Palestina menyampaikan pada tanggal 3 Februari 2025 bahwa mereka menemukan jasad atau jenazah 20 warga Palestina yang terbunuh di Kota Sheikh Zayed, utara Jalur Gaza, yang menjadi sasaran kejahatan pembersihan etnis selama lebih dari 2 bulan.
Pihak berwenang di Jalur Gaza telah memperbarui jumlah korban tewas akibat perang penjajah Israel di Jalur Gaza menjadi 61.709 orang setelah menambahkan ribuan orang yang hilang dan kini diduga tewas.
Dalam konferensi pers, Kepala Kantor Informasi Pemerintah Gaza, Salama Maarouf, menyatakan jenazah 76 persen warga Palestina yang tewas dalam konflik itu telah ditemukan dan dibawa ke pusat-pusat medis.
Tetapi sedikitnya 14.222 orang diyakini masih terjebak di reruntuhan atau di daerah-daerah yang tidak dapat diakses oleh tim penyelamat.
Baca Juga:
Penjajah Israel Membakar Sebuah Masjid di Komunitas Arab al-Mleihat Barat Laut Jericho Tepi Barat
“Di antara korban yang tewas terdapat 17.881 anak-anak, termasuk dengan 214 bayi baru lahir,” ujarnya kepada wartawan berbicara di Rumah Sakit al-Shifa Kota Gaza.
Dia menambahkan lebih dari 2 juta orang terpaksa mengungsi, beberapa di antaranya lebih dari 25 kali, dalam kondisi yang buruk karena kurangnya layanan dasar.
Dia mencatat bahwa 111.588 orang juga terluka.
Angka yang diperbarui ini muncul di tengah gencatan senjata yang rapuh antara penjajah Israel dan Hamas yang bulan lalu menghentikan 15 bulan genosida di Jalur Gaza.
Baca Juga:
Otoritas Penjajah Israel Memaksa Warga Palestina untuk Menghancurkan Rumahnya di Desa Umm Tuba
Jeda pertempuran, yang ditetapkan akan terus berlanjut setidaknya hingga awal bulan Maret, telah memberi ruang untuk tim penyelamat Palestina untuk mencapai wilayah Jalur Gaza yang sebelumnya tidak dapat mereka jangkau.
Menurut sumber, tim kemanusiaan dan medis telah beralih dari misi penyelamatan ke misi pemulihan.
“Ratusan rumah telah menjadi kuburan,” katanya.
Dia juga mencatat banyaknya korban dari kalangan pekerja kesehatan, kemanusiaan, dan media di Jalur Gaza.
Baca Juga:
Pasukan Penjajah Israel Memaksa Pemilik Toko di Kota Huwwara Tepi Barat untuk Menutup Bisnis Mereka
Setidaknya 1.155 personel medis, 205 wartawan, dan 194 pekerja pertahanan supil dilaporkan tewas selama serangan penjajah Israel. (*/Mey)