Internasional, gemasulawesi – Pasukan penjajah Israel telah memberitahu seorang penduduk Palestina di Kafr al-Dik, sebuah kota yang terletak di Provinsi Salfit, Tepi Barat tengah, tentang niat mereka untuk menghancurkan rumahnya dalam waktu dekat.
Sumber-sumber lokal melaporkan kepada media bahwa pasukan penjajah Israe menyerbu kota tersebut hari Minggu, tanggal 23 Februari 2025, waktu setempat, dan menyerbu rumah Mahmoud Nabil, memberitahukan kepadanya tentang perintah evakuasi terakhir sebagai persiapan untuk pembongkaran propertinya yang dapat terjadi kapan saja.
Ini menandai kedua kalinya dalam 10 kali terakhir rumah Nabil menerima pemberitahuan pembongkaran dari otoritas penjajah Israel.
Pada hari Selasa pekan lalu, pasukan penjajah Israe juga membongkar rumah di kota tersebut dengan sasaran kediaman penduduk lokal lainnya.
Pasukan penjajah Israel secara rutin melakukan pembongkaran rumah di komunitas Palestina, sebuah praktik yang dikecam secara luas oleh organisasi HAM internasional.
Pembongkaran ini sering kali merupakan bagian dari strategi yang lebih luas untuk memperluas pemukiman ilegal penjajah Israel dan membersihkan lahan untuk pendudukan lebih lanjut sambil secara ketat membatasi kemampuan warga Palestina untuk mempertahankan keberadaan mereka di tanah mereka.
Di sisi lain, Ketua DPR Libya, Aquila Saleh, telah menyerukan pembentukan dana untuk membangun kembali Jalur Gaza yang hancur melalui kontribusi dari negara, organisasi, bank, dan perusahaan investasi.
“Hari ini kita bertemu di tengah upaya paling berbahaya untuk memberantas masalah Palestina setelah pemusnahan fisik yang dialami oleh rakyat kita di Jalur Gaza selama 15 bulan terakhir di mana dunia menyaksikan secara langsung pembunuhan ribuan warga sipil yang tidak berdaya, pria, wanita, dan anak-anak, dan penghancuran dan pembakaran harta benda mereka,” ujarnya.
Baca Juga:
Pemukim Penjajah Israel Menyerang Rumah dan Kendaraan Warga Palestina di Selatan Hebron
Dia mengatakan hal tersebut dalam pidatonya di Konferensi Parlemen Arab yang diselenggarakan di markas besar Liga Arab di Kairo, Mesir.
Dia menambahkan dari platform ini, dia menyerukan kepada pemerintah Arab, dengan partisipasi negara-negara Islam dan organisasi internasional untuk mendirikan Dana Arab-Islam untuk Pembangunan dan Rekonstruksi Gaza, yang dikelola oleh badan terpercaya yang mampu mengemban tanggung jawab dan kompetensi paling tinggi. (*/Mey)